Cara Anak Milenial Mengelola Keuangan, Saatnya Berani #JadiAndalan Keluarga
By Farhati Mardhiyah - 12:26 AM
Baca Juga
Boleh dibilang untuk anak milenial yang memiliki umur 25 - 30 tahun, tahun ini tuh saatnya mulai memasuki fase kehidupan menikah.
Kalau sudah niat akan menikah, tentunya harus ada disiplin cara anak milenial kelola gaji bulanan. Ini nih, yang aku terapkan 2 tahun belakangan ini.
Kalau sudah niat akan menikah, tentunya harus ada disiplin cara anak milenial kelola gaji bulanan. Ini nih, yang aku terapkan 2 tahun belakangan ini.
Berbicara mengenai fase kehidupan buat anak milenial dengan tipe The Adventurer (bisa cek, kamu tipe milenial seperti apa <<< disini). Rasanya masih jauh kalau harus memikirkan menikah, anak, dan masa pensiun.
Maunya, bagi anak dengan jiwa the explorer tinggi, menjelajahi semua yang menjadi kepuasan dan kebahagiaan diri sendiri, benar gak?.
Maunya, bagi anak dengan jiwa the explorer tinggi, menjelajahi semua yang menjadi kepuasan dan kebahagiaan diri sendiri, benar gak?.
Yups, benar!. Sebagai anak milenial, aku pernah tenggelam dengan senangnya cari uang, jalan-jalan, nongkrong bareng temen, shoping, sampai terasa seluruh uang gajian bulananku habis tidak tersisa.
Akhirnya, terlalu terlena, sampai di keadaan kepepet, harus di opname di Rumah Sakit yang harus mengeluarkan biaya 3 kali lipat dari gaji bulananku.
Akhirnya, terlalu terlena, sampai di keadaan kepepet, harus di opname di Rumah Sakit yang harus mengeluarkan biaya 3 kali lipat dari gaji bulananku.
Fase Kehidupan yang Terlupakan
Setelah lulus kuliah dan mendapatkan pertama, aku ingat betul saat pertama kali menerima gaji, rasanya semua barang yang aku inginkan harus dibeli saat itu juga.
Bahkan, sempat mau nekat ambil barang dengan pembayaran kredit, ya kan anak milenial berani ambil hutang demi bertahan hidup biasanya bukan?.
Bahkan, sempat mau nekat ambil barang dengan pembayaran kredit, ya kan anak milenial berani ambil hutang demi bertahan hidup biasanya bukan?.
Untungnya, saat itu pembayaran kredit tidak aku ambil, kalau saja aku ambil bisa-bisa sampai sekarang aku masih punya cicilan. Tapi, berbeda dengan hobi traveling saat itu, terutama mendaki gunung, ini sempat gak bisa aku imbangi.
Tau sendiri kan, peralatan mendaki itu gak murah, biaya perjalanan untuk sampai di Wisata Mendaki-pun gak murah, udah gitu risiko kecelakaannya cukup tinggi. Lagi-lagi, anak milenial tuh serba berani demi apa yang menjadi kebahagiaannya.
Saat itu, yang aku pikirkan hanya kepuasan diri semata. Berhasil menggapai puncak di Gunung itu adalah nilai kebahagiaan dan kepuasan yang tidak tergantikan. Kebahagiaan masing-masing orang itu kan berbeda, ini kebahagiaanku saat itu.
Akhirnya, aku berada di zona nyamanku mencari kepuasan mendaki gunung, terlalu terlena dan lupa ada tahapan fase kehidupan selanjutnya yang harus diperjuangkan.
Salah Gak sih Kelola Keuangan dengan Hanya Menabung?
Sudah sembuh dengan zona nyaman mendaki gunung, dan mulai bertekad memperjuangkan fase kehidupan karir, menikah dan punya anak. Mulai dua tahun lalu, aku stop mengurangi kegiatan traveling, dan mulai kerja keras cari uang yang banyak .
Cara anak milenial menabung tuh gak bisa diandalkan hanya dari gaji bulanan karyawan. Nominal gaji bulanan, rasanya cuma habis untuk bayar tagihan, transportasi dan makan sehari-hari.
Maka itu, jangan heran anak milenial banyak yang mencari uang tambahan, seperti ambil side jobs menjadi content writer atau freelance blogger yang aku lakukan 3 tahun belakangan ini.
Terlalu asik kerja, sampai lupa tubuh harus istirahat. Tahun lalu, kerjaanku lagi super padat dan aku lagi nyaman banget dengan kerjaan itu, ya apalagi kalau bukan gajinya cukup besar. Biasanya jam kerja karyawan 8jam/hari, kalau aku? 24jam/hari, kadang bisa gak tidur 3 hari berturut-turut.
