Bekerja sebagai freelance gado-gado yang semua pekerjaan saya ambil, membuat saya harus aktif selama 24 jam non stop, biasanya saya hanya sempat tidur 2-4 jam diatas jam 2 pagi. Freelance gado-gado seperti apa sih?.

Respon teman saya langsung bilang "itu maah kamu kena gejala mata kering, lengket itu berarti mata sepet, lelah itu mata pegel, terus sampai berair itu mata perih, udah langsung ke apotek beli Insto Dry Eyes, coba dulu kalau tidak mereda baru ke dokter mata, itu pertolongan pertama gejala mata kering"

2 Kandungan Zat Aktif sebagai Pelumas dan Pembunuh Bakteri

4 Alasan Pilih Insto Dry Eyes untuk Kesehatan Mata

Terdaftar BPOM dan Bersertifikat Halal

Meraih Penghargaan, Terbukti Kualitas dan Kredibilitasnya

Harga Terjangkau

Kemasan Praktis sangat Travel Friendly

Review Menggunakan Insto Dry Eyes untuk Atasi Mata Kering

Rasanya sudah lama tidak review film, khususnya film Indonesia. Kebetulan 18 Juli 2019 lalu aku diundang Gala Premier Film Koboy Kampus. Sudah taukah Koboy Kampus?, kalau aku paham betul karena mengikuti novel sebelumnya yang juga sudah di-filmkan, film apa? Yups, Film Dilan.

Setelah Film Dilan tayang, nama Pidi Baiq atau kerap disapa "Ayah" oleh penggemarnya, menjadi lebih terkenal. Aku sendiri baca novel Dilan itu di tahun 2010, dan yaa langsung jatuh cinta sama karakter Dilan yang begitu melekat dengan Ayah Pidi Baiq, sampai dulu itu cari di google tentang Milea itu siapa sambil menebak-nebak, hahaha karena cerita Dilan itu kuat banget kaya bukan fiksi.

Sukses dengan Novel Dilan, ayah Pidi Baiq melanjutkan keluarkan sebuah karya novel "Koboy Kampus", yang menceritakan perjalanannya semasa kuliah di ITB, serta menceritakan asal muasal terbentuknya The Panas Dalam, yang kini dikenal sebagai sebuah Band namun enggan diakui sebagai Band, nyentrik kan si ayah Pidi?.

Gala Premier Film Koboy Kampus, Epicentrum Walk Kuningan Jakarta Selatan

Ketika mengetahui film ini sedang dalam proses pembuatan, aku langsung penasaran siapa yang berperan sebagai ayah Pidi?. Lalu bagaimana alur cerita yang akan ditampilkan film ini? karena ciri khas alur cerita ayah Pidi itu seperti mozaik, kalau tidak cerdas menyatukan bisa jadi rancu.

Lalu, terkejut ternyata karakter ayah Pidi dalam film Koboy Kampus diperankan oleh Jason Ranti. Siapa yang gak kenal Jason Ranti? Musisi Indie folk yang berhasil mengeluarkan album solo pertamanya di tahun 2017 dan tidak pernah sepi penonton di panggung GIGS.

Penasaran sama hasil akting pertamanya Jason Ranti, dan juga film pertama ayah Pidi sebagai sutradara, aku sangat bersemangat untuk hadir Gala Premier sekaligus pengen banget liat langsung The Panas Dalam tampil.

Kalau ada yang bilang bercandaan jaman sekarang sama jaman dulu itu beda, ya benar beda banget. Inget deh waktu film Dilan tayang banyak yang tersinggung karena film ini mengangkat Syiah, jaman sekarang gini sensitif banget, beda jaman dulu isu-isu hak asasi, sosial dan ekonomi itu lebih sensitif.

Jangan heran juga, lirik-lirik lagu The Panas Dalam banyak kalimat yang penuh satir menyinggung keadaan resah pada masa era Soeharto berkuasa. Keresahan yang dirasakan Pidi Baiq dituangkan dengan cara berbeda, kalau yang lain turun ke jalan untuk demo lalu DO dari ITB, Pidi dan kawannya menuangkan keresahan dengan cara membuat negara baru.

Negara barunya dinamakan Negara Kesatuan Republik The Panas Dalam, yang ternyata merupakan singkatan penuh arti filosofis yaitu aTHEis PAganisme NASrani BuDHA isLAM. Negara ini dibentuk di ruang studio kampus ITB Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), berjumlahkan 18 penduduk.

Dalam cerita, Pidi Baiq punya peran sebagai Imam Besar di Negara The Panas Dalam yang bisa mengangkat Presiden. Saat itu, presidennya adalah Deni diperankan oleh Ricky Harun. Lucunya, dalam negara tersebut ada orang asing berkebangsaan Inggris maka dibuatlah itu Kedutaan Besar.

Gelak tawa fatwa ayah Pidi yang kerap menyindir kesenjangan sosial pada masa itu juga berhasil diperankan baik Jason Ranti, mimik dan gaya bicara bang Jeje yang khas dari Pidi benar-benar nempel. Gak nyangka, ternyata Jason Ranti yang cuek gayanya bisa bikin penonton tertawa di dalam bioskop, jago juga aktingnya.

