Review Ebright Skin Whitening Traveling Kit Untuk Mencerahkan Kulit Wajah Ibu Hamil

By Farhati Mardhiyah - 1:33 AM

Ketika sedang hamil dari banyak pengalaman kakak, teman dan tetangga bilang kalau mereka mengalami kulit wajah kusam. Apalagi di minggu akhir kehamilan dengan perut besar, gak cuma di bagian lipatan kulit aja yang menghitam, kulit wajah juga jadi kusam dan muncul jerawat.

Lalu, mereka suka heran pas liat kulit wajahku kok selama hamil kulit wajah jadi makin cerah. Padahal sebelum hamil aku pernah mengalami jerawat maskne di dagu dan kedua area pipi wajah.

Rahasia kulit wajah tetap cerah selama hamil adalah tetap rutin menggunakan skincare. Banyak yang takut pakai skincare selama hamil, padahal ada banyak alternatif kandungan skincare yang aman digunakan ibu hamil.

Salah satu rangkaian skincare yang sudah aku coba selama 2 minggu ini contohnya, skincare ini aman untuk ibu hamil dan menyusui. Kebetulan karena aku mau coba dulu, jadi aku pilih alternatif 1 paket rangkaian eBright Skin Whitening Traveling Kit.

Penasaran dengan reviewnya? Baca terus sampai selesai ya, kebetulan gak cuma buat kulit wajahku aja. Rangkaian eBright Skin Whitening ini juga aku pakai untuk mencerahkan kulit ketiakku yang makin hitam selama hamil ini.

Rangkaian eBright Skin Whitening Traveling Kit

Harga 1 paket eBright Skin Whitening Traveling Kit IDR 257.000, akan mendapatkan diskon kalau masih berlaku menjadi IDR 235.000.

Kemasan travel kit ini cocok banget buat yang mau coba dulu pakai eBright Skin untuk tes cocok atau gak di kulit wajah kamu.

Dalam 1 paket ini, kalian akan mendapatkan :

eBright Sunscreen Cream 5 gr
eBright Skin Whitening Night Cream 5 gr
eBright Skin Whitening Day Cream 5 gr
eBright Skin AHA Glow Brightening Toner 30 ml
eBright Skin Liquid Brightening Facial Wash 30 ml
eBright Skin Essential C-Bright Serum 10 ml

Dalam 1 paket travel kit ini, kalau dari website Ebright Skin bisa digunakan sampai 2 minggu. Nah, karena aku rutin pakai untuk kulit ketiak juga, jadi belum 2 minggu ini udah mau habis juga.

Berdasarkan klaim, eBright Skin Whitening Skin Series ini punya manfaat untuk :

Mencerahkan kulit wajah beberapa tingkat dari sebelumnya
Mengurangi noda hitam bekas jerawat di wajah, leher dan bagian tubuh lainnya.
Menghaluskan kulit wajah
Membuat wajah terlihat segar sepanjang hari
Mengobati bekas luka yang menghitam di area kulit

Seluruh rangkaian eBright Skin Whitening series ini sudah terdaftar BPOM dan halal MUI yaa, jadi aman digunakan dan tidak menyebabkan ketergantungan. Nah, yang makin bikin aku percaya pakai produk ini, meskipun bisa mencerahkan tapi kandungannya aman untuk ibu hamil dan menyusui.

Lalu, setiap kulit wajah memang punya tingkat kecerahan maksimal ya. Kebetulan concern di kulit wajahku ada dark spot di pipi kiri, selebihnya sebenarnya sudah cerah.

Jadi, pemakaian rangkaian eBright Skin Whitening series ini aku fokuskan untuk menghilangkan noda hitam bekas jerawat dan area hitam di kulit ketiak.

Cara Pakai Rangkaian eBright Skin Whitening Series

Untuk test review pemakaian eBright Skin Whitening Series ini, aku full pakai skincare dari eBright Skin aja selama 2 minggu. Nah, ini urutan pemakaiannya ya!

Pagi: Facial Wash >> Toner >> Serum >> Day Cream >> Sunscreen
Malam: Facial Wash >> Toner >> Serum >> Night Cream

Review Liquid Brightening Facial Wash eBright Skin

Kandungan Utama

Arbutin Complex, Licorice Extract

Netto

30 ml / 100 ml

No BPOM

NA18191231060

Halal 00150095890519

Harga

IDR 85.000

Kemasan facial wash eBright Skin ini punya kemasan yang oke banget, karena labelnya waterproof dengan botol pump yang memudahkan kita ngeluarin produknya.

Tekstur facial wash eBright Skin berupa cairan kental bening. Setelah ditambahkan air tidak mengeluarkan banyak busa, jadi gak bikin kulit wajah makin kering atau ketarik. Aromanya sekilas seperti bau rendaman air beras, ini khas banget wangi dari Licorice Extract.

Kesan Pemakaian

Untuk pemakaian pagi dan malam hari, dengan 2 pump aja cukup buat bersihin kulit wajah. Nah, aku juga rutin pakai facial wash ini untuk bersihin area ketiak. Nampak jelas banget sih di area ketiak setelah 2 minggu ini lebih cerah.

Review AHA Glow Brightening Toner eBright Skin

Kandungan Utama

Alpha Arbutin, Licorice Extract

Netto

30 ml / 100 ml

No BPOM

NA18191231087

Halal 00150095890519

Harga

IDR 75.000

Dari segi kemasan, toner eBright Skin series travel kit ini bentuknya spray. Dengan tekstur cair dan warna yang bening, kemasan spray ini memudahkan kita untuk semprotin toner ke kapas atau langsung ke wajah. Untuk wanginya sama seperti facial wash, khas Licorice Extract tapi lebih soft.

Kesan Pemakaian

Untuk pemakaian AHA Glow Brightening Toner ini aku lebih suka langsung semprot ke wajah. Tapi, setiap 3 hari sekali aku aplikasikan pakai kapas untuk eksfoliasi kulit mati. Terlihat sih kalau kulit wajah kotor, tapi harus agak banyak disemprotkannya karena cepet kering di kapas.

Nah, lebih terlihat lagi sih waktu diaplikasikan di daerah ketiak, karena kotorannya terpampang nyata. Maklum yaa, daerah ketiak emang terlalu lama gak dirawat jadinya numpuk deh itu kulit mati.

Review Essential C-Bright Serum eBright Skin

Kandungan Utama

Gluthatione pure, Vitamin C

Netto

10 ml / 20 ml

No BPOM

NA18191905171

Halal 00150095890519

Harga

IDR 125.000

Kemasan serum ini berupa airless pump yang bisa mengeluarkan produk sampai tetes terakhir. Teksturnya cair dan berwarna bening, sama dengan produk lainnya punya wangi khas Licorice Extract.

Klaim serum ini bisa mencerahkan dan melembabkan kulit, lalu adanya dua kandungan utama Gluthathione Pure dan Vitamin C bisa membantu meningkatkan produksi alami kolagen.

Kesan Pemakaian

Untuk pemakaian eBright Skin Essential C-Bright Serum ini cukup pakai 2-3 pump dan langsung diratakan dengan cara ditepuk-tepuk. Kalau berdasarkan klaim, serum ini efek melembabkannya baru dirasakan setelah mengaplikasikan whitening day cream.

Karena sifatnya serum, jadi mungkin efektivitasnya untuk membantu menyerap next skincare seperti pakai whitening atau night cream dari eBright Skin. Namun, kesan pertama setelah pakai serum ini, kulit wajah jadi lebih halus dan cerah seketika.

Review Whitening Day Cream eBright Skin

Kandungan Utama

Glutathione, Collagen, Vitamin C, Arbutin, Licorice Extract, Vitamin B3

Netto

5 gr

No BPOM

NA18190105642

Halal 00150095890519

Harga

IDR 50.000

Kemasan whitening day cream ini berupa wadah jar plastik, teksturnya berupa krim kental berwarna putih susu. Wanginya masih sama dengan produk lainnya, nah karena ada Glutathione jadi ada efek tone up mencerahkan seketika.

Klaim dari produk ini bisa mengatasi flek ringan, bekas jerawat dan mencerahkan wajah. Kandungan utama dalam produk ini berupa whitenging agent yang digabungkan menggunakan teknologi X50 Photoglow System.

