Laptop Revolusioner ASUS Zenbook DUO (UX8406), Mobilitas Layar Ganda Bikin Produktivitas Lebih Maksimal
By Farhati Mardhiyah - 9:33 AM
Berdasarkan riset Kompas, Yogyakarta adalah kota dengan gaji paling minus di Indonesia. Rata-rata penghasilan per-bulannya kurang lebih Rp2,6 juta, sedangkan pengeluarannya bisa mencapai Rp 3,1jt.
Riset tersebut bukan hanya sekedar data saja. Sejak tahun 2020 memutuskan ikut suami pindah ke Jogja, saya sempat merasakan 9 bulan menjadi karyawan dengan gaji UMR Jogja. Nominal gaji per-bulannya bahkan gak mencapai 2 juta.
Untungnya, pekerjaan freelance content copywriter masih bisa saya ambil. Gak terbayang sih, kalau sampai saat ini saya cuma mengandalkan pekerjaan utama dengan gaji UMR Jogja. Gak bakal cukup deh, apalagi udah punya anak dan harus mempersiapkan finansial untuk masa depannya.
Suami pun sepakat, status sebagai karyawan gaji UMR Jogja tidak akan membuat kami melaju dengan cepat membangun mimpi satu per-satu.
Melesat Meraih Mimpi dengan Usaha dan Doa
Petualangan terbesar dalam hidup adalah perjuangan meraih mimpi - Oprah Winfrey
Orang yang memiliki mimpi akan memiliki tujuan dalam hidupnya, setuju gak? Dan untuk meraih mimpi tentu harus berjuang. Ada usaha dan doa yang terus diupayakan. Begitu juga dengan kami, keluarga kecil yang hidup di ujung utara Jogja.
Saat ini suami masih aktif sebagai karyawan, tapi bukan hanya bertujuan untuk mendapatkan gaji semata. Aku pun masih aktif mengerjakan freelance setiap harinya. Bagi kami, pekerjaan saat ini tujuannya untuk “nyicil” bertahap membangun mimpi.
Kelak saat tiba waktunya melepas mimpi, kami ingin mewujudkan usaha sendiri dan memiliki side hustle. Untuk menuju mimpi tersebut, tentu harus ada usaha atau ikhtiar yang harus diupayakan. Setidaknya 2 hal ini yang sedang kami upayakan.
Upgrade Skill
Gak bisa dipungkiri ya, jaman sekarang wajib banget apapun profesinya harus mau untuk upgrade skill. Selain bisa menaikkan value diri sendiri, upgrade skill juga bisa membantu kita lebih mampu bersaing.
Jujur, kami sudah berulang kali mencoba jualan. Sayangnya selalu gagal dan boncos. Setelah suami belajar dari temannya yang juga bos dari tempat dia kerja, ternyata kegagalan bisnis kami itu dari buta manajemen penjualan.
Maka itu, komitmen suami bekerja sebagai karyawan hingga beberapa tahun kedepan sebenarnya untuk upgrade skill. Sebelum kami bisa memutuskan sudah bisa mulai “mandiri” buka usaha sendiri.
Saya pun ikut andil upgrade skill dalam bidang digital marketing. Waktu luang lebih banyak, jadi saya bisa lebih leluasa ambil bootcamp atau belajar otodidak dari konten-konten di media sosial.
Upgrade Device
Selain mimpi punya usaha sendiri, kami juga punya mimpi sesuai passion masing-masing. Suami pengen banget jualan produk digital karena hobi gambar dari dulu. Tapi, karena keterbatasan device akhirnya belum bisa terwujud.
Kalau saya sebenarnya pengen banget bikin konten YouTube lebih serius. Meskipun sudah perlahan sih dengan konten seadanya.
Bermula dari anakku yang sering nonton konten YouTube Zuni dan Family, suami akhirnya mulai melirik legitnya penghasilan content creator yang aktif di YouTube. Beberapa waktu lalu dia mulai berisik untuk bangun akun YouTube. Padahal sebelumnya sama sekali gak tertarik dunia media sosial.
Mimpi sesuai passion itu ingin kami jadikan sebagai side hustle
Kami pun sadar, untuk mewujudkannya butuh device yang mendukung. Mulai deh kami set-up ruang kerja, dari meja, kursi, sampai device penunjang produktivitas.