Kalu ditanya kenapa bisa Jason Ranti main peran sebagai Pidi, itu langsung ditunjuk dan Jeje gak bisa nolak. Untuk mendalami karakter Pidi dalam cerita, Jeje berbagi cerita kalau dia harus menginap di basecamp The Panas Dalam, di daerah Bandung sana.

Press Conference Film Koboy Kampus bersama Media dan Blogger

Dalam film Koboy Kampus, ada selipan beberapa lagu The Panas Dalam yang memang sudah familiar di panggung GIGS. Seperti lagu Jangan ke Jatinangor, koboy kampus, cita--citaku, lagu nia, dan banyak lagi.

Seluruh lagu yang diselipkan ada sejarah dan ceritanya, yang tentunya diceritakan dalam film Koboy Kampus. Kalau kalian penggemar ayah Pidi, The Panas Dalam wajib banget nonton film ini, kalau di film sih yang gitaran dan nyanyi Jason Ranti, pas banget penggemar bang Jeje juga gak boleh ketinggalan.

Film Koboy Kampus juga menyelipkan kisah romantisme mahasiswa di tahun 1990an. Era reformasi yang kental dengan demo mahasiswa bahkan sempat mematahkan hati Nova yang diperankan oleh Danilla Riyadi, karena pacarnya lebih cinta ibu pertiwi.

Lalu ada juga sekilah cerita kisah percintaan yang kaku tapi tetap romantis dari ayah Pidi dengan pacarnya yang saat ini sudah jadi istri yaitu Rossi diperankan oleh Steffi Zamora. Sampai kisah lucu dan polos dari Rianto diperankan oleh Anfa Safitri, saat menyatakan cintanya yang ditolak mentah-mentah oleh Nia diperankan oleh Vienna JKT48. Dari cerita inilah muncul salah satu lagu The Panas Dalam.

Salah satu quotes dari Pidi Baiq

Semakin penasaran dengan film Koboy Kampus? Film ini rasanya lebih hidup karena ayah Pidi langsung mensutradarai, beda dengan film sebelumnya. Karakter Dilan yang kata-katanya selalu bikin senyum-senyum, nyleneh dan santai masih terbawa di film Koboy Kampus, seakan ayah Pidi benar-benar terjun di kedua novelnya.

Kalau yang punya bapak ibu, om tante atau siapapun yang sempat merasakan jadi mahasiswa era 90'an, film ini wajib banget ditonton apalagi kalau kamu mahasiswa ITB dan UNPAD, aah cobalah merasakan Bandung 90'an sama sekarang lewat film ini, beda jauh gak?.

Film Koboy Kampus akan segera tayang pada tanggal 25 Juli 2019 di seluruh bioskop Indonesia, jadi jangan sampai ketinggalan yaah, ini buat menebus rindu kamu pada Dilan, eh jadi ayah Pidi itu Dilan?. Ya tuhan, jawab aja sendiri.

Sebelum nonton simak dulu trailer Film Koboy Kampus di bawah ini, lalu aku pamit yah! Selamat menonton!.

Setelah Ramadan kemarin, kulit wajahku benar-benar lagi super rusak. Selain karena udara di Purwokerto ketika mudik lebaran kemarin lagi dingin dan kering, pola hidup sering begadang karena ngerjain deadline ditemani segelas kopi, jadi penyebab utama munculnya jerawat di wajah yang tak kunjung sembuh.

Ibarat mati satu tumbuh yang lain, spotnya di tempat yang sama terus. Saking gemasnya, aku suka banget mencet jerawat, gimana ya rasanya mencet jerawat terus kotorannya keluar itu jadi kepuasan tak tertandingi, bener gak sih?.

Tapi, akhirnya aku lelah. Kulit wajah makin gak nyaman, kering dan muncul merah meradang di bagian jerawat. Akupun juga capek cari cream atau skincare jenis apapun itu, karena kulitku ini super sensitif dan aku paling gak berani untuk coba skincare baru.

Sampai akhirnya, setelah cari informasi treatment wajah rekomendasi di Jakarta, ketemulah review treatment di Insta Beauty Center melalui google dan instagram. Semakin yakin untuk melakukan treatment karena Insta Beauty Center punya 2 dokter yang memiliki sertifikat internasional, ini mah menjamin banget bukan klink kecantikan abal-abal.

Akhirnya, 16 Juli 2019 lalu, akupun beranikan diri untuk berkunjung ke Insta Beauty Center. Kondisi kulit wajahku yang lagi merah jerawat meradang, akupun memutuskan untuk langsung melakukan appointment dengan Dokter Alberto Kosasih.

Bagaimana cerita lengkap treatment dan hasilnya? Simak ulasanku yaa, menurutku sih kalian wajib menyimak, karena aku sendiri merasakan hasil yang efektif loh.

Kebetulan aku memilih melakukan treatment di Insta Beauty Center Pusat yang berlokasi di Jl. H. Samanhudi No.40, Pasar Baru, Jakarta Pusat. Saranku, lakukan appointment terlebih dahulu pada jam 03.00 sore kebawah, kenapa? karena di jam sore matahari sudah tidak menyengat, setelah treatment gak perlu panas-panasan, kan rugi yaa kalau kena sinar terik matahari lagi.

Klinik Insta Beauty Center melayani treatment tindakan Skin Care, Filler, Botox, Threadlift, Slimming, Whitening dan lain sebagainya. Seluruh treatment dalam pengawasan dan dibawah konsultasi Dokter bersertifikat Internasional, dijamin aman.