Kesan Pemakaian

Pemakaian whitening day cream eBright Skin ini gunakan satu ruas jari aja, tapi semua tergantung lebarnya wajah ya. Nah, perlu hati-hati saat meratakan cream ini, karena ada efek tone up mencerahkan seketika.

Dari pengalamanku pakai produk ini, kesan pertamanya kulit wajah memang langsung terlihat lebih cerah dan kulit wajah terkesan lebih matte. Namun, setelah beraktivitas seharian perlahan kulit cerah itu menghilang.

Review Whitening Night Cream eBright Skin

Kandungan Utama

7 Whitening Agent

Netto

5 gr / 10 gr

No BPOM

NA18190105641

Halal 00150095890519

Harga

IDR 60.000

Kemasan whitening night cream ini berupa wadah jar plastik, teksturnya berupa krim kental berwarna putih susu juga seperti day cream-nya. Wanginya masih sama dengan produk lainnya, nah karena ada Glutathione jadi ada efek tone up mencerahkan seketika.

Klaim produk ini bisa mencerahkan kulit wajah, dengan tekstur yang ringan dan tidak memiliki aroma. Jadi gak perlu khawatir akan menimbulkan whitecast, karena produk ini mudah menyerap kulit.

Kesan Pemakaian

Sama seperti pemakaian Whitening Day Cream, cukup pakai 1 ruas jari aja. Sesuai dengan klaim, whitening night cream ini memang sangat mudah menyerap di kulit, jadi ketika dipakai sampai semalaman tetap terasa ringan di wajah.

Nah, yang aku suka dengan night cream ini ada 7 bahan aktif untuk mencerahkan kulit wajah. Termasuk bahan aktif favorit kulit wajahku yaitu Niacinamide dan Hyaluronic Acid.

Review Sunscreen Cream eBright Skin

Kandungan Utama

Titanium Dioxide, Vitamin E

Netto

5 gr / 10 gr

No BPOM

NA18191705143

Halal 00150095890519

Harga

IDR 30.000

Sama seperti kemasan whitening night dan day cream, sunscreen cream juga dikemas dalam bentuk jar. Kemasan jar ini juga dilindungi plastik pemisah, jadi aman banget menghindari produknya keluar dari kemasan.

Meskipun bentuknya mungil, kemasan ini sudah dilengkapi expired date, no BPOM, sertifikasi halal, dan keterangan ingredients.

Tekstur sunscreen eBright Skin ini berupa krim dengan warna krim muda. Berbeda dari cream yang lain, sunscreen ini tidak ada efek tone up, tapi aromanya masih sama khas Licorice Extract.

Klaim dari produk ini, punya tekstur ringan dan tidak ada aromanya jadi lebih ringan untuk kulit wajah tanpa meninggalkan whitecast.

Kandungan utamanya Titanium Dioxide, salah satu physical sunscreen yang manfaatnya bisa melindungi kulit wajah dari paparan sinar UVA dan UVB sekaligus. Kandungan ini aman digunakan ibu hamil, jadi tenang yaah!

Kesan Pemakaian

Untuk pemakaian suncreen, aku terbiasa aplikasikan krim sebanyak 2 ruas jari. Nah, karena ada kandungan vitamin E, jadi setelah aplikasi suncreen ini gak berasa kering di wajah tapi ada efek moist.

Kulit wajahku kombinasi, setelah menggunakan beberapa jam sunscreen ini gak bikin kulitku makin berminyak.

Final Result Review eBright Skin Whitening Series

Setelah 2 minggu menggunakan rangkaian eBright Skin Whitening Series, sesuai dengan klaim bisa mencerahkan kulit wajah. Namun, perlu diperhatikan ya setiap kulit wajah punya kecerahan yang maksimal.

Nah, rangkaian skincare eBright Skin ini gak bikin kulit cerah yang belang seketika tapi menyesuaikan kulit cerah kamu yang asli. Lebih tepatnya, kulit wajah jadi gak kusam gitu. Untuk membuktikan efek mencerahkannya, aku juga test di kulit ketiak sesuai yang aku sampaikan di awal.

So, this final result sesuai pengalaman aku pakai produk eBright Skin ya!

Kulit ketiakku memang perlahan terlihat cerah setelah menggunakan produk eBright Skin 5 hari, tapi karena gelapnya kulit ketiakku parah jadi gak otomatis jadi cerah banget.
Untuk spot noda bekas jerawat di pipi kiri terlihat juga sedikit memudar, meskipun belum hilang sepenuhnya ya. Ini membuktikan efek mencerahkannya sesuai klaim.
Karena kulit wajahku kurang bersahabat dengan fragrance, jadi aku notice nih setelah pakai produk facial wash, toner dan serum yang ada wanginya itu bikin muncul bintik merah di kulit wajah.
Setelah 2 minggu, tidak ada efek muncul whitecast, clogged pores, ataupun muncul jerawat di pori-pori wajah yang agak besar bagian kanan dan kiri.
Selama pemakaian, produksi minyak di kulit wajah juga terkontrol dengan baik. Tidak muncul efek kulit wajah makin berminyak. Ini bagus sih buat kulit wajahku yang kombinasi, karena kalau makin berminyak bisa bikin jerawatan gitu.

Nah, itu dia final result dari aku. So far, eBright Skin Whitening Series Travel Kit ini helpful banget. Apalagi, kalau kamu lagi cari produk skincare yang bisa mencerahkan kulit wajah tapi takut gak cocok.

Kemasannya gampang dibawa kemanapun, dan produknya juga terbilang awet bisa dipakai 1 bulan sepertinya sih. Paling penting nih, kalau kalian mau pakai skincare perhatikan keamanan produknya ya! Pastikan sudah jelas terdaftar BPOM dan halal.

Gimana? Tertarik juga untuk mencoba rangkaian eBright Skin? Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa langsung cari infonya di website resmi eBright Skin, boleh juga follow Instagram @ebrightskin ya.

Semoga review eBright Skin ini membantu kamu!

with Love,

0 Comments

Education

Komitmen Brand dalam Mengelola Sampah Untuk Loyalitas Konsumen

By Farhati Mardhiyah - 9:42 AM

Siapa sih yang suka dengan pemandangan sampah yang menumpuk? Apalagi kalau sampah yang tidak terpilah bisa menimbulkan bau busuk, mendatangkan hewan yang bertebrangan, lingkungan menjadi terlihat kumuh, kira-kira ada yang betah?

Jawabannya tentu tidak, mindset tidak suka dengan sampah inilah yang membuat aku, kamu dan kita atau bisa dirangkum menjadi masyarakat Indonesia untuk segera menghilangkan pemandangan sampah dari rumah.

Kemanakah selama ini sampah rumah tangga yang dihasilkan masyarakat? Jawabannya, ya ke tempat sampah dekat rumah lalu diangkut petugas sampah yang berakhir di TPA (Tempat Pemrosesan Akhir). Yakin pemrosesan akhir dan permasalahan sampah sudah selesai sampai disini?

Mari kita telisik lagi TPA yang ada di Indonesia, ambil saja dari 3 kota besar dengan fakta yang kelam. Kalau kamu mampir sejenak ke tempat TPA tersebut pasti akan berpikir ulang, “jadi selama ini sampahku hanya berpindah tempat saja?”

Berdasarkan data KLHK, jumlah sampah Indonesia yang dihasilkan pada tahun 2020 mencapai 67,8 Juta Ton dan 61,61% dari total sampah tersebut berasal dari sampah rumah tangga.

Data ini membuktikan bahwa kita sebagai masyarakat Indonesia memiliki kesadaran yang sangat rendah dalam mengelola sampah. Padahal sesuai Undang-Undang NO.18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan cara mengurangi dan menangani sampah.

Apakah Bisa Mengurangi dan Menangani Sampah Mulai Dari Rumah Kita?

Tentu jawabannya bisa, faktanya sampah yang tidak terkelola dengan baik akan menyebabkan timbunan sampah. Akibatnya akan menimbulkan masalah baru, seperti penyebaran penyakit, pencemaran udara, air, tanah, dan laut, meningkatkan laju pemanasan global, dan longsor dari ledakan gas beracun.

