Banyak sekali dari teman-teman saya yang bertanya, "Kemarin itu Mens cuma keluar dikit 3 hari kaya nge-flek terus udah berhenti, cepet banget Mens-nya". Sayapun sering kali bertanya balik setidaknya yang paling pertama adalah "emang kapan terakhir kali Mens?". Dari pertanyaan teman-teman saya yang umumnya sama, saya bisa simpulkan banyak sekali yang belum mengetahui bagaimana ciri-ciri darah haid itu?.
Bismillahirrahmanirrahim, saya mencoba tuliskan kembali apa yang pernah saya dapat ketika nyantri beberapa tahun lalu. Apa yang saya tuliskan setidaknya diperoleh dari ngaji Kitab Safinatun Najah dan Fathul Qarib.
Kenapa perempuan wajib tau cara mengetahui darah haid?. Jawabannya karena ini menyangkut kewajiban kamu untuk sholat 5 waktu, pasti gak mau kan rugi karena keteledoran kamu yang kurang bahkan gak tau ciri-ciri darah haid seperti apa?.
Untuk tau darah atau flek yang keluar dari farji (Vagina) kamu adalah darah haid atau bukan, setidaknya kamu harus memahami 5 aturan wajib atau rumus yang dijelaskan dalam kitab Safinatun Najah.
5 Rumus Mengenali Darah Haid
Umur Gadis Tidak Kurang dari 9 Tahun
Dalam kitab Safinatun Najah, dijelaskan kalau perempuan baligh ketika sudah mengalami Haid dan minimal mulai haid di Umur 9 Tahun. Kalau ada perempuan yang sudah mengalami keluarnya darah dari Farji (Vagina) di umur kurang dari 9 tahun bisa dipastikan itu bukan darah haid, melainkan darah fasad (penyakit), kamu bisa bantu adik atau anak kamu untuk cek ke dokter.
Darah yang Keluar Tidak Kurang dari 24 Jam
Setiap perempuan punya kebiasaan Haid yang berbeda, biasanya masing-masing sudah bisa mengenalinya. Contohnya ketika akan haid akan muncul flek kecoklatan yang terputus, ketika mandi tiba-tiba kalian tau kalau ada bercak flek, dhuhurnya masih keluar flek tapi ketika ashar tidak keluar.
Yang perlu digaris bawahi, ketika muncul flek yang di duga bisa jadi itu adalah darah haid adalah keluarnya tidak kurang dari 24 jam dalam kurun waktu 15 hari. Munculnya flek lalu bercak darah yang tidak terus-terusan tapi terputus, jika dihitung dalam kurun waktu 15 hari sudah dalam waktu 24 jam berarti itu adalah darah haid.
Berbeda kasusnya, kalau darah haid terputus yang keluar hanya dalam kurun 1 jam sehari dan berhenti di hari ketiga, dalam hitungan berarti hanya 3 jam keluar darah tersebut. Darah ini bukan darah haid, bisa jadi ini darah fasad (penyakit) atau istihadhoh dengan catatan perhatikan kurun waktu 15 hari suci dan haid-nya.
Penjelasan tentang kurun waktu 15 hari dilanjutkan list dibawah.
Darah yang Keluar Tidak Boleh Lebih dari 15 Hari
Dalam Kitab Safinatun Najah juga dijelaskan perempuan mengalami haid minimal satu hari (24 jam), umumnya 6-7 hari, dan tidak lebih dari 15 hari. Nah, dari sinilah dianjurkan banget buat kamu mencatat betul-betul waktu keluarnya darah.
Biasanya sih saya akan mencatat di Kalender Handphone, catatnya sekalian waktu keluarnya ya, kan pasti kamu akan merasakan sendiri kalau ada sesuatu yang keluar. Pentingnya mencatat waktu ini tujuannya juga untuk mengenali darah haid atau bukan, karena tanda darah haid itu keluar lebih dari 24 jam.
Kalau keluar lebih dari 15 hari bagaimana? Ketika selesai di hari ke 15 ternyata hari ke-16 masih keluar darah haid, berarti darah ini sudah bercampur dengan darah istihadhoh. Untuk mengetahui secara pasti adalah dari waktu mulai haid kamu dan waktu suci kamu.
Contohnya, kamu mulai haid tanggal 15 sampai tanggal 30 ternyata darah kamu masih keluar, sebelum mengetahui ini darah haid atau istihadhoh kamu wajib cek terakhir kamu berhenti haid (suci) sebelum masa haid kamu sekarang. Kalau ternyata kamu baru suci tanggal 3 berarti pada tanggal 15, 16, 17 bukan merupakan darah haid tapi darah istihadhoh.
Darah yang Keluar Harus didahului Suci Minimal 15 Hari
Sama seperti penjelasan sebelumnya, bisa dikatakan darah haid kalau sudah melewati waktu suci minimal 15 hari. Poin pentingnya kalau dalam waktu suci 15 hari kamu sudah keluar bercak darah, flek, atau darah segar seperti haid, kamu bisa memastikan kalau darah tersebut bukan darah haid melainkan darah istihadhoh.
Darah istihadhoh berarti kamu suci dan tetap laksanakan sholat dalam catatan menjaga kesuciannya, ketika sholat sebisa mungkin menjaga agar darah tidak keluar, pembalut juga dibersihkan terlebih dahulu.
Darah Tidak Boleh Didahului Oleh Kelahiran
Kalau ini sudah jelas ya, darah yang keluar setelah melahirkan berarti darah tersebut adalah nifas bukan haid.
Kelima rumus itu wajib kamu pahami betul, karena menyangkut waktu suci kamu dan kewajiban sholat lima waktu, puasa, thawaf ketika menunaikan ibadah haji.
"Begitulah peliknya menentukan darah haid, disarankan banget kalian harus selalu mencatat tanggal dan waktu ketika mulainya dan berhentinya darah haid"