Sebelumya, kita bisa menggali informasi lebih lewat website resmi Insta Beauty Center, lalu di Website tersebut sudah tersedia nomor Whatsapp untuk melakukan appointment. Kalau sudah dapat waktu dan tanggal yang pas, tinggal datang aja ke klinik.

Begini singkat langkah melakukan treatment di Insta Beauty Center

• Cari tahu terlebih dahulu bagaimana kondisi kulit kamu
• Kunjugi Website Insta Beauty Center
• Lakukan Appointment
• Datang sesuai waktu yang disepakati
• Konsultasi Dokter
• Treatment sesuai diagnosa Dokter
• Lakukan saran Dokter apa yang harus dilakukan setelah treatment

Review Treatment di Insta Beauty Center

Sambil menunggu Dokter Alberto datang, aku menunggu di sofa empuk dan berbincang dengan marketing dari Insta Beauty Center. Klinik ini sudah berdiri sejak tahun 2015, dan telah melayani ribuan wanita, bahkan sudah punya pelanggan tetap yang datang rutin tiap bulannya. 

Lalu, tak lama Dokter-pun datang dan langsung duduk di sebelahku dengan keramah-tamahan beliau. Dokterpun bertanya mengenai keluhan yang dirasakan pada wajahku, sambil melihat dan memperhatikan kulit wajahku.

Kulit wajahku saat itu sedang tertutupi oleh foundation dan bedak, jadi tidak nampak keasliannya. Tapi, melalui cerita keluhanku, Dokter Alberto langsung bisa mengetahui ada yang tidak beres dengan kulit wajahku, dan ada beberapa treatment yang tidak bisa dilakukan. Begini kondisi kulit wajahku.

• Lagi gampang berjerawat, merah dan bintik kecil
• Kulit sensitif dan mudah bentol-bentol kalau bereaksi dengan sesuatu yang tidak cocok
• Kering tapi juga berminyak di area hidung
• Ada dua jerawat di pipi kanan yang belum keluar kotorannya, dan ini merah warnanya

Sayangnya, tidak sempat untuk foto before treatment, tapi aku punya stok foto selfi kondisi kulit wajahku di galeri handphone. 

Setelah konsultasi, Dokter Alberto langsung memberikan rekomendasi treatment untuk kulit wajahku. Treatment ini tujuannya untuk membersihkan dan mengangkat kulit mati, mematikan bakteri jerawat, mencerahkan, membantu regenerasi kulit dan menghindrasi kulitku. 

Jadi, ada 13 step  treatment yaitu 10 step dari treatment paket Red Carpet Oxygen Facial, 1 treatment Insta Glow Laser dan 1 treatment IPL Acne yang dikerjakan langsung oleh Dokter Alberto.

Paket ini aku ambil untuk membersihkan kulit wajahku yang penuh dengan komedo, dan mengangkat kotoran di 2 jerawatku yang susah banget gak kempes-kempes. Paket ini juga rekomendasi dari Dokter Alberto sebelum wajahku di Laser dan IPL Acne.

Harga paket Red Carpet Oxygen Facial senilai Rp 1.650.000-, menurutku harga ini sangat murah karena di dalamnya sudah lengkap mulai dari facial dengan alat ekstrasi komedo, holywood hydrapeel, sampai Cooling dengan alat yang super bikin calming kulitku. Begini lengkap tahapan treatmentnya.

Pertama kali wajahku dibersihkan terlebih dahulu dari make up, kotoran dan debu menggunakan milk cleanser, facial wash lalu toner, semua produk tersebut dibuat langsung oleh Dokter Rudy, owner Insta Beauty Center.

Setelah wajah bersih, wajah dibersihkan komedo dan jerawatnya dengan cara ekstraksi menggunakan alat manual berupa jarum. Supaya pori terbuka, kulit wajah terlebih dahulu dibuka pori-porinya dengan face steam masing-masing sisi kanan, kiri, dan depan 10 - 15 menit.

Walaupun menggunakan alat manual, dipastikan alatnya sudah steril, gak usah khawatir yah. Sedikit trauma sih kalau harus facial dengan alat manual jarum yang di pencet gitu, karena kulitku itu tipis kalau dipaksa bisa merah dan berbekas. 

Tapi Beautician Insta Beauty Center sangat hati-hati, kalau jerawatnya sudah luka karena aku pencet dan merah gak dipaksa dikeluarkan, begitu juga dengan komedo di area sensitif seperti hidung dan sudut-sudutnya begitu hati-hati.

Ya karena kulitku tipis jadi masih terasa sedikit sakit, dan semua wajah merah merona. Tapi tenang, setelah ekstraksi komedo diberikan obat anti alergi dan mengurangi kemerahan. Untuk hasil ekstraksi komedonya detail banget, jerawatku di sisi kanan yang gak kempes berhasil dikeluarkan beautician-nya, good job mbak!

Area hidung yang sering banget komedoan bahkan beautician sampai bilang kalau area hidungku terlalu sering dipencet sendiri akhirnya pori-porinya jadi semakin besar, jangan ditiru ini sebelum menyesal, setelah ekstraksi kerasa banget bersih, paling puas sih jerawat yang susah kempes itu jadi rata sekarang.