Sudah tau kan ada ada 3 jenis sampah yang bisa dihasilkan dari sampah rumah tangga?

Yups, 3 jenis sampah rumah tangga yang paling mudah untuk dipilah sejak dari rumah adalah sampah organik, sampah anorganik dan sampah B3 (Bahan Beracun Berbahaya). Ketiga jenis sampah ini seharusnya ditangani sejak dari hulu yaitu tempat ia berasal.

Kebutuhan rumah tangga memang sangat sulit dihindari, termasuk mengurangi sampah dengan memilih produk rumah tangga yang sustainable atau tidak sekali pakai misalnya.

Padahal setiap bulannya, kita selalu membutuhkan sabun mandi, sabun cuci, minyak, susu, mie instan, dan kebutuhan lainnya. Namun sayangnya, kemasan produk rumah tangga masih didominasi oleh plastik yang sulit terurai.

Pernah melihat berita viral beberapa tahun silam? Ditemukan kemasan mie instan, shampoo, dan makanan ringan era 1980 - 1990-an? Yups, beberapa kemasan dari produk rumah tangga telah ditemukan dalam keadaan baik. Artinya, ini membuktikan setelah 20 tahun plastik memang sulit terurai.

Berdasarkan artikel “Production, Use and Fate of All Plastic Ever Made” dalam Jurnal Science Advances, sebanyak 141 juta Ton sampah plastik merupakan produksi sampah dari sektor industri di tahun 2015 yang didominasi oleh kemasan.

Kemasan produk menjadi sampah yang paling dominan dengan umur yang relatif singkat, sebab dalam kurun waktu 6 bulan saja sudah menjadi sampah. Padahal daya tampung TPA sangat terbatas, seiring dengan pertumbuhan populasi akan meningkatkan permintaan yang semakin tinggi yang berpotensi meningkatkan volume sampah kemasan semakin besar.

Antara produsen dan konsumen saling ketergantungan, berarti sampah yang dihasilkan bukan hanya tanggung jawab petugas sampah atau Pemerintah saja bukan? Tapi, sampah adalah tanggung jawab bersama.

Tidak hanya dibebankan oleh konsumen saja, produsen sebagai penghasil produk yang digunakan konsumen memiliki andil juga untuk bertanggung jawab dalam mengelola sampah kemasan.

Berdasarkan laporan World Economic Forum, 26% kemasan menggunakan plastik, dan 95% nilai material kemasan plastik hilang begitu saja karena penggunaan yang sangat singkat.

Sebab itulah, limbah plastik dapat merugikan produsen juga karena menggunakan bahan-bahan yang tidak dirancang dapat didaur ulang, dapat digunakan kembali atau dikompos. Akibatnya bisa menghasilkan lebih banyak limbah, dan menurunkan kesetiaan konsumen untuk memilih produk tersebut.

Solusi utama dari masalah sampah kemasan ini adalah dengan cara mengurangi produksi plastik sekali pakai dan menerapkan konsep Ekonomi Sirkular melalui pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.

Apa sih Ekonomi Sirkular itu? Seperti sistem di alam yang memiliki sistem melingkar, Ekonomi Sirkular juga memanfaatkan material yang digunakan untuk dikembalikan kembali menjadi bahan untuk produk baru.

Pada sistem ini, tidak ada lagi barang yang terbuang begitu saja yang bisa menghabiskan sumber daya alam seperti pada sistem ekonomi linier.

Salah satu contohnya begini, jika kamu memilih produk tertentu yang terbuat dari bahan kemasan plastik, produsen seharusnya merancang kemasan tersebut agar bisa didaur ulang dan dimanfaatkan kembali menjadi bahan produk baru seperti botol kemasan. Proses ini akan mengurangi volume sampah kemasan yang terangkut dan tertimbun di TPA.

Nah, ketika kemasan plastik dari produsen ini sudah menjadi sampah, bagaimana selanjutnya? Dalam sistem Ekonomi Sirkular setidaknya ada 3 pemain utama untuk mendukung pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Siapa saja?

Produsen

Untuk mewujudkan sistem Ekonomi Melingkar, produsen harus menentukan desain kemasan yang tepat agar tidak hanya berakhir di TPA. Salah satunya, produsen dapat memanfaatkan program Extended Producer Responsibility (EPR) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga.

Dalam peraturan tersebut, produsen diharuskan melakukan EPR untuk menarik kembali sampah yang dihasilkan untuk didaur ulang. Apa saja yang bisa dilakukan produsen untuk bertanggung jawab dengan sampah yang dihasilkan?

Membuat desain produk yang lebih tahan lama atau mengganti kemasan produk dengan bahan yang mudah didaur ulang seperti kaca atau kaleng
Menanggung biaya untuk mengumpulkan, memindahkan dan mendaur ulang kemasan produk.

Konsumen

Berdasarkan riset dari Sustainable Waste Indonesia (SWI), dari 65 juta ton sampah yang dihasilkan setiap harinya di Indonesia, hanya sekitar 7% sampah didaur ulang dan 69% sampah berakhir di TPA.

Sebagai konsumen memang memiliki hak untuk menentukan pilihan produk yang akan digunakan, entah memilih karena produk itu murah, premium atau ramah lingkungan. Namun, untuk mendukung sistem Ekonomi Sirkular, sebagai masyarakat haruslah mulai menjadi konsumen yang cerdas.

Konsumen dapat memulainya dengan cara memilih produk yang sudah menerapkan pengelolaan sampah bertanggung jawab, mengurangi pembelian barang dan memilah sampah.

Setelah memilah sampah, sebaiknya sampah dibawa kemana ya?

Sektor Daur Ulang

Pernah merasakan sia-sia gak? Ketika sudah memilah sampah, tapi ternyata setelah diangkut petugas sampah jadi tercampur kembali. Aaah, sampahku jadi percuma begitu saja tertimbun di TPA.

Rendahnya sampah kemasan yang berhasil dikelola dengan baik, tidak hanya disebabkan oleh kesadaran konsumen maupun produsen. Namun, penyediaan fasilitas pengelolaan sampah seperti sektor daur ulang juga memiliki peran penting.

Coba perhatikan, pemulung lebih tertarik mencari sampah anorganik yang dapat didaur ulang dan memiliki harga yang tinggi seperti botol kaca, botol kemasan, kertas, kardus, logam, dan lainnya. Namun, pernahkah kalian mengetahui sampah tersebut berakhir dimana?

Nah, itulah mengapa produsen membutuhkan pihak ketiga untuk mengelola sampah yang bertanggung jawab terhadap produk yang dihasilkan. Salah satunya, produsen dapat memanfaatkan layanan Jasa Pengelolaan Sampah dari Waste4Change.

Layanan Pengelolaan Sampah Sebuah Brand Untuk Kesetiaan Konsumen

Pengelolaan sampah yang bertanggung jawab memang masih menjadi tantangan baik bagi produsen maupun konsumen. Sebagai produsen untuk mengumpulkan kembali sampah kemasan dari tangan konsumen di berbagai kota membutuhkan biaya yang cukup besar.

Salah satu layanan Waste4Change untuk perusahaan memberikan solusi berupa sistem pengumpulan sampah kemasan yang terpilah, memberikan edukasi untuk konsumen memilah sampah, dan memastikan sampah kemasan yang terkumpul didaur ulang.

Layanan ini tentunya akan mempermudah produsen untuk menerapkan sistem Ekonomi Sirkular dengan menerapkan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dan mengurangi dampak lingkungan dari produk yang dihasilkan.

Apa saja jasa pengelolaan sampah yang ditawarkan Waste4change untuk Perusahaan?

Waste4Change merupakan perusahaan pengelolaan sampah yang memiliki misi jumlah sampah yang berakhir di TPA. Perusahaan Waste Management Indonesia sejak tahun 2014 ini berupaya untuk mengelola sampah yang bertanggung jawab dari hulu ke hilir dengan menerapkan Circular Economy.

