Tahun 2012 saya pernah membuat brand hijab sendiri. Kala itu, belum banyak brand hijab yang memanfaatkan media sosial untuk berjualan.
Kebetulan saat itu saya masih kuliah semester 4, sedang sibuk dan jenuh dengan kegiatan perkuliahan yang padat. Lalu, iseng saja nyeletuk sama sahabat untuk mencoba jualan hijab.
Jualan Hijab Itu Modalnya Kecil Untungnya Lumayan
Kalau ditanya kenapa memilih jualan hijab saat itu? Jawabannya, karena tahun 2012 sedang booming “hijabers”. Pasti tau lah, model hijab saat itu variatif dan kreatif banget.
Kalau menurut data, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Potensi produk fashion muslim sangat menjanjikan, pastinya akan mudah mendatangkan peluang bisnis yang cukup besar.
Betul saja, awal saya jualan hijab hanya posting di grup Facebook dan broadcast Blackberry. Saat itu, saya bisa mendatangkan pelanggan hingga keluar pulau jawa.
Hasil keuntungannya pun cukup lumayan bagi seorang mahasiswa. Dengan modal kecil, keuntungan jualan hijab saat itu bisa membawa saya menggapai impian. Mulai dari beli blackberry, smartphone android, hingga bolak-balik traveling sendiri.
Bagaimana Cara Memulai Bisnis Hijab dengan Nama Brand Sendiri?
Mungkin ada yang ingin mulai bisnis hijab, tapi bingung bagaiamana caranya ya?
Menurut saya, kalau ingin jualan jilbab lebih baik membangun brand hijab sendiri. Selain keuntungannya lebih banyak, bisa lebih leluasa berkreatifitas mengembangkan brand hijab.
Nah, apa saja sih cara memulai bisnis hijab dengan nama brand sendiri? Setidaknya ini sesuai pengalaman, dan beberapa ada tambahan dari literatur yang saya baca.
1. Riset Pasar
Sebelum mengeluarkan modal, wajib melakukan riset pasar. Tren pasar itu terus berkembang seiring waktu.
Begitu juga dengan tren hijab bisa berubah juga tiap waktunya, tergantung apa yang sedang naik.
Cara melakukan riset pasar bisa dengan melihat gaya fashion yang sedang populer. Lalu, riset lebih mendalam seperti kain, desain, warna, hingga potongan hijab kekinian.
Dengan melalukan riset, kita bisa lebih mudah mendapatkan target konsumen. Sebab produk yang kita buat memang dibutuhkan dan dicari oleh calon konsumen.
2. Tentukan Target Konsumen
Nah, setelah riset pasar bisa dilanjutkan dengan menentukan target konsumen.
Pengguna hijab di Indonesia pasti punya usia, model hijab, dan pendapatan yang berbeda. Kita bisa menentukan mau bikin produk hijab dengan harga terjangkau atau eksklusif?
Dengan menentukan target konsumen, kita juga bisa menciptakan branding hingga menyusun strategi promosi.
Contoh yang saya lakukan saat tahun 2012 itu. Saya ingin menyasar target para hijabers. Model hijab yang sedang ramai dipakai adalah pashmina bahan ceruti dan double hycon. Nah, produk pertama yang saya keluarkan adalah pashmina ceruti dengan warna variatif.
3. Membuat Nama Brand Hijab Sendiri
Selanjutnya, kita bisa membuat nama brand hijab sendiri. Pastikan nama brand akan mudah diingat dan kekinian.
Nama brand juga punya pengaruh menciptakan branding atas produk kita. Maka itu, sebaiknya memilih nama, desain logo, font, gaya visual yang menggambarkan brand kita.
Rekomendasi nama brand hijab sebaiknya yang mudah ditemukan di google search engine. Pasalnya, sebagai brand baru belum dikenal banyak orang, paling mudah memang memakai ramuan seperti ini,
- Hijab + Nama Owner = Hijab Danilla
- Nama Akronim + Hijab = Matahari Hijab
Lalu untuk cara membuat logo brand hijab sendiri, bisa kok dibuat secara gratis. Coba saja manfaatkan tools online gratis seperti BrandCrowd, Canva, atau lainnya.
Nah, lebih baik si kita buat logo brand yang berbayar ya. Jadi, menghindari logo yang sama dengan brand lainnya. Saat ini, banyak kok desainer logo yang memasang tarif lebih terjangkau.
4. Menyiapkan Modal
Selanjutnya, tentukan modal untuk memulai bisnis hijab brand sendiri. Modal yang harus disiapkan tidak hanya untuk produksi juga ya, tapi buat rincian juga untuk biaya pemasaran.
Ada pilihan cara memasarkan hijab yaitu offline maupun online. Namun, kita bisa memanfaatkan straget pemasaran dengan iklan digital seperi Facebook Ads atau Google Ads.