Ini yang aku bilang, trauma kulit wajah merah bentol-bentol setelah di ekstraksi, tapi kalau di Insta Beauty Center gak perlu khawatir, karena setelah di ekstraksi akan diberikan krim anti alergi untuk mengurangi kemerahan dan mematikan kuman di wajah, juga mengurangi iritasi.

Benar sih, setelah HF kulitku yang memerah berkurang dan gak ada reaksi iritasi. Ah, baru kali ini merasakan facial dengan puas. Sebelum dilanjutkan, wajahku dilakukan cleansing lagi untuk membersihkan sisa krim anti alergi.

Tahap ini menggunakan alat hydrapeel yang berfungsi untuk menghisap sisa komedo yang tidak terangkat pada saat ekstraksi dan mengangkat kulit mati. Alat hydrapeel yang digunakan di Insta Beauty Center beda dengan klinik lain, karena alat ini bekerja disertai dengan uap Oksigen, jadi tidak ada sakit atau perih.

Alat hydrapeel yang digunakan setiap pasien juga berbeda, tergantung kondisi kulit wajah. Rasanya kulit dihisap dengan sensasi dingin menyegarkan, itu tuh asli enak banget. Kulitku gak merah sama sekali, bahkan jadinya lembab karena uap Oksigen tadi membasahi kulitku. Kalian wajib coba deh, asli enak banget ini rasanya bersih.

Tahap ini juga paling aku suka, karena di kulitku rasanya dingin serasa ada di Gunung, aseli gimana sih kalau kalian di gunung pasti kulit wajah tuh berasa cakep, ya kan? Nah, gitu juga dengan tahap ini kulitku disemprotkan dengan alat yang berisi Oksigen murni.

Ya jelas di gunung itu keliatan cakep, Oksigennya masih tinggi. Oksigen murni ini punya fungsi membunuh kuman jerawat, melembabkan kulit, mengempeskan jerawat radang, menyerap minyak di wajah, dan membuat kulit wajah glowing seketika.

Hasilnya? Beneran dong, sekarang aku merasa kulit wajahku ini minyaknya berkurang, terus tanpa pakai make up 2 hari tapi kulitku cerah glowing tapi terlihat sehat, aaah cinta banget.

Tahap ini menggunakan alat setrika wajah mini yang fungsinya untuk merangsang collagen sehingga kulit jadi lebih kencang dan cerah. Beautician bilang wajahku lebar dan tembem jadi saat menarik pipi kanan dan kiri lumayan berkali-kali. Rasanya hangat enak banget, dan memang wajah terasa lebih kencang, sampai selesai treatment berasa ke tarik dan lebih shape aja.

Tahap ini pas banget kalau mau merem sebentar, tangan beautician yang memijat titik-titik di wajah kita membuat lebih rileks dan wajah terasa lebih fresh. Kalau kata beautician, pasien biasanya terlelap pas di Massage, kalau aku sih gak bisa merem menikmati pijatan mbaknya. 

Oh ya, karena tangan mbaknya bergesekan dengan kulit wajah kita, tangannya akan memberikan kehangatan pas mengusap-usap wajah, ini enak juga sih rasanya, bikin lemas otot di wajahku.

Setelah melewati proses treatment yang membuat pori-pori terbuka dan kulit merah merona, kulitku selanjutnya diberikan sensasi dingin dengan alat Cooling. Tahap ini membantu mengurangi kemerahan, rasanya juga menenangkan, kalau pas tahap ini akhirnya aku merasakan ngantuk.

Setelah cooling, kulitku selanjutnya diberikan serum sesuai kebutuhan dan rekomendasi dari Dokter Alberto berdasarkan hasil konsultasiku, karena wajahku merah dan masih ada jerawat kecil yang timbul, dokter menyarankan untuk memberikan serum acne.

Serum acne diberikan dibantu dengan alat ultrasound, tujuannya untuk menyerap serum secara sempurna dan efektif. Seharusnya setelah tahap ini kalau dalam rangkaian Red Carpet Oxygen Facial ditutup dengan peel of mask, tapi karena aku mengambil treatment sesuai anjuran Dokter Alberto jadi maskernya diberikan paling akhir, setelah semua tahap selesai.

Tahap ini langsung ditangani oleh Dokter Alberto, karena penggunaan alat laser hanya bisa dilakukan oleh dokter yang memiliki sertifikat, jadi pastikan aman ya. Pada tahap ini, mata ditutup demi keselamatan, karena kulit wajah akan disinari oleh laser.

Treatment ini punya fungsi mematikan bakteri jerawat, membantu merangsang pertumbuhan collagen lebih cepat, dan membantu kulit wajah ber-regenerasi menggantikan sel-sel kulit mati, kulit wajah lebih fresh, sehat dan glowing. Untuk treatment Insta Glow Laser, harganya senilai Rp 1.500.000-,

Saat treatment rasanya sedikit cekit-cekit pada spot-spot yang berjerawat, tapi masih sangat tolerir sih, gak sakit kok. Hasilnya, memang baru terlihat 2 hari karena kulit sudah bekerja meregenerasi diganti dengan kulit yang baru, karena itu Dokter Alberto menyarankan tidak boleh menggunakan make up selama 2-3 hari setelah treatment.

