Pertama kalinya family camping bareng keluarga suami. Kami memilih pas weekday atau hari kerja, dan ternyata sepi banget. Apalagi cuaca Jogja di bulan Juni lagi enak banget, dingin pool bikin vibes campingnya makin memorable.

Kami memilih tempat camping di Jogja yang family friendly. Salah satunya Ledok Sambi yang memiliki fasilitas lengkap. Mulai dari mushola, toilet bersih, aliran listrik, WiFi, dan penerangan lampu. 

FYI, kalau mau camping di Ledok Sambi harus reservasi dulu maksimal H-2 ya. Selain weekend dan hari libur, kayaknya sih pasti tetap dapat. 

Booking juga hanya melalui CP official Ledok Sambi . Pembayarannya bisa langsung lunas, tapi wajib DP maksimal H-2 juga. Jadi, pastikan waktu yang sudah ditentukan tidak berubah karena DP bisa hangus.

Ledok Sambi juga menyediakan fasilitas paket camping dengan perlengkapan tenda, BBQ, alas tidur, bantal, dan selimut. Kalau kalian gak punya tenda, bisa banget langsung ambil sewa dengan pilihan paket yang tersedia.

Kebetulan kami sudah memiliki 3 tenda yang cukup untuk 3 pasang keluarga. Jadi, kami hanya ambil sewa camping tenda basic isi 3 orang dengan biaya 200.000/malam.

Nah, kalau membawa tenda sendiri dikenakan biaya 35.000/orang (anak usia dibawah 3 tahun free). Berikut list biaya yang kami keluarkan untuk camping di Ledok Sambi.

Toiletnya juga banyak ya, sayangnya agak kotor dan bau pesing. Tapi, penerangannya cukup banyak jadi kalau tengah malam terbangun mau buang air kecil tetap aman.

Khusus untuk pengunjung yang hendak camping di Ledok Sambi, diperbolehkan ya bawa makanan. Tapi, kalau pengunjung reguler memang dilarang dan akan disita saat hendak masuk lokasinya.

Lebih baik bawa perlengkapan makanan untuk makan malam saat camping. Soalnya, warung yang tersedia di Ledok Sambi hanya buka di jam 09.00 sampai 16.30 WIB saja. Setelah itu, kita cuma bisa ambil makanan minuman kemasan aja di warungnya.

Saat camping kemarin, kami bawa rice cooker, lauk pauk, dan camilan. Berhubung keluarga kami banyak anak-anak juga, jadi persediaan makanan juga banyak yang kami bawa. 

Nah, ini yang bikin PR karena untuk masuk lokasi camping Ledok Sambi harus turun melalui banyak tangga. Kalau camping bareng keluarga besar, otomatis bawaannya semakin banyak dan berat. Lebih baik sih sekalian aja ambil paketan sewa tenda disana.

Aman banget! Ada penerangan lampu di sekitar lokasi camping, termasuk jalan menuju mushola dan toilet. Jadi, kalau pun sepi gak begitu horor ya. 

Ketika malam hari juga hening banget, hanya ada suara anjing tetangga aja. Lalu, area campingnya juga berdekatan dengan aliran sungai kan. Pas lagi hening, suara aliran air terdengar samar-samar.

Asli anak-anak itu ketagihan kayaknya, terutama anakku yang usia 3 tahun. Dia inget banget camping bareng kakek neneknya itu menyenangkan rasanya. Dia berulang cerita, pas camping liat bulan dan bintang terang banget. 

Pagi harinya, anak-anak bisa langsung main air atau beberapa aktivitas seru di Ledok Sambi yang sudah buka. Beberapa yang sudah buka di jam 8 pagi, permainan Archery, paintball, scooter, dan flying fox.

Sayangnya, karena stok persediaan makanan berat sudah habis di malam hari, kami jadi kelaparan. Meskipun dapat free teh dan gorengan, harus nunggu warungnya buka dulu.  Cuaca udah panas banget di lokasi tenda, mau ambil free makanan harus nunggu jam 9 dan antri juga bareng pengunjung reguler.

Terus, kalau pengunjung camping harus bawa sendiri pesanan makanannya sampai lokasi. Padahal jarak warung ke lokasi tenda lumayan jauh. Kalau pesanannnya banyak kaya kami, berat banget kan bawa teh 10 gelas.

Kalau mencari lokasi camping di Jogja yang family friendly, aku rekomendasi Ledok Sambi ini. Meskipun ada kekurangannya, tapi dari lokasi sekitar, fasilitas, dan cuacanya masih aman dan nyaman untuk anak-anak dan orangtua.  Selain itu, di Ledok Sambi juga menyediakan paket outbound, camping, atau kegiatan seru untuk sekolah, event kantor, sampai family gathering juga.

Next, aku akan sharing camping bawa anak toddler ke Klangon Merapi yah. Camping di bawah kaki Merapi ini udah berkali-kali, karena suamiku suka vibes disana yang mirip ketika kita naik gunung. See you next review yah!