Selamat Sore, akhirnya bisa bebas dari tugas membuat jurnal, rasanya lega dan happy karena bisa bermesraan dengan blog ini. Sebenarnya banyak sekali cerita atau Talk About tapi kemudian aku memutuskan untuk Ramadhan Talk ini khusus cerita yang bermanfaat dan berkaitan dengan Bulan Ramadhan, jadi insya Allah bermanfaat.
Kali ini akan sharing mengenai berbuka puasa dengan kurma, betul gak sih kalau gak semua orang itu suka kurma? dan yang selalu berbuka dengan kurma itu pasti orang tua kita, kalau kita lebih mengutamakan es teh atau es teler yang lebih menggoda melepas dahaga tenggorokan kita.
Kenapa harus kurma yang dianjurkan untuk mengawali asupan makanan ketika berbuka?
pict from www.orami.co.id |
Sebagai Anjuran Rasulullah Berbuka dengan Kurma dan Air putih
Rasulullah pernah menyampaikan dan diriwayatkan oleh sahabatnya, kurma dan air putih merupakan menu berbuka Beliau dan dilanjutkan lagi diriwayatkan oleh sahabat yang lain bahwa Rasulullah berbuka puasa dengan beberapa kurma matang dan basah sebelum melaksanakan shalat. Nah dasar ini lah yang dijadikan kita sebagai muslim selalu mengingatkan untuk berbuka terdahulu dengan kurma.
Dalam hadist yang diriwayatkan salah satu sahabat menyangkut kurma matang, kering dan basah. Apasih perbedaannya?
Perbedaannya adalah tahapan kematangan kurma. Kurma yang sangat dianjurkan pertama diucap Rasulullah adalah Ruthab. Kurma Ruthab ini adalah kurma matang, dimana dari tahapan kurma yang berwarna hijau dan keras kemudian akan berubah menjadi kecoklatan dan kulitnya melunak, rasanyapun lebih lembut dan manis.
Kurma Ruthab ini punya kandungan yang paling baik untuk tubuh dibandingkan jenis kurma Tamr (basah), Kimri (kering). Kurma yang masuk di Indonesia dan umum dijual di berbagai gerai supermarket adalah jenis Kimri, kurma ini sudah melewati fasa kematangan istilahnya udah matang betul lah. Perbedaan ruthab dan tamr adalah proses pengolahannya, kurma yang sudah matang (basah) untuk proses pengawetan biasanya dikeringkan terlebih dahulu atau pakai cara lain. Proses pengawetan ini mengurangi kadar air dan menurunkan kandungan vitamin A dan C pada kurma, rasa manis pun akan lebih dibandingkan kurma Ruthab.
Kandungan Gula pada Kurma mampu Mengembalikan Metabolisme Tubuh dengan Cepat
Setelah berpuasa kurang lebih 12 jam, tubuh kita banyak kehilangan air dan zat gula. Oleh karea itu untuk berbuka puasa sangat dianjurkan berbuka dengan yang manis dan minum air putih. Kurma punya kandungan gula jenis Glukasa dan Fruktosa yang dapat dicerna dan diserap dengan baik dan mudah oleh tubuh kita. Kandungan fruktosa pada kurma juga baik dan aman dikonsumsi untuk penderita Diabetes, dengan catatan tidak berlebihan ya. Air putih sendiri dapat mendinginkan panasnya lambung, jadi untuk diberikan asupan makanan lain tidak akan terasa perih.
Kenapa kurma lebih baik dibandingkan kita minum es teh manis atau es teler?
Ada beberapa ulama yang memandang anjuran Rasulullah dimana menjadi disunnahkan berbuka dengan kurma itu dilihat dari sifat manis dari kurma bukan dari buah kurmanya. Apapun makanan yang bersifat manis dianjurkan terlebih dahulu dimakan, bukan hanya kurma saja bisa dengan kue, es teh manis, tapi jangan berbuka dengan memandang Hamish Daud bisa-bisa pingsan.
Ternyata Allah itu begitu mengetahui kebutuhan yang paling baik untuk hamba-Nya. Untungnya Allah kasih petunjuk Rasul untuk memakan kurma ketika buka puasa, coba kalau dikasih petunjuk makan kue brownies, es kepal milo, atau kue artis, bisa-bisa kita semua punya penyakit diabetes abis puasa.
Kalau kita logika kenapa harus kurma? ya karena kurma sudah diciptakan dengan rasa manis namun punya kandungan gula yang tinggi tapi baik untuk tubuh, nah bersyukurlah kalian Allah menciptakan buah kurma.
Sudah dianjurkan berbuka terdahulu dengan kurma tapi kita masih tergiur dengan makanan yang lain, sebenarnya Allah juga menguji kita yang sedang berpuasa, karena berpuasa itu tidak hanya menahan lapar tapi menahan nafsu kita apalagi ketika berbuka yang rasanya mau beli semua takjil dan makan semua takjil.
Jadi masih tergiur beli es kepal milo yang menggoda itu gak?
Salam,