Kulitku yang berjerawat dan merah tidak mungkin dilakukan peeling, kata Dokter Alberto akan lebih parah nantinya, akhirnya disarankan mengambil treatment IPL Acne karena akan membantu menghilangkan bekas jerawat, meredakan jerawat aktif, juga membunuh bakteri penyebab jerawat.\

Rasanya hampir sama seperti di laser, bedanya kulitku diberikan gel terlebih dahulu lalu seperti ditap-tap menggunakan alat IPL, seperti ada kilat lalu wajah kita terasa cekit juga sedikit. Untuk treatment IPL Acne, harganya senilai Rp 350.000-,

Hasilnya? sama terlihat 2 hari setelahnya, jerawat di spot sebelum treatment hilang dan tinggal tunggu bekasnya hilang. 

Setelah 2 treatment langsung dari Dokter Alberto, tahap terakhir kulitku diberikan masker acne oleh beautician, lalu ditunggu sampai kering kurang lebih 20 menit. Rasanya dingin, disinilah aku bisa merem sebentar.

Momen mengangkat maskernya adalah kebahagiaan tersendiri, seketika wajah terasa sangat halus layaknya kulit bayi baru lahir, juga terasa sangat kencang, love it!.

Sesuai anjuran Dokter, 2 - 3 hari kedepan aku gak boleh pakai make up apapun walaupun itu bedak, demi hasil yang bagus akupun mengikuti, dan aku terkejut dalam 2 hari ini hasilnya bener-bener puas banget. Ini dia hasil yang aku rasakan setelah treatment di Insta Beauty Center.

• Wajah merah cepet mereda keesokan harinya
• Pori wajah memudar
• Kulit wajah terasa lebih kencang dan halus
• Minyak di wajah lebih jauh berkurang dan terkontrol
• Kulit wajah terlihat glowing, cerah dan sehat
• Warna kulit wajah terlihat merata, karena sebelumnya hidungku belang maklum pengguna setia kaca mata
• Beberapa spot memang ada kulit kering seperti sedikit mengelupas, diiringi dengan memudarnya spor noda hitam
• Tanpa menggunakan bedak, kulit wajah seharian tidak terlihat kusam

See? hasil treatment di Insta Beauty Center memang instant banget, hasilnya memuaskan. Selain mendapatkan kulit yang bersih, glowing, cerah, sehat juga aku dapatkan loh, gak rugi ambil seluruh rangkaian treatment sesuai anjuran Dokter.

Nah, kalau penasaran dengan treatment lain seperti botox, filler, botox dan lainnya, bisa langsung cari testimoni di Instagram @instabeautycenter atau website Insta Beauty Center. Jangan ragu treatment di klinik ini, karena sudah ada jaminan 2 dokter tersertifikasi!.

Setelah sekian lama akhirnya bisa nulis review ini, review safi gold water essence ini terlalu banyak tertunda, padahal hampir 6 bulan menggunakan produk ini. Singkat cerita sebelum memakai produk ini kulit wajahku sebenarnya sudah cerah tapi kusam dan beberapa spot kering, kalau pakai foundation keliatan gak bagus.

Safi Age Defy Gold Water Essence

Akhirnya memutuskan beli essence dari brand Safi, sekaligus coba untuk memudarkan dark spot bekas jerawat di kulit wajahku dan dark spot di muka ibu (tapi akhirnya aku sendiri yang pakai). Awalnya aku rutin pakai pagi dan malam, tapi karena ada parfum yang menyengat jadi kulitku bereaksi di tulang pipi atas muncul bintik merah, ini karena kulitku sensitif dengan parfum dan alkohol ya.

Akhirnya, essence ini aku gunakan hanya untuk base make up, tujuannya biar melembabkan kulitku, karena essence ini tergolong gak cepet kering, jadi agak basah setelah pemakaiannya, ini bantu banget nge-blend foundie pakai sponge.  Review lengkap pemakaian essence selama 6 bulan, langsung aku jelaskan lengkapnya di bawah ini.

Safi Age Defy Gold Water Essence dikemas dalam botol mika bening dan tebal dengan tutup berwarna emas. Botolnya dikemas lagi dengan packaging karton berwarna emas yang berisikan mengenai informasi produk mulai dari kandungan sampai cara pakai.

Texture dari Safi Water Essence ini cair sedikit kental tidak berwarna namun terdapat butiran emas, jangan khawatir butiran emasnya akan hilang ketika sudah diaplikasikan merata di wajah. Essence dari Safi ini cepat menyerap ke kulit, tapi tidak langsung terasa kering namun sedikit basah terasa lembab (ngerti gak yah?), dan tidak menyebabkan lebih berminyak lagi walaupun fungsinya melembabkan. Untuk wanginya menyegarkan tapi menurutku terlalu strong.

Packaging Safi Age Defy Gold Water Essence

Kandungan Safi Age Defy Water Essence punya 3 kandungan utama yaitu Gold Extract, Bio Hyaluronic, dan protein sutera. Ketiga kandungan ini masing-masing jadi agent produk ini bisa bekerja di kulit kita sesuai klaim.

Gold extract mengandung trace mineral, klaimnya dapat membantu memelihara tekstur kulit tetap halus dan kenyal, serta membantu mengurangi penampakan garis halus dan keriput. Lalu, protein sutera memiliki komponen 18 jenis asam amino,, claimnya membantu memelihara kelemababan dan kehalusan kulit. 

