KICKS Ajak Masyarakat Mulai Sadar Cegah Kanker Serviks dengan Vaksin HPV
By Farhati Mardhiyah - 4:21 AM
Satu-satunya penyakit kanker yang bisa dicegah adalah Kanker Serviks, tapi upaya cegah kanker serviks dengan Vaksin HPV belum mulai disadari oleh masyarakat Indonesia. Perlu diketahui setiap hari 50 perempuan Indonesia meninggal akibat kanker serviks.
Setelah hadir dalam event Pameran Foto KICKS (Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks) x Diera Bachir di Atrium Lantai 4 Plaza Senayan kemarin 13 Maret 2018, saya membuka obrolan dengan teman yang sudah menikah. Obrolah saya buka dengan vaksin apa saja yang dilakukan ketika persiapan menikah.
Teman saya hanya melakukan vaksin tt atau dikenal dengan sebut suntik catin (calon pengantin). Vaksin tt ini merupakan salah satu syarat pemberkasaan menikah dari KUA, vaksin tt ini tujuannya untuk mencegah penyakit tetanus dari infeksi colostridium tetani.
Kenapa hanya vaksin tt yang diwajibkan? Padahal berdasarkan data GLOBOCAN tahun 2012, Indonesia memiliki tingkat kematian, insiden, dan prevalen di Indonesia merupakan yang tertinggi di antara negara-negara di Asia Tenggara. 1,2 Lebih dari 1 perempuan di Indonesia meninggal setiap jam karena Kanker Serviks dan terdapat 58 kasus baru yang dilaporkan setiap harinya.
Penyakit Kanker Serviks ini menyerang salah satu bagian rahim Serviks yang terdiri dari mulut dan leher rahim. Perlu diketahui, kanker serviks bukan disebabkan karena penyakit keturunan, tapi karena perubahan sel normal serviks yang diakibatkan oleh virus Human Papilloma Virus (HPV) atau infeksi HPV.
Virus HPV ditularkan melalui kontak kulit ke kulit (skin to skin). Sebagian besar HPV menular melalui hubungan seksual, tapi juga bisa ditularkan melalui non seksual seperti oral dan anal. Nah, sebenarnya ketika sudah menikah dan melakukan hubungan seksual, penyakit yang sangat rentan adalah kanker serviks, penting juga kan melakukan vaksinasi HPV untuk cegah kanker serviks?.
Siapa Saja yang Punya Risiko Kanker Serviks?
Setiap perempuan punya risiko besar terkena kanker serviks, baik yang sudah menikah ataupun belum namun sudah melakukan hubungan seksual. Karena penyebab Kanker Serviks ini adalah Virus HPV yang ditularkan melalui kontak kulit ke kulit, seringnya gonta-ganti pasangan bisa jadi membawa risiko terkana kanker serviks. Jadi, sebelum terjadi kanker serviks, Virus HPV akan menjadi infeksi di tubuh, nah infeksi HPV ini bisa dibawa oleh pria.
Kenali lebih jauh yuk 4 faktor risiko kanker serviks ini, kalau sudah mengenalinya segera lakukan pencegahan sedini mungkin karena dari munculnya infeksi hingga akhirnya menjadi kanker serviks butuh waktu sampai 7, 10, bahkan belasan hingga 20 tahun.
Infeksi HPV
Faktor risiko utama penyebab kanker serviks adalah infeksi HPV yang dapat menular melalui kontak kulit ke kulit, salah satunya melalui hubungan seks vaginal, anal dan oral. Melakukan hubungan seks tanpa kondom atau gonta-ganti pasangan sangat meningkatkan risiko, begitu juga dengan melakukan hubungan seks sejak usia dini karena organ serviks remaja lebih rentan terhadap infeksi HPV. Nah, untuk mencegah infeksi HPV, Anda bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda dengan vaksin HPV.
Punya Daya Tahan Tubuh Lemah
Karena penyebab utamanya adalah serangan virus HPV, sistem imun tubuh yang lemah sangat rentan tertular dan tingkat risiko kanker serviks sangat tinggi.
Merokok
Rokok memiliki bahan kimia karsinogenik (beracun) yang dapat merusak sel DNA sel serviks sehingga mendorong perkembangan sel kanker. Merokok juga dapat membuat kekebalan tubuh melemah dalam melawan infeksi HPV.