Nah, kalau dulu saat saya jualan jilbab belum familiar dengan iklan digital. Strategi pemasaran saya hanya melakukan spam broadcast saja di grup Facebook dan grup chat BlackBerry.
5. Mencari Supplier Kain
Penting juga untuk bisnis hijab pemula mencari supplier kain berkualitas dan terpercaya.
Kalau dulu saya hanya mengandalkan Pasar Tanah Abang saja. Soalnya informasi tidak mudah didapatkan seperti saat ini.
Untungnya, saya mendapatkan toko kain di Tanah Abang yang sudah langganan. Sayangnya karena tidak memproduksi kain sendiri, saya kesulitan ketika mau restock produk hijab dengan jenis dan warna yang sama.
6. Mencari Vendor Produksi Hijab Terpercaya
Nah, selain supplier kain yang menentukan produk hijab kita bagus atau tidak adalah vendor produksinya.
Seperti penjahit, penting banget mencari vendor penjahit yang teliti dan bisa bekerja sama dengan baik.
Tak hanya itu saja, jika ingin membuat model hijab tertentu yang membutuhkan pola atau desain khusus, kita harus mencari vendor produksi hijab yang bisa melayani desain khusus.
Sayangnya, saat saya jualan hijab di tahun 2012 belum familiar dengan vendor produk hijab terpercaya yang bisa menyediakan layanan lengkap untuk produksi hijab dengan desain sendiri.
Akhirnya, awal tahun 2014 saya kesulitan mengembangkan brand hijab. Sebab, tren model hijab mulai berkembang pesat. Ada model cutting laser, ada model hijab pashmina instan, hijab square instan, hijab printing, bahkan hijab lukis.
Hijab yang saya jual saat hanya mengandalkan supplier kain di Pasar Tanah Abang. Jelas saja, ketika tren motif hijab sedang naik, saya tidak bisa memberikan nilai “unik” dari brand hijab sendiri.
Meskipun saya jual juga hijab motif, tapi itu motif pasaran. Begitu juga dengan hijab cutting laser, kala itu saya mengira hijab dengan cutting seperti itu digunting sendiri.
Polos banget ya? Bahkan saya sampai cari di google dimana tempat bikin hijab cutting atau printing yang bisa dipesan sesuai desain sendiri.
iPrint Vendor Terpercaya Untuk Produksi Hijab
Rasanya menyesal tidak melanjutkan bisnis hijab Nifa Scarf yang saya geluti sejak 2012.
Kalau saja saat itu tidak menyerah, mungkin saya sudah mengenal iPrint. Nah, kalau kalian sedang mencari vendor hijab printing terpercaya, pas banget deh baca tulisan ini sampai habis yuk!
iPrint merupakan perusahan yang bergerak di bidang cetak kain / print kain / print tekstil digital yang khusus hanya melayani cetak large format segala jenis kain.
Produk yang dihasilkan iPrint hingga saat ini mencapai beragam puluhan ribu jenis mulai dari pakaian, hijab, scarf, sajadah, pouch, tas, kostum, produk desain interior, hadiah korporat dan masih banyak lagi. Untuk jahitan bahkan sudah lebih dari 1.800 macam produk yang rutin dijahit oleh iPrint.
Menariknya, iPrint menyediakan lebih dari 20 jenis bahan kain. Selain mencetak, kita juga bisa menjahit hingga memproduksi produk jadi yang siap dijual kembali.
Bisa dibilang ya, iPrint ini bisa sangat memudahkan untuk bisnis pemula khususnya dalam bidang fashion. Apalagi iPrint tidak hanya melayani skala besar saja, tapi bisa dalam skala kecil sesuai kebutuhan.
Jika ingin membuat hijab printing, iPrint menerima pesanan minimal order 12 pcs. Cukup terjangkau untuk pemula yang ingin membangun brand hijab sendiri.
Gak perlu diragukan kualitasnya, iPrint juga menggunakan mesin khusus untuk mencetak kain. Tidak menggunakan mesin modifikasi, dan tinta yang digunakan merupakan tinta asli.
Dengan begitu, hasil cetak kain di iPrint 100% memiliki kualitas terbaik. Apalagi sudah dilengkapi dengan sertifikasi OekoTex 100 Class 1. Sertifikasi ini memberikan jaminan bahwa tinta yang digunakan aman untuk kulit manusia termasuk kulit bayi baru lahir.
Nah, ada yang menarik juga dari iPrint untuk mendukung yang baru ingin memulai bisnis. Customer bisa melakukan diskusi untuk mewujudkan produk sesuai kebutuhan dan keinginannya.