Waste Collection Service

Layanan ini membantu perusahaan untuk mengelola sampah dengan dua pilihan yang ditawarkan Waste4Change. Perusahaan dapat memanfaatkan Reduce Waste to Landfill untuk mendapatkan manajemen sampah secara menyeluruh, mulai dari penyediaan tempat sampah terpilah di tempat klien, edukasi pengelolaan sampah sesuai regulasi Pemerintah, sampah dilakukan pemilahan kembali, laporan sampah yang terkelola.

Lalu, Perusahaan juga dapat memanfaatkan layanan Event Waste Management ketika menyelenggarakan sebuah acara. Waste4Change akan menyediakan dropbox berupa tempat sampah terpilah di tempat tertentu.

Layanan ini akan memberikan citra perusahaan yang lebih baik karena menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, serta membantu konsumen teredukasi untuk memilah sampah kemasan dari perusahaan tersebut. Ada yang pernah menemukan dropbox Waste4Change?

Extended Producer Responsibility

Sesuai himbauan Pemerintah untuk Produsen juga bertanggung jawab atas sampah kemasan yang dihasilkan, Waste4Change mendukung program EPR untuk meningkatkan daur ulang sampah kemasan dan mengurangi jumlah sampah kemasan brand yang berakhir di TPA.

Ada 3 pilihan layanan EPR Waste4Change yang bisa dimanfaatkan, yaitu Digital EPR, In-Store Recycling dan Waste Credit. Ketiganya memberikan pelayanan jaminan sampah kemasan akan didaur ulang, namun cara pengumpulan sampah dari konsumen saja yang berbeda.

Menariknya lagi, Perusahaan bisa memanfaatkan layanan Digital EPR untuk memberikan rewards setelah konsumen mengirimkan sampah kemasannya ke Waste4Change.

Lalu, jika ingin lebih maksimal, Perusahaan bisa memanfaatkan layanan Waste Credit untuk menjangkau pengumpulan sampah kemasan lebih luas lagi.

Dengan adanya laporan alur sampah beserta data jumlah sampah yang terkelola dari Waste4Change, akan memberikan keuntungan bagi Perusahaan untuk menjalankan strategi bisnisnya, termasuk menarik hati konsumen untuk lebih loyal dengan brand.

Selain layanan pengelolaan sampah dan daur ulang, Waste4Change juga menyediakan layanan edukasi pengelolaan sampah untuk masyarakat umum ataupun Perusahaan. Layanan edukasi ini tentunya untuk meningkatkan kesadaran dalam mengelola sampah yang bertanggung jawab dan mengurangi volume sampah di TPA.

Contoh beberapa brand yang sudah menggunakan jasa pengelolaan sampah Waste4Change, penyediaan dropping box dan pengumpulan sampah terpilah untuk produk Love Beauty Planet, Somethic, The Body Shop, BLP Beauty, Unilever, Wardah, Young Living, Gojek, Ades, dan lainnya.

Layanan ini tidak hanya membantu mengurangi timbulan sampah yang berakhir di TPA, tapi memberikan keuntungan juga bagi brand atau perusahaan. Salah satunya, mencegah penyalahgunaan produk kemasan yang tidak lagi terpakai.

Perlu diketahui, kemasan produk kosong yang sudah menjadi sampah bisa disalahgunakan menjadi produk palsu yang bisa menyebabkan kerugian suatu brand. Pemalsuan produk ini tentunya akan mempengaruhi keberlangsungan bisnis brand, termasuk menurunkan kepercayaan konsumen.

Beberapa dari kita mungkin pernah menemukan produk palsu, seperti skincare atau kosmetik. Kemasannya mungkin sama, namun dari tekstur, label dan warna yang ditemukan mungkin saja berbeda. Kejadian ini merupakan salah satu akibat dari sampah kemasan dari brand yang tidak terkelola dengan baik.

Sedih bukan, kalau konsumen terlanjur menilai buruk dari suatu brand padahal produk yang digunakan tersebut ternyata palsu. Ternyata memastikan kemasan produk terkelola dengan baik dan tidak berakhir di TPA sangat penting ya!

Nah, sebagai konsumen yang cerdas, kita bisa juga turut andil menjadi bagian sistem Ekonomi Sirkular dengan hal kecil tapi punya dampak yang besar.

Salah satunya dengan bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkan dari rumah. Mulailah untuk memilah sampah anorganik, lalu pastikan sampah yang terpilah dilakukan daur ulang agar tidak kembali menjadi timbulan sampah di TPA. Bisa juga loh, memanfaatkan layanan Individu dari Waste4Change juga yaitu Personal Waste Management dan Send Your Waste.

Kalau bukan mulai dari kita, siapa lagi yang bisa turut membantu mengatasi permasalahan pelik sampah di Indonesia?

Sumber :

https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180425101643-282-293362/riset-24-persen-sampah-di-indonesia-masih-tak-terkelola

https://www.unilever.co.id/planet-and-society/prakarsa-keberlanjutan/prakarsa-di-bidang-lingkungan/

https://waste4change.com/blog/supporting-circular-economy-through-responsible-waste-management-with-waste4change/2/

https://waste4change.com/blog/waste4change-waste-management-awareness-survey-2019-results/2/

https://www.greenpeace.org/indonesia/cerita/4238/sampah-kemasan-makanan-dan-minuman-mendominasi

https://waste4change.com/blog/5-things-you-need-to-know-about-extended-producer-responsibility-epr/2/

Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Menulis Blog Waste4Change Sebarkan Semangat Bijak Kelola Sampah 2021

Nama Penulis : Farhati Mardiyah

0 Comments

Beauty

Review Somethinc Niacinamide Serum Untuk Menghilangkan Bekas Jerawat

By Farhati Mardhiyah - 7:28 AM

Punya kulit yang sensitif dan gampang berjerawat itu rasanya kaya naik roller coaster. Soalnya nih, kalau jerawat udah sembuh dan bekas jerawat hilang tapi nyobain produk makeup atau skincare baru, bisa menyebabkan jerawat yang makin parah.

Ini terjadi sebelum hamil, tepatnya menjelang pernikahanku setahun lalu. Tiba-tiba muncul jerawat baru di sekitar pipi lalu merambat lah sampai dagu. Padahal riwayat jerawat dagu yang aku punya tuh sering terjadi, tiba-tiba datang lalu bisa hilang dengan sekejap.

Nah, untuk tau riwayat perjalanan kulit berjerawat yang pernah aku alami, kamu bisa baca lengkapnya di artikel My Acne Story ini ya. Sebenarnya kronologi dan jenis jerawatnya sama seperti yang sudah pernah aku alami, tapi kali ini aku menemukan produk lokal yang udah repurchase berkali-kali.

Somethinc Niacinamide Serum

Gak tau ya, sekarang banyak produk lokal yang bagus-bagus banget! Sebenarnya, aku pernah pakai Niacinamide Gel dari Airin Beauty, dan sempat juga repurchase berkali-kali. Nah, karena Airin Beauty inilah yang menemukan the best active ingredients yang cocok banget di kulit berjerawat, yups NIACINAMIDE terbaik emang!

Nah, setelah Somethinc mengeluarkan serum Niacinamide pertama kalinya, aku jadi penasaran banget. Apalagi udah banyak review Somethinc yang terbukti klaimnya bisa memudarkan bekas jerawat.

Akhirnya April tahun 2020 lalu akhirnya aku langsung coba ganti produk Niacinamide Airin Beauty dengan Somethinc Niacinamide + Moisture Beet Serum. Kebetulan saat itu keadaan kulit wajahku lagi berjerawat terutama di area pipi dan dagu.

Setelah 1 tahun pemakaian, dan saat ini kondisiku lagi hamil, ternyata Somethinc Niacinamide hadir dalam versi terbarunya yaitu Somethinc 5% Niacinamide + Moisture Sabi Beet Serum dan Somethinc 10% Niacinamide + Moisture Sabi Beet Max Brightening Serum.

Apa sih Perberdaan Somethinc Niacinamide 5% dan 10% ini?

Kaget banget pas mau repurchase Somethinc Niacinamide ternyata versi lama yang sudah aku pakai lagi kosong. Eh, ada serum Niacinamide dari Somethinc terbaru yang sudah dilengkapi dengan efek brightening dengan ditambahkan beberapa ingredients.