Memiliki Riwayat Keluarga dengan Kanker Serviks
Jika ibu atau saudara perempuan Anda ada yang kena kanker serviks, kemungkinan terkena kanker serviks adalah dua hingga tiga kali lebih tinggi.
Kalau kalian termasuk 4 faktor risiko tersebut, yang perlu dilakukan adalah segera cegah kanker serviks sedini mungkin dengan cara lakukan deteksi melalui test Pap atau Pap Smear dan bisa juga melakukan vaksinasi HPV.
Campaign #IAmTrulyWoman, KICKS Berikan Edukasi Vaksinasi HPV
Berkolaborasi dengan Fotografer terkenal, Diera Bachir bersama KICKS kampanyekan #IAmTrulyWoman melalui pameran foto artis-artis perempuan Indonesia dengan menampilkan quotes-nya masing-masing. Dalam kegiatan pameran foto, Cinta Laura dan Yuki Kato berkesempatan melakukan vaksinasi HPV dengan dr. Venita dari YKI (Yayasan Kanker Indonesia) Jakarta.
![]() |
Pameran Foto Diera Bachir #IAmTrulyWoman |
Cinta Laura dan Yuki Kato sepakat dengan pentingnya vaksinasi HPV dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia, karena tujuannya untuk melindungi perempuan yang sangat beresiko mengalami kanker serviks.
Ternyata kanker serviks tidak bisa dikenali hanya dengan gejala sakit pinggang, atau sakit perut namun hanya dapat dikenali dengan test screening. Cinta Laura juga berbagi kalau di Amerika sudah banyak remaja yang mulai sadar mencegah Kanker Serviks dengan cara melakukan screening test Pap atau Pap Smear, karena inilah Cinta Laura sangat mendukung sekali dan bersemangat melakukan vaksinasi HPV dalam kegiatan #IAmTrulyWoman.
Melakukan vaksinasi sebenarnya sangat optimal di usia remaja 9-14 tahun, karena tubuh sangat optimal menerima vaksin dan membentuk antibodi, dalam usia tersebut hanya perlu diberikan 2 kali dalam periode 6-12 bulan. Tapi, tidak perlu khawatir kalau belum melakukan vaksin di usia remaja, karena bisa dilakukan secara berkala.
Untuk perempuan lebih dari usia remaja, vaksinasi HPV dilakukan secara berkala sebanyak tiga dosis yaitu dosisi pertama di bulan 0 saat pertama kali vaksin, dosis kedua dalam 1-2 bulan setelahnya, dan dosis ketiga diberikan 6 bulan setelah suntikan pertama.
Ketika melihat Cinta Laura dan Yuki Kato di suntik vaksin HPV, membuktikan bahwa tidak ada efek samping setelah melakukan suntik vaksin, efek samping hanya dirasakan ketika disuntik seperti lemas seketika tapi setelahnya mereka berdua tampak baik-baik saja. Jadi, tidak perlu takut ya melakukan vaksinasi.
Upaya vaksinasi HPV juga dijadikan investasi kesehatan bagi Cinta Laura dan Yuki Kato, karena lebih baik mencegah daripada mengobati. Dengan melakukan vaksin 3 kali secara berkala sudah melindungi diri kita dari risiko penyakit kanker serviks. Aaah, jadi pengin nabung untuk vaksinasi HPV secepatnya.
Vaksinasi HPV Dimana?
Yuk, segera mulai sadar pentingnya melakukan vaksinasi HPV sedini mungkin. Vaksinasi HPV dengan biaya lebih murah bisa di Yayasan Kanker Indonesia, alamat lengkapnya Jl. Nirwana 28 No.30 RT. 02/ RW 12 Papanggo, Tanjung Priuk, Jakarta Utara.


Nah, setelah ikut event ini saya jadi berpikir, kenapa pemerintah tidak mewajibkan juga vaksninasi HPV? padahal penyakit kanker serviks ini sangat ganas dan banyak membunuh perempuan Indonesia, istilahnya beresiko bangetlah buat perempuan yang sudah menikah. Semoga kedepannya ada program pemerintah yang mewajibkan Vaksinasi HPV yaa buat calon pengantin.
Salam,