Terakhir, Bio Hyaluronic yang memiliki klaim bekerja meningkatkan kemampuan kulit untuk menjaga kelembabannya, serta membantu mempersiapkan kulit wajah untuk produk perawatan kulit berikutnya. Ketiga kandungan tersebut sebenarnya Essence dari Safi ini memang ditujukan untuk membuat kulit lebih lembab.

Cara menggunakan Safi Age Defy Gold Water Essence cukup tuangkan 2-3 tetes di telapak tangan, lalu aplikasikan merata seluruh wajah dan leher dengan cara memijat dan memutar. Satu bulan pemakaian, aku masih menggunakan Essence ini 2 kali sehari, setiap pagi dan malam sebelum tidur.

Pemakaian Essence Safi ini harus perhatikan dulu wajah kalian sudah bersih, agar produk ini meresap dan bekerja dengan baik. Setelah muncul reaksi bentol merah, penggunaannya aku stop, lalu sampai saat ini hanya digunakan sebagai base make up.

Texture cair sedikit kental, terdapat butiran emas

Harga Safi Age Defy Gold Water Essence cukup beragam, kalau dari Safi sendiri patokan harganya 142.900, size-nya hanya 100 ml. Menurutku ini murah banget, bahkan udah 6 bulan gini belum habis setengahnya, karena hanya dipakai 3 tetes saja.

Kalau aku beli di Tip-Top Rawamangun, harganya murah banget jadi 119.000 kalau gak salah yaa. Baik store offline maupun online sudah banyak kok produk ini, dan diskon juga,jadi pinter-pinter aja cari informasi diskonannya.

Seperti yang dijelaskan di awal, memang awal pemakaian Safi Age Defy Gold Water Essence ini cukup membantu mencerahkan kulit wajahku, terutama di bagian daerah hidung karena belang akibat menggunakan kaca mata. Tapi, untuk dark spot bekas jerawat sepertinya butuh waktu yang lama melihat perubahan memudarknya.

Kulitku yang sensitif dan mudah berjerawat, sebenarnya tidak merespon buruk banget setelah menggunakan Essence ini, tapi mungkin karena terlalu kandungan parfumnya saja yang mengganggu kenyamanan pemakaian produk ini.

Sebenarnya review dari Essence Safi yang bisa mengecilkan pori itu menurutku belum tentu karena Safi, ya karena klaim dari produk ini tidak ada menjelaskan menyamarkan atau mengecilkan pori. Mungkin karena kulitnya jadi cerah, pori itu terlihat jadi lebih rapat, begitu mungkin yah.

Awal pemakaian, aku juga rajin banget aplikasikan Essence ini sebelum tidur, dan hasilnya memang ketika bangun pagi kulit terasa lembut banget. Safi Gold Water Essence ini membantu kulit tetap lembab walaupun semalaman berada di bawah AC atau suhu rendah.

Safi gold water essence ini juga tidak menimbulkan rasa perih atau nylekit di wajahku yang sensitif. Sebenarnya sih aman banget, cuma ya itu saja parfumnya terlalu mengganggu untukku.

Sejak keluar bentol merah di tulang pipi setelah memakai Safi ini, akhirnya aku cuma memakai Essence Safi untuk base make up, dan hasilnya puas bangeet. Make up jadi lebih halus dan nempel, mulai dari foundation sampai highlighter.

Essence Safi sangat membantu foundie di kulit lebih mudah di-blend. Cara aku mengaplikasikannya ada dua, pertama essence di tuangkan ke tangan lalu digunakan untuk membasahi sponge (seperti kalau kita mencelupkan sponge ke air), atau kedua essencenya di taruh langsung ke wajah bersamaan dengan foundie lalu blend bersama-sama. Cara kedua itu lebih membuat make up jadi terlihat lebih halus.

Hasil di awal pemakaian Safi gold water essence kurang lebih 2-3 minggu

Repurchase? Untuk saat ini sih menuruku belum recommend untuk jadi alat tempur skincare tetapku, karena bekerjanya minimal banget di kulit sensitifku, dan aku lebih condong cocok memakai Essence produk lain, next akan aku review. 

Produk ini bisa aku rekomendasikan untuk kulit kering tapi tidak sensitif, karena bisa membantu melembabkan wajah. Sedangkan, kalau tujuannya untuk memudarkan dark spot, aku rekomendasikan cari teman produk lain yang punya kerja exfoliator, essence safi ini akan membantu melembabkan kulit setelah kulit mati diangkat.

Jadi? adakah yang punya pengalaman pakai Essence dari brand safi ini?, share yuk pengalaman kalian apakah cocok juga atau sudah jadi holygrail skincare kamu?.

Era digital saat ini sebenarnya sangat memudahkan kita untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya, namun saking mudahnya, saat ini setiap orang begitu mudah melakukan share baik berupa gambar dan tulisan, terkadang kita menjumpai informasi yang kebenarannya sangat meragukan.

Apalagi beberapa bulan kemarin dihadapi dengan masa Pemilu 2019, banyak sekali isu-isu saling menjatuhkan sama lain, bahkan beberapa wilayah terjadi pertikaian karena dipicu oleh postingan di sosial media, begitu mengerikan bukan?.

Berita, tulisan maupun meme gambar yang sebenarnya berisi hoax bisa menyebabkan terjadinya post truth, apa yang diterima akhirnya dinilai benar, penyebabnya apa sih?. 

