Adanya pertemuan disitu akan ada perpisahan.

4 tahun berjuang bareng untuk mendapatkan gelar sarjana, dan setelah berjuang bersama akhirnya kita semua ber-26 minus 1 (karena entah kemana) bisa mencapai cita-cita itu.

masih inget waktu itu saya pernah merasakan duduk di pojokan memandangi teman-teman dari kejauhan yang lagi ketawa-tawa di kelas, teriak-teriak, rusuh, dan saya cuma ngomong dalam hati "ga lama lagi ga akan liat keberisikan mereka", akhirnya waktu itu datang.

Inget waktu dulu kita main petir-petiran di kelas, konyol emang ngapain coba main petir-petiran? reality shownya aja ga jelas, bahkan saya aja ga paham gimana permainannya, yang saya tau ada pemegang kunci, babu, dan sebagainya terus yang saya tau umar bakal ngedit foto apa posisi kita yang di dapet sampe ada yang tereliminasi, pokoknya ga jelas.

Inget juga waktu kuliah anorganik 1 sama pak agung, yang nyatanya kita ga diajarin sama sekali tentang anorganik bahkan anorganik dasar belum nempel di otak, tapi kita diajarin materi pernikahan, keluarga, ibadah, jauh dari anorganik. yang kita ngerti waktu itu adalah pak agung datengnya selalu telat abis.

Inget juga waktu itu di sela nunggu dosen kita maen kartu, dari kartu remi, kartu uno, sampe kartu saboteur. di kelas, di saung bemj. 

Inget juga waktu itu di kuliah organik bu ine, yang cewek takut pake jilbab dengan warna mencolok, karna kalo warnanya mencolok pasti bakal ditunjuk, dan jangan coba-coba untuk batuk kalian akan disangka batuk itu dibuat-buat. 

Inget juga waktu kejadian seminar kimia, karena keberisakan kita yang tidak terkontrol akhirnya membuat dosennya ngambek, bubarlah hampir bubar itu seminar kimia, karena kejadian itu seminar kimia menjadi agak menyeramkan. alhamdulillah seminar kimia dilalui bersama-sama.

Inget juga momen selalu ke arion, entah itu makan es krim ke MCd doang atau makan ayam recheese yang promo, jalan kaki dari kampus bareng-bareng kaya anak alay ke arion cuma makan eskrim atau makan yang murah lah pokoknya.

bukan cuma seminar kimia yang berhasil kita lalui bersama-sama, seminar pra skripsi-pun kita lalui bersama-sama, berhasil melalui itu semua.

sampai kita semua masuk ke lab penelitian bareng, rusuh di lab, kadang males ngerjain penelitian ke lab cuma wifi download film, di lab sampe sore, bahkan ada yang nginep di lab. perjuangan pas penelitian gak sama antara kita tingkatannya, jadi hal itu membuat nasib kelulusan kita berbeda.

akhirnya ada yang wisuda di part 1, sedih emang yang ga bisa lulus september 2014, termasuk saya. melihat teman-teman berhasil duluan, dan saya masih harus berjuang. tapi saya ga mau sedih, sahabat yang baik merelakan sahabatnya. akhirnya kami kita yang belum lulus melapangkan dada datang ke wisuda part 1 ikut serta bahagia.

perjuangan kita belum berakhir karena masih harus di lab, ngulang penelitian, wara-wari kesana-kemari buat ambil data, bahkan ada yang hampir gagal wisuda part 2 sampai akhirnya perjuangan itu menuai hasil. kita yang part 2 berhasil melalui proses itu bersama-sama.

dan sekarang kita benar-benar harus berpisah, menggapai impian selanjutnya masing-masing. yang dulu ketemu tiap hari sekarang cuma sapa di whatsapp, mungkin ketemu cuma sebulan dua kali aaja itupun dengan beberapa yang bisa ketemu terus, tapi lagi-lagi adanya pertemuan disitu ada perpisahan, kita harus saling merelakan, kelak kita akan bertemu di puncak kesuksesan masing-masing.