Senang sih, karena memang sebelumnya hasil pemakaian Somethinc Niacinamide + Moisture Beet Serum yang aku rasakan tidak membuat kulitku semakin cerah. Serum ini hanya optimal bisa melembabkan kulit wajah, dan kalau di-mix dengan produk retinol Somethinc jadi lebih optimal lagi memudarkan bekas jerawatnya.

Lebih jelasnya lagi, kamu bisa melihat perbedaan ketiga Serum Niacinamide Somethinc ini dari ingredients di dalamnya.

Ingredients Somethinc 10% Niacinamide + Moisture Beet Serum

Aqua, Allantoin, Niacinamide, Glycerin, Hydroxyethylcellulose, Butylene Glycol, EDTA, Fructooligosaccharides, Beta Vulgaris (Beet) Root Extract, Phenoxyethanol.

Somethinc 5% Niacinamide + Moisture Sabi Beet Serum

Centella Asiatica Water (72,5%), Niacinamide (5%), methylpropanediol, Betaine, water, 1,2-Hexanediol, glycerin, polysorbate20, ammonium acryloyldimethyltaurate/vp copolymer, polyglyceryl-10 laurate, Tetrahydrocurcumin, butylene glycol, xanthan gum, ethylhexylglycerin, adenosine, Hydrolyzed Algae Extract, Anthemis Nobilis Flower Extract, Beta Vulgaris (Beet) Root Extract, allantoin, Caffeine, Tocopherol (Vit E)

Somethinc 10% Niacinamide + Moisture Sabi Beet Max Brightening Serum

Centella Asiatica Water (72,5%), Niacinamide (10%), methylpropanediol, Betaine, water, 1,2-Hexanediol, glycerin, polysorbate20, ammonium acryloyldimethyltaurate/vp copolymer, polyglyceryl-10 laurate, Tetrahydrocurcumin, butylene glycol, xanthan gum, ethylhexylglycerin, adenosine, Hydrolyzed Algae Extract, Anthemis Nobilis Flower Extract, Beta Vulgaris (Beet) Root Extract, allantoin, Caffeine, Tocopherol (Vit E)

Perbedaannya terlihat kan? Serum Niacinamide versi baru terdapat ingredients tambahan seperti Centella Asiatica, beberapa ekstrak tambahan selain Beet Root Extract, vitamin E dan Tetrahydrocurcumin.

Nah, Tetrahydrocurcumin ini merupakan ekstrak kunyit yang memiliki brightening effect lebih maksimal dan aman dibandingkan Hydroquinon. Makannya serum Niacinamide 10% versi terbaru ada embel-embel max-brightening serum.

Result Pemakaian Somethinc Niacinamide Sabi Beet Serum

Review kali ini adalah pemakaian Somethinc Niacinamide Sabu Beet Serum versi lama. Soalnya, untuk versi terbarunya belum ada 1 bulan pemakaian. Jadi, mau kasih tau dulu aja progress kulit wajahku yang sebelumnya berjerawat dan banyak noda bekas jerawatnya.

Nah, karena produk ini merupakan serum jadi gak akan maksimal kalau tidak melakukan basic skincare CTMP dengan baik. Maka itu, pentingnya melakukan seluruh tahapan rangkaian skincare yang benar.

Disclaimer dulu ya, penggunaan Some thinc Niacinamide Serum ini bukan satu-satunya yang membuat noda bekas jerawatku hilang. Soalnya dalam rangkaian skincare aku juga ada produk lain seperti toner BHA, serum exfoliating dari avoskin miraculous refining serum, sunscreen dan produk lainnya.

Nah, dengan serum Somethinc Niacinamide ini membantu hasil perawatan di kulit wajah lebih maksimal. Ini hasil berdasarkan pengalamanku selama satu tahun menggunakan serum Niacinamide:

Serum Untuk Kulit Sensitif Berminyak dan Berjerawat

Selama pemakaian serum ini yang paling aku rasakan adalah kulit jadi lebih lembab tanpa terasa lebih berminyak. Padahal kulitku termasuk jenis kombinasi, dimana area T sangat berminyak banget, apalagi pas lagi pakai makeup.

Kulit jadi lebih kenyal, yups kalau kulit sudah terhidrasi dengan baik otomatis kulit wajah jadi lebih kenyal.

Membantu menyamarkan pori-pori, bukan menghilangkan yaa tapi lebih terlihat samar-samar aja. Berhubung kulitku ini punya pori-pori yang besar, kalau pakai produk yang salah bisa bikin pori makin besar atau tersumbat. Nah, serum Niacinamide ini kalau digabungkan dengan Retinol lebih mantap lagi deh.

Serum Somethinc Untuk Jerawat

Menyamarkan bekas jerawat, Niacinamide merupakan bahan active ingredients yang udah cocok banget di kulit wajahku buat mengatasi bekas jerawat. Terbukti di bagian area dagu yang banyak bekas jerawat hitam lama-lama hilang. Nah, supaya menghindari adanya bopeng biasanya aku juga rutin menggunakan serum exfoliate.

Mencegah timbulnya jerawat, karena adanya Allantoin dan Niacinamide ini bisa menghidrasi kulit dengan baik bahkan bisa memberikan efek oil-control. Nah, inilah yang membantu mencegah timbulnya jerawat di wajahku.

Kesimpulan

Kalau kalian punya noda bekas jerawat, sepertinya sih tipe kulit berjerawat dan berminyak akan sangat cocok juga dengan active ingredients Niacinamide. Apalagi kalau pakai serum Niacinamide Somethinc ini, karena akan memberikan efek hidrasi yang baik dari Allantoin.

Serum Niacinamide ini juga bagus banget dikombinasikan dengan retinol atau AHA-BHA exfoliate seperti yang direkomendasikan oleh Somethinc melalui akun Instagram official mereka.

Nah, untuk efek mencerahkan kulit wajah kurang optimal pakai serum Niacinamide versi lama ya. Soalnya versi lama ini hanya mengandalkan Niacinamide 10% aja untuk mencerahkan kulit wajah, next aku akan review Niacinamide versi terbarunya.

1 Comments

Cerita Pernikahan

Tips Cepat Hamil Setelah Menikah, Lakukan Bareng Suami Ya!

By Farhati Mardhiyah - 1:54 AM

Gimana sih cara cepat hamil setelah menikah? atau cara menunda hamil dengan alami tanpa program KB? Disclaimer dulu ya, tips ini berdasarkan pengalaman pribadi, kalau mau diterapkan boleh kok. Tetap aku doain semoga berhasil juga di kamu.

Sebenarnya aku dan suami ingin menunda punya anak sampai 1 tahun kedepan, kenapa? Ya karena masih mau nikmatin berdua, apalagi kita LDR 9 tahun dan menikah di tengah pandemi. Udah LDR, nikah pas pandemi, gak bisa kemana-mana cuy!

Lalu, apa yang dipersiapkan saat ingin menunda kehamilan?

Ini Cara Alami Menunda Kehamilan

Kalau orang jaman dulu bilang "gak usah pakai KB, pakai kalender aja". Yups, aku dan suami menerapkan pakai kalender, bukan dibulet-buletin gitu kok.

Untungnya era digital sekarang apapun dipermudah, termasuk kalender kesuburan sekarang udah terbantu dengan adanya aplikasi. Nah, disini peran istrilah sangat ditentukan karena harus rajin cek aplikasi dulu sebelum berhubungan.

Aplikasi FLO untuk memantau jadwal menstruasi dan masa subur

Jadi, ini sih yang aku lakukan kemarin selama 6 bulan menikah dan berhasil gak kebobolan sama suami

Download aplikasi FLO
Rajin catat di kalender aplikasi saat menstruasi
Rajin catat di kalender kapan berhubungan
Rajin pantau aplikasi kapan masa subur
Berhubungan intim dengan suami hanya saat tidak subur
Selalu keluar di luar (konten dewasa ini mah)

Sebenarnya semua takdir dari Allah ya, tapi dari 6 poin ikhtiar aku dan suami ternyata berhasil juga tetep kosong selama 6 bulan. Padahal aku dan suami termasuk keturunan subur dan bisa cepet jadi itu sperma yang berenang.