Kesiksa gak? gak lah, karena aku nyaman.
Sampai akhirnya harus di opname karena sakit DBD, biayanya? iya tiga kali lipat dari uang gajian bulananku. Kenapa bisa sebesar itu? karena ketika sakit DBD aku melewati masa kritis yang harus diatasi dengan cepat.
Keluargaku gak ambil pusing langsung masukin aku ke kamar VIP. Biayanya dari mana? itu mah belakangan, yang penting nyawaku selamat dulu!.
Keluargaku gak ambil pusing langsung masukin aku ke kamar VIP. Biayanya dari mana? itu mah belakangan, yang penting nyawaku selamat dulu!.
Biaya Rumah Sakit cukup besar, kalau mengandalkan tabungan saja bisa memperburuk keuangan |
Cara mengelola keuanganku saat itu hanya mengandalkan menyisihkan uang dengan menabung di dua ATM dan Bank berbeda. Nah, saat kondisi kritis yang datang tiba-tiba seperti yang aku ceritakan , gimana coba?, semua tabunganku ludes semua.
Apes banget waktu itu, keuanganku langsung buruk dan terpuruk, karena tidak ada yang payung yang bisa melindungi keuanganku saat kritis, istilahnya gitu.
Masa mengandalkan orang tua terus? padahal kan anak milenial itu harus BERANI #JadiAndalan Keluarga.
Jadi, dari dua pengalaman zona nyaman yang aku rasakan, sebenarnya hanya rasa kenyamanan sekilas saja. Padahal hidup nyaman dan bahagia itu ketika kita sudah merasakan aman tanpa rasa gelisah, nanti kalau sakit biaya opname gimana ya? atau nanti biaya anakku sekolah uang dari mana?.
Itu kan rasa gelisah yang secara nyata menandakan hidup kita itu gak nyaman.
5 Kunci Hidup Bahagia dan Nyaman
Supaya tidak menunda-nunda lagi untuk mempersiapkan masa depan 10 - 20 tahun ke depan, bahkan mempersiapkan masa pensiun kelak nanti. Sudah saatnya sih kita menyusun strategi yang tepat untuk mencapai hidup bahagia dan nyaman.
Bedakan Keinginan dan Kebutuhan, benar banget ini untuk anak milenial harus mulai bisa membedakan keduanya. Seperti, nongkrong di cafe beli es kopi misalnya sebenarnya itu keinginan atau kebutuhan? mengeluarkan 25.000/hari kalau sebulan nilai es kopi itu bisa untuk membeli produk investasi misalnya?.
Manajemen Risiko, nah seperti pengalamanku dengan manajemen risiko yang buruk karena cuma mengandalkan menabung saja untuk mengelola keuangan, padahal risikonya cukup tinggi karena nilai dari hasi menabung itu cukup rendah inflasinya.
Terencana dan Terlindungi, kalau hidup kita sudah direncanakan sampai masa pensiun bahkan juga dilindungi, gimana gak merasa nyaman?. Selama perjalanan hidup ini sebenarnya penuh risiko kan?, kalau kita berangkat kerja saja, gak pernah ada yang tau apa yang akan terjadi.
Terencana dan Terlindungi, kalau hidup kita sudah direncanakan sampai masa pensiun bahkan juga dilindungi, gimana gak merasa nyaman?. Selama perjalanan hidup ini sebenarnya penuh risiko kan?, kalau kita berangkat kerja saja, gak pernah ada yang tau apa yang akan terjadi.
Pikiran Damai, ini bisa diperoleh kalau kita tidak lagi merasa khawatir mengenai masa depan, tentunya kalau kita sudah mempersiapkan dari sedini mungkin. Ketika masih muda dan bisa beraktifitas dengan tubuh yang sehat, kalau misal masih muda tapi ternyata ada yang salah dengan kesehatan kita, apa masih bisa mempesiapkan masa depan dengan baik? Maka itu, jangan ditunda!.
Punya MiSSION, ingin hidup lebih terencana, terlindungi dan pikiran kita damai?. Sudah saatnya sih, buat aku pribadi mengubah cara mengelola keuangan dengan melengkapi kenyamanan untuk memastikan tujuan finansialku terpenuhi. Salah satunya dengan punya MiSSION dari Manulife.
MiSmart Insurance Solution, MiSSION dari Manulife untuk Lengkapi Kenyamanan Hidupmu
Sebagai milenial, aku sadar kalau ternyata gak bisa tetap berada di zona nyaman dan menunda melanjutkan fase kehidupan di depan sana. Butuh persiapan dana ekstra dan sudah seharusnya punya instrumen proteksi beserta investasi mempersiapkan masa pensiunku kelak.