Bekerja Lebih Cepat, Efisien, dan Produktif dengan Dua Layar
Dari pengalaman pribadi, apapun pekerjaan lebih mudah dan cepat selesai ketika menggunakan 2 layar secara bersamaan.
Dulu ketika masih bekerja sebagai social media strategist, layar tab browser dan aplikasi pasti selalu dibuka bersamaan. Semua pekerjaan harus dilakukan multitasking. Cari ide referensi konten, bolak-balik buka tab brief konten, buka email, buka file, pantau engagement brand, sampai bikin report itu bisa dibuka bersamaan.
Dengan menggunakan dua layar, produktivitas saya menyelesaikan pekerjaan memang jauh lebih efisien. Apalagi dalam mengumpulkan ide konten, saya harus mencari banyak referensi, riset berbagai artikel, dan analisis dari engagement konten sebelumnya.
Begitu juga saat tiba-tiba harus meeting online. Dengan menggunakan 2 layar, saya jauh lebih bebas untuk tetap bekerja dengan layar utama. Begitu juga, ketika harus memberikan file saat meeting. File atau aplikasi pekerjaan di layar utama tidak terganggu, meeting pun tetap bisa berjalan dengan lancar. Efisien kan?
Tantangan menggunakan 2 layar itu paling dirasakan saat di luar rumah atau kantor. Mungkin bisa dibantu menggunakan handphone atau tablet. Sayangnya, tampilan layar akan jauh lebih kecil. Dalam 1 layar laptop bisa menampilkan split screen 4 tab atau aplikasi sekaligus.
Bukannya mempermudah pekerjaan, mobilitas malah jadi terbatas. Leher menjadi lebih tegang, mata juga cepat lelah, dan tidak fokus.
Maka itu, sering deh terlintas berandai-andai “kalau aja ya ada laptop dua layar” bisa lebih fleksibel dibawa kemanapun.
ASUS Zenbook Duo (UX8406) Laptop Dua Layar Terbaik, Kerja Lebih Multitasking dan Produktif Tanpa Batasan!
Kerja dimanapun dan kapanpun dengan modal laptop bisa lebih maksimal produktivitasnya, emangnya bisa?
Bisa dong! Kini laptop dua layar bukan sekedar angan-angan. ASUS selalu bisa selangkah lebih maju dalam dunia teknologi. Dan, selangkah lebih dekat dengan pencapaian impian.
"Hadir dengan sistem operasi Windows 11, ASUS Zenbook DUO (UX8406) juga merupakan laptop berfitur Copilot untuk dukungan AI. Copilot di Windows 11 melengkapi keahlian dan kreativitas Anda dengan bantuan kecerdasan serta jawaban relevan.Selain itu, sudah dilengkapi Office Pre-Installed, agar Anda bisa menikmati semua manfaat dengan PC yang lengkap – PC sudah termasuk Office Home & Student 2021. Aplikasi Office versi lengkap (Word, Excel dan PowerPoint) memberikan semua fungsi yang dibutuhkan dan diharapkan oleh penggunanya."
Sebenarnya dalam memilih device, kami cukup berdebat alot. Suami lebih condong upgrade device untuk menunjang kreativitas menggambarnya. Yah, minimal seperti tablet yang layarnya bisa touchscreen dan bisa digunakan menggambar pakai pen stylus.
Lalu setelah dipikir ulang, untuk mendapatkan hasil gambar yang lebih detail, ujung-ujungnya suami akan memindahkan gambar ke layar monitor PC atau laptop.
Gak heran nih setelah melihat review ASUS Zenbook DUO, kami langsung terpikat. Ya gimana, kami punya alasan kenapa lebih memilih laptop dua layar terbaik ini untuk bersama melesat mengejar impian.
1. Desain Inovatif, Ringkas, dan Praktis
Bukan laptop layar dua biasa, ketika tertutup bentuknya pun memang seperti laptop tradisional pada umumnya.
Dalam satu perangkat menggunakan laptop layar ganda bisa mudah digunakan, serbaguna, dan
mudah dibawa kemanapun. Dibekali dua layar 14-inci, ASUS Zenbook DUO bobotnya hanya 1,35 kg. Bodinya sangat ringan dengan ketebalan hanya 14,5 mm super ringkas.