Nah, setelah lama kosong akhirnya mertua kayaknya udah kepengen aku cepet hamil. Akhirya aku dan suami memutuskan untuk berhenti melakukan 6 poin itu, dan yaudahlah yuuk kita hajar.

Tips Cepat Hamil Selesai Haid

Nah, jadi setelah impian naik gurung bareng suami sudah ter-realisasi, kami berdua akhirnya mulai merencanakan untuk segera hamil. Terhitung mulai awal Agustus, suami gak pernah nanya lagi "lagi masa subur gak?" tapi langsung hajar aja waktu itu.

Lalu, saat masa subur di bulan Agustus akhirnya kami sempat melakukan hubungan intim dan di kalender FLO kalau tanggal tersebut punya peluang kehamilan tinggi.

Awal september adalah hari pertama haid terakhir, nah di bulan september ini beberapa kali kami berhubungan intim juga pada masa subur. Ternyata setelah mens terakhir itu berakhir, curiga kok udah seminggu lebih telat padahal biasanya jadwal menstruasiku selalu teratur.

Gak mau dapet harapan palsu dulu, aku dan suami nunggu sampai 7 hari kemudian dan diam-diam juga sebenarnya aku udah beli test-pack.

Benar aja di tanggal 9 Oktober 2020 test-pack ternyata hasilnya positif, alhamdulillah.

Nah, ini tips cepat hamil selesai haid berdasarkan pengalamanku

Konsumsi banyak sayuran dan makanan bergizi lainnya, kebetulan aku sering masakin sayur tauge dan telur buat suami
Olahraga, waktu itu aku dan suami lagi rajin banget sepedaan bareng tiap pagi
Masing-masing pasangan gak boleh kecapean
Ingat masa subur setelah haid penting banget!

Kapan sih masa subur setelah haid? Biasanya sih terjadi 5-6 hari sebelum masa ovulasi. Rata-rata perempuan akan mengalami masa subur antara hari ke 10-17 setelah hari pertama menstruasi.

Kalau berdasarkan pengalamanku, rajin mencatat masa haid di aplikasi FLO udah cukup akurat kok untuk memantau kapan saat terjadi ovulasi. Kalau kamu tertarik mencoba juga, langsung aja download aplikasi FLO sudah tersedia versi android dan iphone yaa :)

Ada yang punya pengalaman lainnya gak biar cepat hamil? Boleh yuk, share di kolom komentar blog ini. Jangan lupa ya login akun Google terlebih dahulu.

2 Comments

Education

Belajar SEO untuk Pemula di Skill Academy Membawa Karir Baru Menjadi Content Writer

By Farhati Mardhiyah - 9:05 AM

Adanya pandemi yang terjadi tahun lalu ternyata membawa perubahan besar dalam hidupku. Tidak hanya status yang akhirnya resmi menikah di tengah COVID-19, perjalanan karirku juga berubah total, bisa dibilang beralih profesi.

Basic pendidikanku memang tidak nyambung dengan profesi yang sedang aku jalani saat ini. Perubahaan ini akibat pandemi yang membawa dunia digital semakin booming dan profesi seperti Social Media Specialist, Digital Marketer dan Content Writer sangat dibutuhkan.

Sejujurnya, profesiku saat ini sebagai Social Media Specialist dan Content Writer berawal dari sebuah hobi saja. Namun karena sudah memiliki komitmen diri sendiri kalau nanti setelah menikah ikut suami ke Jogja, aku harus tetap mandiri dan aktif.

Inilah yang mengawali karirku di dunia digital, 2 hari setelah menikah langsung tanda tangan kontrak bekerja sebagai Social Media Specialist sebuah brand di Yogyakarta. Lalu dua bulan berikutnya, ternyata ditawarkan juga menjadi freelance Copy and Content Writer sebuah brand lain di Yogyakarta.

Kok bisa sih langsung diterima kerja tanpa ada basic pengalaman kerja yang sama?

Ternyata Portofolio Kerja yang Membuat HRD Terkesan

Pekerjaanku sebelumnya sebagai tenaga ahli konsultan lingkungan, tapi karena pekerjaannya berdasarkan project yang berjalan, saat itu aku juga aktif sebagai freelance blogger dan social media specialist sebuah komunitas di Jakarta.

Pengalamanku sebagai freelance blogger dan Social Media Specialist tentunya dicantumkan dalam portofolio kerja saat melamar pekerjaan baru. Nah, tidak hanya pengalaman freelance saja, ternyata pelatihan yang pernah aku ikuti juga membuat HRD terkesan.

Syukurlah waktu awal pandemi di bulan Maret 2020 aku sempat mengikuti kelas online dari Skill Academy. Kala itu, aku memilih kelas yang berhubungan dengan skill content writer yaitu basic SEO. Harapannya sih, dengan kelas online ini bisa meningkatkan kemampuan menulis artikel SEO lebih baik lagi.

Ternyata keputusanku saat itu tepat sekali, sebelum kelas online booming saat masa pandemi ini, skill academy terlebih dahulu sudah mengawalinya dengan memberikan kelas gratis saat itu. Pilihan kelasnya-pun ternyata juga sangat dibutuhkan pada dunia usaha digital di masa pandemi ini.

Seperti kelas online SEO 101, Google Ads, Digital Marketing, Copywriting dan berbagai pilihan kelas lainnya yang sangat lengkap.

Beruntungnya saat itu aku memilih kelas online SEO 101, sertifikat dari skill academy menjadi tambahan poin yang membuat HRD lebih tertarik menggaetku sebagai copy and content writer.

Pengalaman Mengikuti Kelas Online Skill Academy

Manfaat Skill Academy begitu terasa saat pertama kalinya aku mencoba pengalaman baru sebagai copy dan content writer sebuah brand kecantikan. Salah satu KPI pada jobdesk pekerjaanku adalah harus memproduksi artikel yang bisa meningkatkan traffic view, posisi di halaman google dan mendukung jalannya campaign yang sedang berjalan untuk mendukung sales atau penjualan.

Artinya artikel yang dibuat harus menggunakan strategi optimasi SEO, bersyukur sekali karena sudah belajar basic SEO dari skill academy bisa mempermudah pekerjaanku.

Tidak seperti mengikuti kursus pada umumnya, Skill Academy menawarkan kemudahan akses kursus atau kelas online yang lebih fleksibel dan bisa diakses dimanapun dan kapanpun melalui aplikasi ataupun situs online-nya.

Ada berbagai pilihan kelas online yang tersedia baik untuk meningkatkan soft skill atau hard skill dengan instruktur profesional dibidangnya. Seperti kursus online favorit yang aku ikuti, instrukturnya merupakan praktisi SEO sekaligus Product Manager Traveloka.

Terus, apa saja sih yang membuatku puas mengikuti kelas online dari skill academy?

1. Materi Bisa Diakses Selamanya

Seluruh materi yang diberikan instruktur berupa video yang diberikan sangat detail, mulai dari pengenalan sampai beberapa teknik dasar yang harus dikuasai. Selain itu, materi yang diberikan bukan hanya penjelasan saja, tapi lebih banyak berupa analogi yang lebih mudah dipahami.

Nah, kalau lupa dengan penjelasannya bisa diputar ulang loh! Kalau sudah memiliki akun skill academy dan kamu sudah menyelesaikan seluruh materi dan tes-nya, kamu bisa mengakses ulang materi video kapanpun.

2. Lebih Fleksibel

Tidak perlu mengikuti kelas pada jam tertentu yang bisa saja mengganggu pekerjaan utama. Skill Academy bisa diakses lebih fleksibel sesuai waktu yang kamu inginkan. Lebih nyaman lagi, tidak perlu menuntaskan seluruh materi beserta test pada waktu yang sama, bisa kok dicicil dan diikuti perlahan sampai kamu paham dengan materinya.

Lalu, karena bisa diakses melalui aplikasi jadi lebih mudah diakses hanya menggunakan smartphone saja.

3. Durasi yang Singkat Tapi Detail

Sering gak sih kamu merasa bosan mendengarkan guru sedang menjelaskan materi di depan kelas? Nah, biasanya kalau sudah bosan akan sulit memahami materi yang diberikan.