Selain itu, iPrint juga menyediakan beragam pilihan bahan kain dan alternatif produk untuk event organizer dan marketing agency. Lengkap banget kan untuk mewujudkan ide kreatif dari para pelanggannya.
Cara Melakukan Pemesanan Hijab Print di iPrint
Keren banget sih, sekarang tidak perlu banyak menghabiskan tenaga dan waktu untuk survey tempat print kain custom terpercaya.
Saking mudahnya, saya sampai tertarik untuk mencoba bangun bisnis hijab printing. Apalagi kan, tren hijab kekinian saat ini masih booming hijab motif printing.
Tidak perlu bingung ya, iPrint menyediakan layanan jasa print kain yang lengkap. Berbagai jenis model bahan kain dengan kualitas terbaik juga tersedia.
Nah, cara order hijab print di iPrint sangat mudah kok. Berikut ini aku share tahapannya satu per-satu.
1. Konsultasi Terlebih Dahulu dan Pilih Kain
Sebelum melakukan pemesanan, saran saya konsultasi terlebih dahulu. Website resmi iPrint.id menyediakan layanan customer service yang responsif.
Melalui konsultasi ini, kita bisa bertanya jenis bahan kain apa yang cocok untuk hijab yang akan diproduksi. Selain itu, bisa bertanya juga nih pricelist untuk produksi hijab.
Untuk print hijab, iPrint menyediakan 7 pilihan bahan dari 6 jenis kain. Model hijab bisa ditentukan sesuai keinginan, bisa segi empat atau hijab square, hijab syar'i, pasmina, scarf, bergo, khimar, dan masih banyak lagi.
Selain itu, kita juga bisa menentukan motif laser cut hijab printing. iPrint menyediakan 7 motif yang bisa disesuaikan kebutuhannya dengan permintaan customer.
2. Mengirim Desain
Setelah konsultasi menentukan jenis kain, kita bisa langsung mengirimkan file desain hijab print.
Tidak perlu khawatir, iPrint juga bisa membantu menyediakan desain sesuai keinginan customer.
Beberapa poin dari iPrint menyarankan mengirim jenis data file dalam format berikut ini.
- Data sudah dalam bentuk JPG/PNG.
- Apabila data yang dikirimkan akan diedit, informasikan kepada admin melalui chat whatsapp atau telepon, supaya bisa dibantu dalam edit design.
- Untuk jenis fullprint gunakan Image Mode – CMYK Color sesuai kriteria mesin cetak fullprint, apabila file yg dikirim jenis RGB iPrint tidak bertanggung jawab atas hasil cetak yang berbeda warna dengan design yang diberikan
- Untuk resolusi file design: 150-200 dpi/inch
- Kirim file ke : order@iprint.id.
3. Jika Order Banyak, Ambil Sampel Dulu
Jika Order dalam jumlah banyak, sebaiknya membuat sample print terlebih dahulu. Tujuannya untuk menghindari salah cetak, atau resolusi gambar menyebabkan hasilnya pecah.
Nah, kalau mengambil sampel ada waktu antrean cetaknya. Jadi, sebelum proses produksi harus menunggu approval sampel terlebih dahulu.
4. Proses Produksi
Setelah sampel sudah approval, selanjutnya akan dilakukan produksi. Nah, proses produksi print hijab atau print kain di iPrint juga melewati proses Quality Control.
Jadi, bisa dipastikan ya produk hijab printing di iPrint sangat berkualitas.
5. Pengiriman
Proses pengiriman pesanan akan menggunakan jasa ekspedisi. Hanya tinggal duduk manis saja kan, gak perlu repot wara-wiri mencari bahan, mencari vendor, atau memantau produksi.
Bisnis Hijab Makin Mudah Bersama iPrint
Jujur, dulu saya sempat berpikir untuk membuat hijab custom seperti hijab voal printing itu sangat mahal.
Setelah mengenal lebih jauh iPrint, ternyata harga print hijab sangat terjangkau. Cara ordernya pun begitu mudah dan cepat.
Pemula yang ingin membuat brand hijab sendiri dengan modal kecil, pasti sangat terbantukan banget dengan adanya layanan iPrint.
Gak ada alasan lagi ya, untuk memulai bisnis hijab dengan brand sendiri. Kalau ingin mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai iPrint, kalian bisa langsung follow media sosial iPrint.
Website :
Instagram:
Facebook:
WhatsApp:
Sumber Bahan Tulisan:
https://katadata.co.id/desysetyowati/berita/5e9a470e30610/8-tips-berjualan-hijab-hingga-busana-muslim-di-e-commerce
https://rizkofatra.medium.com/kamu-punya-bisnis-hijab-ini-konten-instagram-yang-bisa-dibuat-d96c0e11c018
https://iprint.id/
Sumber Gambar :
https://iprint.id/
Dokumen Pribadi