Desain keyboard juga bukan asal bisa digunakan. Ukurannya sesuai dengan lebar layarnya, bisa digunakan layaknya menggunakan laptop biasa. Dirancang agar penggunanya bisa lebih mudah dan fleksibel dibawa kemanapun.
Spesialnya dari ASUS Zenbook DUO, keyboard detachable bisa dilepas pasang. Tersedia sistem magnet yang tersebar presisi, sekaligus ada konektor Pogo Pin untuk pengisi daya dan ngetik tanpa delay. Transisi penggunaan keyboard ini juga sangat cerdas. Ketika dilepaskan, laptop akan otomatis beralih menggunakan koneksi bluetooth.
Laptop dua layar yang sempurna untuk digital nomad. Apalagi sudah dilengkapi kickstand yang kokoh. Penggunaannya mudah dan bisa disesuaikan dengan sudut pandangan 40°-70°.
POV kerja pakai ASUS Zenbook DUO, tapi lupa gak bawa keyboard fisik
2. Multitasking dan Fleksibel dengan 5 Mode Penggunaan
Laptop multitasking yang bisa meningkatkan produktivitas, bisa dibilang itulah kriteria device untuk menggapai impian kami. Sebagai content copywriter sekaligus KOL marketing, setidaknya 85% pekerjaanku harus banyak melsayakan riset, mencari banyak referensi, mengumpulkan data, dan menulis.
Solusi paling ideal agar bisa lebih produktif bekerja tanpa perlu menambah device berbeda. Apalagi ribet set-up monitor eksternal terpisah dengan layar laptop tunggal. Layar ganda ASUS Zenbook DUO bisa memberikan kenyamanan bekerja lebih multitasking dan fleksibel.
Kebutuhan mobilitas pekerjaan apapun akan terbantu dengan mode penggunaan dari layar Zenbook DUO.
Dual Screen Mode
Semenjak terbiasa menggunakan 2 layar, rasanya pekerjaanku memang lebih efisien. Biasanya satu device digunakan untuk menampilkan referensi atau brief dari klien. Lalu, satu device utama digunakan untuk mengerjakan script konten.
Sayangnya, set-up yang biasa saya gunakan memang belum fleksibel. Lebih terbatas hanya bisa menggunakan 2 layar di rumah, atau jika di luar tampilan layar pendukungnya akan lebih kecil.
Bisa terbayang gak, dengan mode dua layar ASUS Zenbook Duo bisa multitasking mengerjakan task apapun. Tanpa perlu pusing lagi harus berpindah dari satu tab ke tab lainnya. Tidak pegal pula kepala harus tengok kanan kiri.
Penggunaannya lebih nyaman karena ada bantuan penyangga yang kokoh. Salah satu layar Zenbook Duo bisa diposisikan lebih tinggi. Selain itu, kedua layarnya sudah touchscreen.
Untuk pak suami yang butuh device penunjang hobi gambarnya, Zenbook DUO ini sudah memenuhi kriteria banget. Sambil liat tutorial atau referensi di layar atas, dia bisa langsung praktek gambar dengan mudah di layar bawahnya menggunakan aksesoris pendukung pen stylus ASUS, mantap sih ini pasti impian para desainer!
Desktop Mode
Mode ini seperti set-up device yang saya gunakan di rumah. Kedua layar laptopnya bisa digunakan secara berdampingan. Tentu mode ini tidak hanya bisa digunakan di rumah saja. Penggunaan mode desktop dengan layar vertikal bisa lebih fleksibel, mau kerja di cafe atau sambil nunggu anak sekolah juga bisa.
Gak perlu bergerak kepalanya kanan kiri, cukup lirik-lirik saja saat sedang melihat atau menyesuaikan isi konten dengan brief atau referensinya.
Mode dekstop seperti ini sering saya gunakan juga untuk mencocokkan data, memilah referensi artikel atau konten, menulis artikel sambil liat referensi, dan preview ulang konten lalu dicocokkan dengan brief.
Dengan mode dua layar sejajar secara vertikal. Tanpa perlu split screen, kedua layar bisa digunakan secara bersamaan dengan ruang yang lebih luas. Buat anak coding, web developer, UI/UX Design, mahasiswa, content creator pasti butuh banget laptop dua layar seperti ini.