Penyebabnya "Malas Membaca dan Mencari Informasi Pendukung", artinya tingkat literasi sangat rendah. Indonesia sendiri, peringkat literasi dunia berada di rangking 61 dari 62 Negara, hanya mengalahkan 1 Negara!. Malu kan?.

Prihatin dengan keadaan Indonesia, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (BiMas) Islam menyelenggarakan pelatihan literasi informasi bagi generasi Millenial pada tanggal 24 sampai 26 Juni 2019 di Hotel Aston Kartika, Jakarta.

Kegiatan pelatihan ini tujuannya untuk meningkatkan nalar dan daya kritis generasi muda dalam menerima dan menyebarkan informasi di era distuptif saat ini. Pelatihan literasi ini melibatkan juga media online islami, blogger dan Ogranisator Keagamaan.

Mohammad Amin, Dirjen Bimas Kementerian Agama, membuka pelatihan literasi bagi generasi millenial

Konten yang membahas tentang agama cukup ramai belakangan ini, apalagi terkait dengan pemerintah yang ujungnya menyinggung kecondongan politik salah satu individu. Konteks agama terkait dengan keimanan dan ibadah seseorang kalau menurut paham saklek tanpa mencari informasi pandangan-pandangan dari berbagai Ulama, akhirnya bisa memicu perdebatan berkepanjangan lalu muncullah kerisuhan di media online.

Kementerian Agama sendiri sering sekali disikut oleh kelompok tertentu yang memanfaatkan situasi.  Kebijakan terbaru yang terkait dari Kemenag seperti pengadaan kartu nikah dan pengaturan pengeras suara di masjid dan mushalla, keduanya viral diberitakan seakan Kemenang tidak Pro dengan Islam.

Padahal Kemenang punya alasan tersendiri atas kebijakannya, tidak mungkin sembarangan menggunakan Uang Negara untuk mencetak kartu nikah, misalnya seperti itu. Kartu Nikah sebenarnya membantu masyarakat Indonesia untuk pengganti buku nikah agar mudah dibawa kemanapun sebagai Identitas, pengeras suara sebenarnya agar masjid mushalla tertib menggunakan pengeras suara, toh kita tidak hidup hanya berdampingan dengan Islam.

Pada pembukaan pelatihan literasi, Dirjen Bimas Islam, Mohammad Amin menyampaikan bahwa sebagai generasi anak millenial di Indonesia jangan sampai terjebak hoax, ujaran kebencian, radikalisme, menebarkan paham agama yang menyimbang, meningkatkan daya literasi informasi begitu penting untuk menumbuhkan daya kritis dan nalar generasi muda.

Pak Dirjen Bimas Kemenag Selfie bersama 80 peserta anak millenial

Beberapa kali momen terkait Pemilu, Indonesia sempat ramai karena adanya pembatasan sosial media yang dilakukan Pemerintah melalui komando Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo). Pembatasan sosial media sebenarnya dilakukan untuk melawan berita hoax yang bisa muncul melalui share di aplikasi chat ataupun sosial media.

Rantai berita hoax yang mudah sekali diteruskan sebenarnya karena setiap manusia memiliki Ruang Gema, dimana setiap apa yang dibaca atau dilihat akan ada rasa sepemikiran. Kalau dari kita, masing-masing individu tidak mampu mencerna, maka yang terjadi adalah tidak terputusnya rantai share mengenai berita hoax tersebut.

Ditjen Aplikasi dan Informasi Kominfo, Anthonius Malau berbagi tips kepada genarasi Millenial untuk lebih mudah mengenali ciri-ciri berita hoax, seperti.

1. Judulnya provokatif
2. Isi berita tak sesuai judul
3. Mencatut nama tokoh yang dimanfaatkan dengan nilai-nilai ideologi atau agama
4. Hasil foto berupa rekayasa atau editan
5. Berupa meme menyesatkan

Berita hoax maupun ujaran kebencian yang beredar di Internet ada 3 yaitu saracen, MCA dan hoax. Penyebaran isu hoax maupun ujaran kebencian ternyata mampu memicu konflik sosial, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di Poso, Kabupaten Bima, Balai Asahan.

Lalu, bagaimana cara melawan hoax?. Melawan hoax sebenarnya sangat mudah, asal kita bisa menggunakan nalar dan logika pada saat menerima suatu share atau melihat media online di sosial media. Lima langkah cara melawan hoax ini bisa kamu terapkan dalam keseharian

1. Tanyakan sumbernya
2. Cek kredibilitas sumbernya
3. Pahami isi tulisan
4. Lakukan verifikasi
5. Berhenti di kamu

Tagline saring sebelum sharing dan think before share memang sangat pas agar kita bisa terhindar dari segala jenis hoax. Kominfo sendiri memiliki akun sosial media di Instagram untuk menjelaskan berita hoax yang beredar, follow saja "misslambehoax", akun ini membantu kita terjernihkan akan berita-berita palsu yang menyesatkan.

Selain itu, kalau kita menemukan berita yang mengandung hoax, ujaran kebencian yang sangat mencurigakan langsung saja laporkan ke email, website maupun whatsapp dan akun sosial media dari Kominfo.