Berbeda dengan Skill Academy, tiap materinya diberikan dengan waktu yang singkat, tidak terlalu cepat namun sangat detail dan lengkap.

4. Ada Ringkasan Materi

Kamu juga tidak perlu mencatat materi yang diberikan, karena diakhir kelas online akan diberikan ringkasan materi dalam bentuk PDF yang bisa di-print dan dipahami kembali. Ini juga memudahkan loh, saat aku praktek langsung membuat artikel SEO di website klien.

5. Sesi Tes Kemampuan

Nah, gak cuma mendapatkan materi ciamik dari instruktur profesional aja. Tapi, setelah mengikuti beberapa sesi materi akan ada tes kemampuan untuk mengukur seberapa jauh kamu memahami materi yang sudah diberikan.

Kalau pengalamanku sih, sebelum mendapatkan nilai sempurna (betul semua di semua pertanyaan) aku harus mengulangi materi itu. Kan, sayang yaa dapat ilmu daging tapi gak digunakan dengan baik.

Ilmu dari Skill Academy Ternyata Bermanfaat Banget

Jujur aja, di awal mengerjakan job desk copy and content writer dari perusahaan tempatku bekerja sebenarnya gak percaya diri. Sempat tersirat dipikiran "bisa gak ya mencapai KPI bisa tampil di halaman pertama google?"

Soalnya aku gak ada pengalaman handle langsung, biasanya ya cuma order review product dari beberapa brand tanpa ada KPI apalagi harus optimasi SEO.

Akhirnya aku sempat buka lagi akun Skill Academy untuk memutar ulang video materi kelas online SEO 101. Lalu langsung saja mempraktekkan materi yang diberikan, dan ternyata hasilnya benar-benar memuaskan.

Setiap akhir bulan pasti diberikan laporan analytic dari team mengenai progress artikel yang sudah tayang baik di website brand maupun situs lain. Beberapa artikel sudah ada di halaman awal google, dan campaign digital yang dilakukan di seluruh channel berhasil.

Sebenarnya ini diluar ekspektasi, dari kelas online inilah Manfaat Skill Academy sangat membantu pekerjaanku mencapai target KPI dari brand dan membantu perjalanan awal karirku sebagai copy dan content writer.

Nah, setelah sukses satu project ini akhirnya aku kepikiran untuk mengambil kelas online lagi dari Skill Academy. Dengan instruktur atau pengajar yang profesional, harga kelas online di Skill Academy terbilang cukup murah, ditambah lagi ada flash sale.

Fitur di skill academy juga memudahkan user memilih kelas online, ada filter harga di kotak pencarian website maupun aplikasi, lalu ada juga rating tiap instruktur beserta review singkat yang bisa digunakan sebagai pertimbangan kamu memilih kelas.

Gak heran yah, rating aplikasi Skill Academy 4,9 bintang dari 375 ribu ulasan. Apalagi Skill Academy saat ini mendukung program pemerintah untuk memberikan kelas PraKerja, kamu yang dapat kuota kartu PraKerja sudah memanfaatkannya belum?

Nah, dari pengalamanku mengikuti kelas online dari Skill Academy pasti juga membuat kamu tertarik juga kan? Siapa sangka dari ilmu yang didapatkan bisa menjadi modal kamu mencari pekerjaan sesuai hobi dan mengawali karir baru.

Yuk, sekarang giliran kamu buat meningkatkan skill! Langsug aja download aplikasi atau kunjungi website Skill Academy untuk menemukan kelas online yang cocok sesuai kebutuhan kamu.

0 Comments

Gunung

Pengalaman Ultralight Hiking Gunung Lawu Pertama Bareng Suami

By Farhati Mardhiyah - 1:13 AM

Setelah menikah biasanya banyak yang merencanakan honeymoon ke Bali, Lombok atau pantai yang romantis lainnya. Beda dengan aku dan suami yang jauh-jauh hari pengen banget naik gunung bareng. Maklum, semasa pacaran kita ga berani untuk naik gunung bareng berdua.

Akhirnya setelah 3 bulan menikah, bulan Juli 2020 lalu kita berdua berkesempatan untuk naik Gunung Lawu bareng, pertama kalinya! Awww, excited banget waktu itu. Apalagi aku udah lama banget absen muncak, kurang lebih yaa 2 tahun lah.

Tanpa persiapan olahraga atau pemanasan, yang penting jalan! Untungnya suami udah punya perlengkapan hiking yang sudah dicicil sebelum nikah, jadi emang niatnya bisa dipake istrinya juga gitu.

Alat-Alat yang Perlu Dibawa Saat Mendaki

Karena kita mendaki cuma berdua, jadi sebenarnya gak terlalu repot sih mempersiapkannya. Kebetulan karena suami udah berkiblat pada Ultralight Hiking, barang-barang yang dibawa termasuk enteng. Tas carrier-pun kecil banget yang dibawa.

Untuk mendaki ala ultralight hiking, menurut ceritanya suami paling gak berat tas itu gak boleh lebih dari 5kg. Nah, kalau kamu sering melihat tas carrier menjulang tinggi, beda dengan ultralight hiking yang lebih memilih tas yang lebih kecil dengan peralatan mendaki yang lebih ringan.

Jadi, seperti kompor, tenda, alat makan itu ada loh tipe ultralight hiking. Perbedaan yang sangat jelas dari segi berat barangnya.

Nah, ini alat-alat mendaki yang dibawa untuk pasangan suami-istri

2 Sleeping Bag
2 Jaket
2 tracking pole
2 Sepatu gunung merk New Balance
1 alat masak (nesting plus kompor)
1 tenda ultralight
Persediaan makanan
1 set pakaian cadangan
1 matras alumunium foil

Pendakian Gunung Lawu Via Candi Cetho

Tim Pasangan Suami Istri Naik Gunung

Gunung Lawu ini memiliki ketinggian 3.265 mdpl, ada 5 pilihan jalur pendakian yang bisa dipilih. Nah, berhubung aku udah lama gak naik gunung dan 2 sepupu yang juga pasangan suami istri bukan pendaki expert. Jadi, kami memilih jalur pendakian Gunung Lawu Via Candi Cetho yang lebih landai tapi jarak tempuh lebih panjang.

Akses menuju basecamp Candi Cetho mudah kok, tinggal search maps via Google saja nantinya kamu langsung diarahkan sampai tempat. Kebetula kami berempat menggunakan mobil pribadi dari Klaten, jadi jarak tempuh hanya 2 jam saja.

Berhubung basecamp Candi Cetho ini termasuk kawasan wisata, jadi fasilitas seperti warung, kamar mandi untuk bersih-bersih dan parkir untuk menginap lebih nyaman.

Sebelum melakukan start pendakian, kami berempat terlebih dahulu re-packing carrier atau tas gunung agar lebih nyaman di pundak dan punggung. Kami juga melakukan list ulang untuk melengkapi barang-barang yang harus dibawa.

Nah, kalau kamu dari luar kota, basecamp Candi Cetho ini juga bisa digunakan untuk tempat beristirahat. Tapi, jangan lupa ya pakai jaket dan siapkan sleeping bag juga karena diatas ketinggial 1.500 mdpl ini udah kerasa menusuk dinginnya.

Setelah carrier sudah siap, tracking pole sudah dikeluarkan, dan kami sudah lengkap menggunakan baju lengan panjang beserta sepatu gunung, sekitar jam 2 siang memulai perjalanan mendaki Gunung Lawu.

Perjalanan Basecamp Candi Cetho - Bulak Peperangan

Gapura Selamat Datang Pendakian Gunung Lawu Via Cetho

Fyi perjalanan mendaki Gunung Lawu via Candi Cetho sampai puncak Hargo Dumilah akan melewati 5 pos. Untuk tempat camp atau beristirahat mendirikan tenda biasanya di area savana terbuka di bulak peperangan atau Gupak Menjangan.

Target kami berempat untuk pendakian hari pertama adalah mencapai Bulak Peperangan atau Gupak Menjangan, lalu dilanjutkan muncak ke Hargo Dumilah keesokan pagi harinya.