Laptop Mode
Kalau ruangnya terbatas, Zenbook Duo tetap bisa digunakan seperti laptop pada umumnya. Dengan satu layar aktif dan keyboard fisik. Fleksibel tetap bisa bekerja meskipun sedang dalam perjalanan di mobil, kereta, atau pesawat.
Laptop Mode with Virtual Keyboard
Lebih spesialnya lagi, kalau tidak ingin menggunakan keyboard fisiknya, Zenbook DUO sudah dilengkapi ScreenXpert. Tanpa keyboard fisik, bisa tetap bekerja menggunakan keyboard virtual dengan layout penggunaan yang berbeda-beda.
Cara pakai keyboard virtualnya juga mudah banget. Zenbook DUO ini sudah dilengkapi fitur intuitive gesture. Contohnya, dengan gerakan 6 jari ke atas saja nantinya keyboard virtual akan muncul. Bisa dipakai rotary dial, handwriting, bahkan full screen untuk keyboard dilengkapi trackpad virtualnya juga.
Sharing Mode
Uniknya, Zenbook DUO bisa digunakan dengan mode sharing. Jadi, kalau pekerjaan kamu sering meeting di cafe seperti anak agency, mode ini akan sangat membantu pekerjaan lebih fleksibel.
Meeting di cafe buat pekerja kreatif udah gak heran lagi ya. Kalau saya seringnya sharing dari masing-masing layar laptop. Nah, coba deh bayangin betapa mudah dan fleksibel kalau punya laptop ada dua layar dimana engselnya bisa digunakan hingga 180° dan bisa saling bertolak belakang.
Ketika meeting atau diskusi brainstorming bakal lebih aktif berinteraksi. Gak perlu print materi saat presentasi atau bawa laptop tambahan. Cocok buat anak agency, konsultan, bisnis owner, pegawai PNS, sampai pejabat BUMN.
3. Lebih Kreatif dengan Visual Tajam dan Detail
Beberapa kali lihat konten anak di YouTube seperti lagu anak dengan animasi bergerak dan kualitas video jernih dengan editing berkelas. Pak suami sering penasaran, mereka editor videonya pakai software, device, atau kamera apa ya?
ASUS Zenbook DUO memang laptop revolusioner. Inovasinya dibangun sesuai hasil riset tim desainnya. Gak cuma menciptakan inovasi layar ganda di laptop saja. Tim desain ASUS juga mengembangkan sistem layar ganda bersama dengan software, hardware, dan ekosistem sistem operasinya.
Gak heran, laptop dua layar terbaik dari ASUS ini bisa dibilang bakal nyaman dan mudah digunakan untuk semua kelas dan berbagai profesi.
Dua layar ASUS Zenbook DUO punya spesifikasi sama, identik kembarnya. Dari segi luas yang sama, jika dibentangkan luasnya setara dengan 19,8 inci. Untuk profesi pekerja kreatif seperti konten kreator, editor video, atau desain pastinya akan lebih leluasa dan makin kreatif.
Kedua layarnya pun punya resolusi 3K 2880x1800 pixel, dengan lebar rasio 16:10, refresh rate 120Hz, peak brightness 500 nits. Apalagi diberikan kenyamanan visual dengan reproduksi warna terbaik dan akurat. Pasalnya, kedua layar Zenbook DUO mengusung panel teknologi ASUS Lumina OLED tersertifikasi Dolby Vision®, Pantone® Validated, memiliki color gamut 100% DCI-P3, dan VESA Display HDR™ True Black 500.
Tak hanya itu, kedua layarnya didukung teknologi touchscreen dan bisa digunakan bersamaan dengan stylus ASUS Pen 2.0. Ini kan yang dibutuhkan si paling hobi gambar seperti Pak Suami?
4. Performa Gesit dengan Spesifikasi Sistem Powerful
Sudah ku bilang, Zenbook DUO ini gak ngasal bikin laptop layar ganda. Racikan laptop dua layar ini melalui riset selama 6 tahun loh! Tujuannya untuk menyempurnakan hardware dan software untuk memudahkan interaksi pengguna laptop layar ganda sekaligus.