Dari penelitian, keuangan milenial ternyata banyak dihabiskan untuk belanja kebutuhan 51.1% , sisanya untuk menabung hanya 10,7% dan investasi cuma dilakukan satu tahun 2 kali. Artinya minat generasi milenial untuk investasi itu super kecil, cuma 2% saja.
Padahal kita tahu kan, milenial ini sudah seharusnya sebagai penerus bangsa, dan harus lebih percaya diri menghadapi masa depan dengan segala risiko yang akan dihadapinya. Inilah saatnya untuk BERANI #JadiAndalan sedini mungkin untuk masa depan yang lebih nyaman.
Nah, solusi untuk melengkapi hidup nyaman tidak hanya sebatas punya investasi saja, tapi ada proteksi agar kita merasa aman dan nyaman sepanjang menjalani aktifitas. Inilah solusi 3in1 MiSSION yang diberikan Manulife, Proteksi - Investasi - dan Kesehatan untuk melengkapi kenyaman hidup.
Asuransi Ini Cocok Untuk Anak Milenial
Alasan anak milenial gak mau ambil produk asuransi itu biaya premi yang harus dikeluarkan per-bulan cukup mahal. Padahal kalau dibandingkan dengan pengeluaran minum es kopi atau es boba yang dijumlahkan satu bulan, ya mahalan pengeluaran minum es kopinya.
Lagi-lagi, kita harus bedakan mana keinginan dan kebutuhan.
MiSSION dari Manulife ini cocok untuk anak milenial seperti aku yang masih muda dengan se-gudang aktifitas beserta risikonya. Tidak hanya dapat perlindungan jiwa dan kesehatan, anak milenial juga bakal dapat investasi sebagai modal pensiun nanti.
Selain itu, kenapa MiSSION dari Manulife jadi asuransi yang harus dipilih milenial?
Premi murah dan terjangkau, MiSSION menawarkan premi mulai dari USD 400 per-tahun atau USD 34 per-bulan. Kalau dirupiahkan, per-bulan hanya sekitar Rp 550.000-, saja, murah kan? itung-itung mengganti pengeluaran jajan fastfood dan es kopi lalu disisihkan untuk ambil MiSSION di hidup kita.
Ganti Biaya Rumah Sakit Sesuai Tagihan, ini yang paling aku suka dari produk asuransi yang menawarkan perlindungan kesehatan. Tau sendiri kan, biaya rumah sakit tuh bisa bikin uang kita ludes. Dengan adanya jaminan biaya rumah sakit diganti sesuai tagihan, apa hidupmu gak lebih nyaman tanpa beban?.
Uang Pergantian Optimal, selain kesehatan yang terlindungi, dengan memilih MiSSION, kita juga mendapatkan perlindungan jiwa hingga seumur hidup sampai umur 110 tahun. Nah, udah nyaman aja hidup kan?.
Manfaat Loyalitas hingga 750%, kalau memilih MiSSION dari Manulife selama bertahun-tahun, kita juga bakal mendapatkan manfaat loyalitas 50% dari premi dasar tahunan di akhir tahun polis ke-10 dan tambahannya 700% dari premi dasar tahunan di akhir tahun polis ke-25. Kalau ini penjelasan lebih lanjut bisa tanyakan langsung ke agen Manulife, atau cek website Manulife ya!.
Metode Pembayaran Premi yang Mudah, pembayaran premi gak diharuskan bayar per-bulan, tapi kita bisa memilih bayar premi bulanan, kuartalan, semesteran hingga tahunan. Mana yang lebih bisa bikin kamu mudah dan nyaman?.
Dapatkan Perlindungan Tambahan untuk Kesehatan (MiSHC), selain biaya rumah sakit diganti sesuai tagihan, kita juga bisa menambahkan manfaat tahunan untuk penyakit kritis seperti Kanker, Serangan Jantung, Gagal Ginjal dan Transpalasi Organ.
Memiliki instrumen proteksi dan investasi sedini mungkin, upaya melengkapi kehidupan yang nyaman. Supaya, hal-hal yang tidak diinginkan seperti harus mengeluarkan biaya opname rumah sakit yang cukup tinggi tidak lagi mempersulit keuangan kita di masa depan.
Bersama MiSSION dari Manulife, milenial The Adventurer seperti aku akan terbantu mewujudkan impianku 10 sampai 20 tahun ke depan melakukan traveling bareng keluarga tanpa rasa khawatir lagi, karena hidupku sudah memiliki tujuan finansial yang sudah terpenuhi.