Tapi, suami dari awal gak memaksa untuk harus sampai puncak. Apalagi dia udah lebih dari 10 kali kayaknya muncak Gunung Lawu. Ya, mendaki ini itung-itung honeymoon bareng istri setelah sah pertama kalinya muncak bareng, hihi

Setelah melalui area wisata Candi, akan bertemu gapura selamat datang dan tidak jauh dari gerbang tersebut ada pos registrasi.

Jangan lupa saat di pos registrasi ini untuk lapor terlebih dahulu, biasanya akan diminta perwakilan KTP untuk ditinggal dan diminta mengisi data.

Perjalanan Pos 1 - Bulak Peperangan

Trek awal pendakian Gunung Lawu Via Cetho

Sejujurnya perjalanan mendaki kali ini super santai banget, biasanya dengan waktu tempuh lebih dari 8 jam suami udah sampai di Hargo Dalem atau tempat warung Mbok Yem untuk camp disana. Tapi, karena suami juga udah lama gak nanjak ditambah bawa pasukan yang lelet, baru bisa nyampe bulak peperangan.

Untuk trek pendakian Gunung Lawu paling berat adalah dari pos 3 menuju pos 4, karena di trek ini mulai menanjak terus dengan tanah padat dan akar yang semakin melebar.

Perjalanan Pos 2 Menuju Pos 3 Pendakian Gunung Lawu

Perjalanan dari pos 1 dan 2 bisa dibilang seperti pemanasan, trek pendakian mulai memasuki kawasan hutan yang dimulai dengan jalan bebatuan dilanjut tanah datar yang menanjak. Lalu perjalanan paling panjang dari pos 2 sampai pos 3 yang didominasi dengan tanjakan, bonus datarnya dikit banget cuy.

Nah, jangan lupa untuk refill botol minum kalian di pos 2 karena ini pos terakhir kalian menemukan sumber mata air selama perjalanan sampai bulak peperangan.

Karena kondisi lagi gak fit, perjalanan pos 3 sampai pos 4 ini bikin energi kita terkuras, bahkan suami yang biasanya kuat jadi lemah banget karena ngantuk. Apalagi saat perjalanan ini sudah mulai gelap, akhirnya kami memutuskan untuk istirahat di shelter, suami dan mas sepupu tidur 1-2 jam.

Rasanya udah K.O banget asli, kalau disuruh pilih lebih baik naik Gunung Semeru deh karena lebih banyak bonus landainya. Dibanding trek pendakian lawu yang dihajar abis-abisan terus nanjak, sampai inget treknya agak mirip sama Gunung Cikuray atau Gunung Gede via Putri.

Dari pos 4 sampai bulak peperangan karena kondisi udah gelap dan aku udah capek banget, maklum ya nanjak sama suami jadi agak manja. Rasanya udah gak kuat lagi, cemberut dan ngeluh sepanjang perjalanan, tapi suami tetep sabar wkwkw.

Makin kesel lagi sampai bulak peperangan ternyata camp penuh banget, mau gak mau harus cari spot kosong tapi ujung-ujungnya dapet yang sisaan. Ditambah lagi cuaca udah dingin banget, angin makin kenceng, suami dan mas sepupu masang tenda sampe gemetaran.

Karena buru-buru akhirnya tenda berdiri seadanya. Tenda ultralight punya suami salah posisi, jadi gak tegak dan kurang lebar. Bukannya bisa tidur malah meringkuk badan di dalam tenda dan kedinginan dong.

Niatnya mau masak mie rebus, tapi karena angin makin kenceng dan kita berempat udah capek banget, lebih baik tidur deh nahan laper sampai besok pagi ketemu matahari baru makan.

Gagal Muncak Hargo Dumilah

Tenda Ultralight, punyaku dan suami yang segitiga itu, bisa bayangin gak sempitnya di dalem

Niatnya sih mau bangun jam 3 atau 4 buat ngejar sunrise dan muncak ke Hargo Dumilah, tapi mengingat rasa kedua kaki udah mau patah kayaknya gak sanggup lanjut perjalanan nanjak lagi.

Fyi dari Bulak Peperangan sampai puncak Hargo Dumilah butuh waktu tempuh 3 jam, itu normal kalau jalannya kaya siput dengan kaki super pegel bisa lebih dari 5 jam kayaknya.

Yasudah, dengan bijak kita berempat memutuskan untuk explore dan foto-foto di bulak peperangan aja sampai Gupak Menjangan. Menurutku sih, better naik Gunung Lawu via Cetho ini dengan perjalanan santai aja gak usah terburu-buru, dan ambil camp 2 tempat bisa di pos 3 dan bulak peperangan.

Bulak Peperangan Menuju Gupak Menjangan

Gak Nyampe Puncak, Nyesel Gak?

Gak sih, karena pemandangan di bulak peperangan aja udah cukup mengobati kerinduanku dengan Gunung dan mendaki. Niatnya, mau balik lagi naik gunung eh ternyata malah dikasih rejeki hamil lebih cepet di bulan Oktober.

Yah, semoga setelah melahirkan nanti tenagaku bisa sekuat sebelumnya yaah untuk muncak gunung. Doakan ya teman-teman, kalau kalian suka naik gunung coba deh ajak istri atau suami kalian karena bisa uwu-uwuin pendaki lain ngiri gituu.

0 Comments

Review Ebright Skin Whitening Traveling Kit Untuk Mencerahkan Kulit Wajah Ibu Hamil

Rangkaian eBright Skin Whitening Traveling Kit

Cara Pakai Rangkaian eBright Skin Whitening Series

Review Liquid Brightening Facial Wash eBright Skin

Kesan Pemakaian

Review AHA Glow Brightening Toner eBright Skin

Kesan Pemakaian

Review Essential C-Bright Serum eBright Skin

Kesan Pemakaian

Review Whitening Day Cream eBright Skin

Kesan Pemakaian

Review Whitening Night Cream eBright Skin

Kesan Pemakaian

Review Sunscreen Cream eBright Skin

Kesan Pemakaian

Final Result Review eBright Skin Whitening Series

Komitmen Brand dalam Mengelola Sampah Untuk Loyalitas Konsumen

Apakah Bisa Mengurangi dan Menangani Sampah Mulai Dari Rumah Kita?

Produsen

Konsumen

Sektor Daur Ulang

Layanan Pengelolaan Sampah Sebuah Brand Untuk Kesetiaan Konsumen

Waste Collection Service

Extended Producer Responsibility

Review Somethinc Niacinamide Serum Untuk Menghilangkan Bekas Jerawat

Somethinc Niacinamide Serum

Apa sih Perberdaan Somethinc Niacinamide 5% dan 10% ini?

Result Pemakaian Somethinc Niacinamide Sabi Beet Serum

Serum Untuk Kulit Sensitif Berminyak dan Berjerawat

Serum Somethinc Untuk Jerawat

Kesimpulan

Tips Cepat Hamil Setelah Menikah, Lakukan Bareng Suami Ya!

Ini Cara Alami Menunda Kehamilan

Jadi, ini sih yang aku lakukan kemarin selama 6 bulan menikah dan berhasil gak kebobolan sama suami

Tips Cepat Hamil Selesai Haid

Nah, ini tips cepat hamil selesai haid berdasarkan pengalamanku

Belajar SEO untuk Pemula di Skill Academy Membawa Karir Baru Menjadi Content Writer

Ternyata Portofolio Kerja yang Membuat HRD Terkesan

Pengalaman Mengikuti Kelas Online Skill Academy

1. Materi Bisa Diakses Selamanya

2. Lebih Fleksibel

3. Durasi yang Singkat Tapi Detail

4. Ada Ringkasan Materi

5. Sesi Tes Kemampuan

Ilmu dari Skill Academy Ternyata Bermanfaat Banget

Pengalaman Ultralight Hiking Gunung Lawu Pertama Bareng Suami

Alat-Alat yang Perlu Dibawa Saat Mendaki

Pendakian Gunung Lawu Via Candi Cetho

Perjalanan Basecamp Candi Cetho - Bulak Peperangan

Perjalanan Pos 1 - Bulak Peperangan

Gagal Muncak Hargo Dumilah

Gak Nyampe Puncak, Nyesel Gak?

Search This Blog

About me

Reader

Followers

Most Popular

Blog Archive

Categories

Pages