Performa mesin dari laptop dua layar Zenbook DUO ini ciamik banget sih, powerful dan gesit. Tenaganya pakai prosesor bertenaga AI generasi Intel terbaru, Intel® Core™ Ultra 7 155H yang sudah bersertifikat Intel® Evo™ Edition. Prosesornya ini sudah terintegrasi juga dengan NPU (Neural Processing Unit) yang membuat laptop lebih gesit, hemat baterai, dan lebih pintar dalam menggunakan aplikasi berbasi AI.
Semua aplikasi dan fitur yang bekerja menggunakan bantuan AI dapat dijalankan lebih baik tanpa khawatir menguras daya secara berlebihan.
Apalagi dibekali juga dengan chip grafis Intel® Arc™ yang mampu menghadirkan performa hingga dua kali lipat dibandingkan dengan chip grafis terintegrasi di prosesor Intel® generasi sebelumnya. Chip grafis Intel® Arc™ juga sudah didukung berbagai teknologi grafis modern seperti real-time ray tracing, Xᵉ Super Sampling, hingga DX 12 Ultimate dan Advanced Media Engine.
Lebih simpelnya dengan mesin se-powerful itu, kamu bisa mengerjakan apapun yang kompleks lebih efisien meskipun menggunakan layar ganda sekaligus. Contohnya nih, mau editing video lebih efisien dan cepat, bisa menggunakan bantuan auto farming di Adobe Premiere Pro. Bahkan dengan file ukuran rendah pun, pemrosesan editing gambar atau video bisa tetap terjaga kualitasnya.
Lebih gilanya lagi, karena didukung prosesor terbarunya Intel yang punya 16 Core 22 thread. Terdiri dari enam performance core, ada 8 efficiency core dan 2 low power core.
POV anak desain bisa lebih efisien dan mudah gambar langsung di layar OLED 3K ASUS Zenbook DUO
Kalau kata pak Suami, buat edit atau lagi render video pakai Adobe Premiere Pro sambil edit gambar di Canva atau Photoshop secara bersamaan gak bakalan nge-lag. Bener-bener pakai laptop dua layar terbaik ASUS Zenbook DUO bakal multitasking!
Mau main game juga visual kualitas gambarnya gak bakal menurun. Gamers bakalan lebih happy dengan pengalaman visual game lebih responsif. Udah dibuat nyaman sama visualnya, mau main game online sambil ngobrol di Discord juga bakal betah dan gak emosian karena laptop nge-lag.
5. Produktif dan Efisien Meringankan Beban Kerja
Punya laptop canggih bertenaga AI beneran jadi impian pekerja kreatif yang maunya pekerjaan cepat selesai dan efisien. Dilengkapi dengan Microsoft Copilot dari Windows Home 11, dengan prosesor NPU yang powerful ini akan menghasilkan generate lebih cepat.
Untuk pekerja kreatif yang suka bikin script dan cari ide pakai bantuan Chat GPT, tinggal ketik prompt text dan hasil generate akan muncul lebih cepat. Menariknya, gak cuma bisa lewat Copilot tapi bisa melalui platform berbasis AI lainnya.
Dengan memanfaatkan dua layar Zenbook DUO, fungsi dari fitur AI akan meningkatkan produktivitas saat bekerja. Contohnya, ketika sedang meeting online tidak perlu lagi mencatat rangkuman isi rapat secara manual. Copilot akan membantu membuat transkrip isi rapat hingga rangkumannya.
Digital nomad atau freelancer ibu rumah tangga, akan terbantu banget dengan teknologi AI Noise Cancelation. Teknologi peredam kebisingan cerdas AI ini bisa menyaring suara yang tidak diinginkan.
Tentunya pekerjaan jauh lebih efisien dan produktif, mau meeting pun tidak perlu repot menyesuaikan jam tidur anak atau mencari tempat yang sepi. Dengan teknologi noise cancellation, suara bising dari sekitar Cafe atau kantor, ocehan bayi, atau gangguan lainnya akan tersaring dan menghasilkan suara yang lebih jernih.
Ketika meeting pun bisa lebih optimal dengan fitur AiSense Camera dari webcam Zenbook DUO. Fitur ini bisa mendeteksi kondisi pencahayaan untuk menghasilkan kualitas gambar terbaik. Selain itu, ada deteksi otomatis gerakan mata sehingga bisa menyesuaikan pandangan seolah melihat langsung ke kamera. Menariknya lagi nih, fitur ini bisa membuat latar belakang lebih buram untuk melindungi privasi. Kameranya juga sudah support Windows Hello, jadi tanpa perlu password memungkinkan login lebih cepat dan aman ketika pengenalan wajah.