18 comment
Ini sy dan suami dulu di paksa nikah jg sama orang tua. Kl g tipe adventure yg ada pada kami masih menggebu-gebu. Yg ada di pikiran itu cuma jln2 melulu deh
ReplyDeleteRibet ya mengelola keuangan itu, harus pandai-pandai investasi dan menabung deh biar nggak pusing mikirin semuanya :D
ReplyDeleteTerlebih biaya kesehatan tuh.
Sudah mahal, pun juga wajib banget.
Hanya mengandalkan tabungan juga bahaya, karena biaya lainnya juga menanti :)
Umur saya udah kelewat dari usia millenial. It's oke lah, ya. Yang namanya investasi perlu banget soalnya, butuh investasi untuk kesehatan, pendidikan dan properti juga.
ReplyDeleteBanyk pilihn buat berinvestsi bagi kaum milenial. Supy nggak terbuang2 y buat beli jajann boba. Shrsny anak milenial melek hal2 kayak gini nih.
ReplyDeletebener banget kalau sekarang ini yang namanya asuransi kesehatan sangat dibutuhkan.
ReplyDeleteOhya mbak, apa semua sakit bisa ditanggung oleh asuransi?
Aku kyknya tipe adventure deh.
ReplyDeleteSuka nyobain hal baru, makanya kadang hidup ngalir aja.
Duh padahal harus direncanakan scr matang yaa, misalnya dgn pny asurasni
Asyik ya Mba Manulife mengganti biaya rumah sakit sesuai tagihan. Beberapa produk sejenis bahkan hanya cukup buat biaya kamar doank..
ReplyDeleteYang lain akhirnya tetep jadi nguras tabungan..
Wah, iya ya kita mesti bisa mengutamakan kebutuhan daripda keinginan. Mesti punya visi misi dan tujuan hidup supaya cita2 kita tercapai. Ada 5 kunci hidup nyaman nih bisa dipraktekkan ya. Ini preminya rendah dan ada perlindungan tambahan untuk kesehatan juga, mantap.
ReplyDeletenoted ceu, soal kedepannya kan kita ga ada yang tau ya, semoga nih para millenial jadi lebih melek lagi pengaturan financial nya dan mau untuk asuransikan diri dan keluarganya
ReplyDeletePara millenial ga cuma gaya dan jago do era digital ya tapi juga wajib deh melek financial. Setuju saya
ReplyDeleteSalah satu hal yang memang menjadi cara terbaik dalam mengelola keuangan adalah menentukan hal yang dibutuhkan dan bukan diinginkan. Tips di atas juga sudah dilaksanakan dengan baik mbak, untuk asuransi juga diperjuangkan terus nih mbak.
ReplyDeleteWaah jadi menabung aja belum cukup yah. Kayaknya Mission cocok sama aku anak millenials juga walau udah jadi emakm emak XD btw udah coba tes MISSION ini dan masuk The Adventurer hehe
ReplyDeleteHaha iya ya pas lg seneng2nya gaji pertama juga gtu rasanya pengen beli yg kita mau, eh tapi dulu kyknya gaji pertama buat ibu sih hihihi.
ReplyDeleteYa bener mbak mumpung msh muda kudu planning masa depan ya khususnya soal mengelola keuangan, gk cuma punya tabungan tapi asuransi jg ya
Iya nih pas jaman masih muda single dulu masih berjiwa adventure, pengennya coba hal2 baru, gak terlalu takut akan hari esok. Etapi kerasa banget stres juga pas tabungan andalan udah gak nyukupi lagi. Yg ada malah jadi gak bisa ngapa2in kalo ga ada dananya. Bener deh kita kudu siapin dari sekarang & kelola finansial utk kebutuhan di masa yg akan datang & jaga2 juga dg asuransi kalo ada apa2 ya...
ReplyDeleteBener banget Mba, salah satu alasan aku berasuransi adalah biaya berobat Dan rumah sakit yang tidak murah. Kalo hanya memiliki tabungan, ketika sakit bisa habis untuk berobat.
ReplyDeleteBener banget kita harus pinter pinter planning untuk masa depan khusunya untuk masalah kesehatan harus da tabungan tersendiri
ReplyDeletePengelolaan keuangan yang amburadul itu emang beneran kerasa banget pas sakit ya mba. Makanya memang kita harus pintar atur keuangan
ReplyDeleteZaman sekarang emang gak cukup cuma dengan menabung aja. Harus mulai memikirkan investasi dan jg asuransi. Biar lebih tenang dimasa depan.
ReplyDeleteHi! Terima kasih sudah membaca sampai selesai-
Jika ingin bertanya, silahkan sign in Google Account/ Isi Nama dan URL terlebih dahulu agar kolom komentar kamu terlihat dan terjawab disini ya :)