Dulu ketika anakku baru usia 5 hari pernah mengalami iritasi kemerahan karena salah memilih produk sabun bayi. Meskipun termasuk kategori sabun bayi, Saya kurang teliti memilih produk perawatan kulit bayi.

Walaupun termasuk produk khusus untuk bayi, ternyata tidak semua diformulasikan khusus untuk kulit sensitif. Padahal kulit bayi itu tergolong mudah rapuh, sangat sensitif dengan kandungan tertentu.

Seperti yang dialami Qiya, setelah beberapa hari lahir muncul ruam kemerahan pada area tertentu. Ketika mandi pun Qiya sering menangis tidak nyaman. Parahnya lagi, cuaca Jakarta saat itu sedang panas sekali. 

Terbayang kan bagaimana rewelnya bayi yang kegerahan, ditambah lagi kulitnya sedang iritasi kemerahan. Akhirnya, konsultasi ke Dokter Anak dan dikasih rekomendasi untuk mengganti semua produk perawatan kulit bayi yang lebih aman.

Kebetulan kemarin Saya mengikuti event Momfluencer Gathering Jogja bersama Yuri Baby-dee. Acara ini intimate sekali, Saya dan Momfluencer lainnya berkesempatan mendapatkan ilmu baru dari sharing session bersama Dokter Kulit.

Semua penjelasan Dokter Anak saya hampir mirip apa yang dipaparkan oleh Dokter Dermatologi dan Venereologi, dr. He-Yeon Asfa Nafaisa. MSc, Sp.DV. Untuk memilih produk perawatan kulit bayi, sebaiknya menghindari kandungan berbahaya.

Contohnya, Alcohol, pewangi, pewarna, dan SLS/SLES yang biasanya terdapat dalam produk sabun, detergen. SLS/SLES merupakan surfaktan yang menimbulkan busa di cairan pembersih. Surfaktan ini bisa merusak lapisan kulit paling luar dan memicu iritasi.

Sebaiknya memilih produk sabun bayi yang ada pH Balanced, sebab kulit bayi cenderung asam. Dengan adanya pH Balanced, kulit bayi akan tetap terjaga di pH 5,5 yang berfungsi untuk melawan bakteri dan jamur.

Dokter He-Yeon Asfa Nafaisa juga menyampaikan, setelah mandi lebih baik memberikan pelembab untuk kulit bayi. Biasanya ibu-ibu kan pasti memberikan minyak telon, padahal paling tepat memberikan nutrisi kulit bayi agar tetap lembab. 

Pentingnya memilih produk kulit bayi yang aman juga disampaikan Influencer kondang Jogja Mom Trisna Risiani Karya. Mom Ina juga pernah mengalami stress merawat kulit anaknya yang mengalami dermatitis atopik.

Mom Ina juga sharing anaknya pernah mengalami ruam popok, akhrinya ia coba  menggunakan Baby-dee Diaper Rash Cream. Gak disangka, awalnya coba-coba ternyata produk Baby-dee aman digunakan dan bisa mengatasi ruam popok anaknya.

Sejak awal Baby-dee selalu concern untuk menghadirkan produk perawatan kulit bayi yang aman. Marketing manager Duma Widiyanti menyampaikan, Baby-dee bebas dari kandungan SLS, no alcohol, dan dapat digunakan sejak usia 0 bulan atau bayi baru lahir. 

Selain itu, produk Baby-dee juga diformulasikan dengan bahan Eco-Friendly, Hypoallergenic Tested, pH Balanced, No Added Colourant, No SLS, No Alchohol. Tentunya semua produk sudah terdaftar BPOM dan teruji secara klinis.

Baby-dee memiliki 4 rangkaian produk perawatan kulit bayi, yaitu body wash & shampoo, lotion, diapers rash cream, dan baby powder. Variannya ada dua yaitu milk dan honey. Saya lebih suka varian milk berwarna biru, karena lebih soft aromanya khas bayi.

Nah, kalau Moms juga ingin mencoba produk Baby-dee bisa mendapatkannya di supermarket terdekat. Tersedia juga belanja melalui online di Shopee, klik link ini dan jangan lupa masukkan kode voucher YURIBBD27 untuk mendapatkan diskon 20% hanya dengan minimal belanja Rp50.000-, aja loh.

Lebih hemat lagi belanja di MB Fair Jogja, ada promo buy 1 get 1 hanya berlangsung 29 Agustus sampai 1 September 2024 aja. Yuk, Moms yang berlokasi di Jogja dan sekitarnya bisa langsung datang ke MB Fair Jogja di Pakuwon Mall Jogja.