Gokil sih, cocok buat freelance yang punya klien orang asing dari luar. Privasi memang nomor satu!
6. Ruang Kreativitas Tanpa Batasan
Performa yang powerful juga didukung dengan bandwidth yang tinggi dan efisiensi energinya jauh lebih baik. Penyimpanan storage 1TB M.2 NVMe™ PCIe® 4.0 hingga 2TB, RAM hingga 32 GB, memungkinkan bisa mengerjakan berbagai task secara multitasking dengan dua layar ASUS Zenbook DUO tanpa kendala.
Dengan dua layar tipis, ASUS Zenbook DUO juga memberikan kenyamanan tanpa batasan. Seringnya, ketika menggunakan beberapa aplikasi atau banyak menjalankan windows dengan pemakaian lebih berat akan mengakibatkan laptop lebih mudah overheat.
Nah, Zenbook DUO ini dilengkapi dengan tekonologi sistem pendingin canggih. Penyebar panas antara motherboard dan panel OLED bisa memungkinkan CPU dan GPU bekerja lebih ekeftif sehingga bisa mencapai potensi maksimalnya.
Teknologi ini akan membuat laptop lebih awet, tidak gampang overheat, dan baterainya akan lebih awet juga.
Biasanya penggunaan dua layar dengan resolusi cukup besar, kerja multitasking dengan membuka aplikasi atau tab browser yang banyak, pasti akan mengakibatkan baterai lebih cepat habis. Tentu hal ini akan mengakibatkan adanya batasan ketika bekerja. Lagi asik meeting atau idenya sedang mengalir, tiba-tiba harus terhenti karena laptop mati.
Tenang, racikan laptop Zenbook DUO sudah digodok matang. Baterai laptop Zenbook DUO memiliki kapasitasi tinggi 75Wh dilengkapi dengan teknologi fast charging. Bekerja pun bisa lebih nyaman dan produktif hingga 8 jam. Gak khawatir baterai habis, pengisian daya jauh lebih cepat hanya butuh 40% bisa mengisi baterai hingga 60%.
Soal port connectivity, meskipun desainnya ringkas ternyata cukup lengkap juga port-nya. Setidaknya yang dibutuhkan tersedia, seperti dua port USB-C Thunderbolt 4 ultra cepat mendukung pengisian daya cepat, dua layar eksternal 4K 60Hz atau satu layar eksternal 8K 60Hz, dan transfer data hingga 40 Gbps.
7. Work Life Balance dengan Audio Terbaik
Selain kebutuhan untuk menunjang kerja dan mendapatkan cuan. Laptop jadi salah satu pendukung mendapatkan hiburan juga. Untuk bekerja lebih rileks pun pastinya butuh hiburan mendengarkan lagu streaming
Nah soal audio, Zenbook DUO ini memiliki fitur audio Smart Amplifier dan ASUS Audio Booster yang didukung oleh Dolby Atmos, juga super-linear speaker tersertifikasi oleh Harman Kardon.
Apa tidak ingin segera memiliki ASUS Zenbook DUO ini?
ASUS Zenbook DUO Layar Ganda Praktis, Solusi Untuk Lebih Produktif!
Kebutuhan device yang kami cari bukan hanya laptop mewah dan canggih. Laptop yang bisa meningkatkan kemampuan multitasking hingga bisa membuat kerja lebih efisien dan produktif. Itulah yang ditemukan pada laptop dua layar terbaik ASUS Zenbook DUO (UX8406).
Desain ringkas, ringan, dan praktis bisa menggunakan dua layar dalam satu laptop sekaligus. Tanpa perlu membawa tambahan laptop, apalagi menggotong layar monitor tambahan. Cukup menggunakan Zenbook DUO, berbagai mode penggunaan layarnya bisa membuat kami lebih multitasking. Dimanapun dan kapanpun Let’s DUO It in aja!
Semoga bisa segera upgrade laptop dua layar terbaik ini. Berminat juga? Harga ASUS Zenbook DUO ini mulai Rp33.999.000. Bisa dibeli melalui webstore ASUS atau offline store mitra resmi yang tersebar di seluruh Indonesia.
#ASUSZenbookDUO