Saring Sebelum Sharing, ingat selalu dimanapun kalian berada

Sudah seharusnya dan kewajiban kita ketika menerima sebuah kiriman baik meme maupun berita tidak langsung share otomatis, atau kita kenal share bait. Banyak sekali di sekeliling kita hanya membaca judul yang terkesan menarik dan satu ruang gema dengannya, otomatis langsung dia share, padahal belum tentu isinya sama atau belum tentu beritanya bisa dikonfirmasi kebenarannya.

Membaca suatu berita atau tulisan itu butuh kecerdasan untuk mencerna memahami isi tulisan yang disampaikan, begitu yang disampaikan oleh Dewan Pers Indonesia, Imam Wahyudi. Untuk mencari kebenaran dari suatu informasi tidak hanya cukup satu refrensi, maka dari itu lebih baik mencari informasi pendukung dari artikel atau sumber berita lain sehingga kita bisa mempertimbangkan kebenaran beritanya.

Dengan mencari informasi lebih, hoax sebenarnya bisa dicegah bahkan diputus rantainya. Selain itu, banyak sekali dari kita berdebat menggunakan literatur terbaru tapi melupakan literatur lama dengan nilai sejarah yang kuat, bisa dibilang digunakan hingga jaman sekarang.

Staf Ahli Kemenang yang juga ahli Filologi Indonesia, Oman Fathurahman menyampaikan kalau kita berdebat seharusnya sudah punya refrensi yang sudah dibaca dan dikaji terlebih dahulu. Refrensinya yang digunakan juga tidak bisa sembarangan, diusahakan refrensinya adalah refrensi paling akhir jadi konten yang diperbedatkan tidak bisa disanggah lagi, ibaratnya "tarik panah sampai dalam agar melesat jauh".

Manuskrip naskah kuno bisa digunakan untuk dipelajari sebagai wawasan sejarah nusantara yang kaya dan kental dengan literatur. Manuskrip ini bisa digunakan sebagai sanggahan tak terbantahkan pada perdebatan atau suatu konteks yang bisa mengacu pada berita hoax.

Berani dan cerdas lawan HOAX, BCC squad hadir sebagai peserta pelatihan

Tidak disangka, diluar dari rangkaian acara, karena anak millenial selalu aktif main sosial media, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyempatkan hadir dalam acara pelatihan literasi, beliau hadir karena peserta millenial ini banyak yang mention di twitter mengenai acara literasi dari Bimas  Islam Kemenag.

Beliau menyampaikan begitu senang dan antusias mengetahui ada acara khusus untuk mengumpulkan anak-anak muda, apalagi dalam pelatihan literasi ini menggandeng media islam, organisasi, blogger dan juga influencer. Saya sendiri mewakili komunitas Blogger Crony Community bersama 7 Blogger Crony Community (BCC) squad lainnya. 

Era teknologi digital saat ini tidak ada yang pernah meninggalkan main sosial media, tujuan bersosial media sejatinya memang untuk bersosialisasi karena manusia adalah makhluk sosial bukan soliter yang tidak bisa hidup sendiri. Tapi, Pak Lukman berpesan perlu digaris bawahi main sosial media tidak boleh baper, karena sosial media bisa berbahaya memicu permusuhan, perdebatan dan perpecahan. Gunakan sosial media untuk menebar kebaikan, itu juga pesan dari Menteri Agama.

Penyampaian Materi bijak sosial media, islam rahmatan lil alamin dan moderasi beragama oleh Pak Menag Lukman Hakim Saifuddin

Selain itu, Menteri Agama juga berpesan pada 80 peserta anak-anak muda yang hadir untuk menebarkan nilai-nilai islam Rahmatan Lil Alamin sesuai ajaran Rasulullah. Menag juga menyampaikan pesan generasi muda juga harus memahami keberagaman dalam merajut kebersamaan.

Keberagaman dalam sudut pandang perbedaan pandangan pendapat ulama juga disampaikan, bahwa sudah seharusnya kita memahami betul adanya perbedaan sudut pandangan, seperti yang kita tau terdapat 4 madzhab yang masing-masing punya pandangan berbeda. 

Begitu juga Menag berpesan pada generasi millenial untuk menerapkan moderasi beragama untuk menghadapi tantangan jaman globalisasi. Generasi millenial punya peran penting karena aktif, kratif dan inovatif serta terhubung luas dalam bersosialisasi, untuk itu penting menyebarkan prinsip wawasan moderasi beragama agar pesan moderat dan toleran serta menjaga umat dari paham yang bermasalah.      

Foto bersama Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin

Berkecimpung langsung di dunia sosial media, apalagi sebagai seorang blogger, secara tidak sadar apa yang saya lakukan lewat sosial media akan terekam jejak digital. Apalagi seharusnya saya lebih update dan membantu teman lain yang membutuhkan informasi mengenai berita happening, masih muda juga tentunya lebih aktif mencari dan meluangkan waktu membaca artikel-artikel.

Menurut saya juga, moderasi beragama memang sangat cocok untuk Indonesia karena kita ini terdiri dari berbagai macam suku, budaya dan agama, sudah sepatutnya saling toleran, menebar kebaikan dan kasih sayang. Kalau kalian masih Millenial, sudah aktif melawan hoax dan menyebarkan islam Rahmatan lil Alamin belum?.

Generasi millenial yang aktif, kreatif, innovatif dan jaringan luas harus cerdas mencerna hoax, mari semangat tingkatkan literasi