Kampanye #KejuAsliCheck Ajak Ibu Lebih Pintar Memilih Keju Lezat Bernutrisi
Kampanye #KejuAsliCheck bikin ibu lebih pintar memilih produk berkualitas dan bernutrisi untuk keluarga. Ada yang belum kenal himbauan BPOM untuk melakukan cek KLIK sebelum belanja?
Moms, sebagai ibu rasanya tidak cukup untuk pintar urusan dapur atau kasur saja. Itu yang aku rasakan setelah hampir 2 tahun menikah dan memiliki bayi usia 6 bulan saat ini. Kenyataannya ilmu terus berkembang, mulai dari pola pengasuhan anak sampai konsumsi makanan bayi.
Masih banyak sekali orang tua yang masih memegang “ajaran turun temurun” memberikan MPASI pertama dengan menu tunggal atau puree buah terlebih dahulu. Bahkan masih banyak juga lho yang melarang memberikan keju pada makanan MPASI bayi.
Padahal keju merupakan produk turunan susu yang sudah direkomendasikan untuk diberikan mulai dari usia 6 bulan. Sebab menurut survei di Indonesia, 43% anak perkotaan dan 44% anak pedesaan mengalami defisiensi vitamin D.
Akibat dari kekurangan vitamin D ini bisa menyebabkan riketsia nutrisional seperti keterlambatan perkembangan motorik, keterlambatan pertumbuhan gigi, penurunan kepadatan tulang, dan infeksi.
Sayang banget nih, kalau masih banyak moms di luar sana yang beranggapan keju pada MPASI bayi tidak ada manfaatnya. Padahal keju inilah salah satu makanan yang tinggi kandungan vitamin D, sayangnya masih jarang dikonsumsi oleh anak Indonesia.
Memilih Produk Keju Bernutrisi untuk MPASI Bayi
Awal memutuskan memakai keju pada setiap resep mpasi sempat ragu, sebab sering terlintas ucapan “ngapain ya ribet kasih keju? kan mahal!”.
Setelah banyak belajar cari berbagai sumber referensi mengenai MPASI, mulai dari buku KIA dibaca ulang, sosial media dari akun Dokter Anak dan website kesehatan termasuk salah satu file PDF dari WHO.
Ternyata produk keju memang direkomendasikan untuk diberikan mulai dari anak diperkenalkan makanan padat atau MPASI. Kalau diperhatikan lagi, sebenarnya MPASI itu kan makanan pendamping ASI yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan energi protein dan mikronutrien untuk bayi.
Oleh karena itu, MPASI sudah seharusnya dibuat menyerupai komposisi ASI. Jadi moms, salah ya memberikan MPASI pertama dengan menu tunggal!
Seharusnya langsung diberikan menu lengkap yang terdapat komponen Karbohidrat, Lemak dan Protein menyerupai komposisi ASI. Apa saja sih komposisi ASI? yuk belajar lagi!
Selain komposisi yang menyerupai ASI, sebenarnya bayi membutuhkan lemak hampir 50% dari total kalori. Bukan hanya untuk meningkatkan Berat Badan saja, tapi untuk perkembangan otak juga. Ingat kan moms, golden age anak itu ada di 1000 hari pertama kehidupan!
Nah, gak heran tuh banyak resep MPASI dari Dokter anak yang menambahkan keju selain protein hewani dan lemak tambahan dari santan. Lalu, bagaimana memilih produk keju berkualitas dan bergizi untuk MPASI bayi?
Pilih Jenis Keju untuk MPASI yang aman dikonsumsi Bayi
Dari awal memulai masak olahan MPASI bayi, jujur aja aku sudah menambahkan keju sebagai bahan pelengkap dijadikan topping atau snack. Moms sudah tau belum jenis keju apa saja yang aman dikonsumsi bayi?
Jenis Keju untuk MPASI Bayi
Berikut ini bisa jadi acuan moms memilih jenis keju untuk MPASI bayi.
Keju Cheddar
Keju ini tidak asing yaa untuk moms, paling populer digunakan di Indonesia. Keju cheddar ini identik dengan bentuk persegi panjang atau kotak berwarna kuning hingga putih gading.
Keju Mozarella
Keju untuk MPASI dengan menggunakan mozarella biasanya sering dijadikan topping makanan. Ciri khas dari keju ini bisa meleleh jika dipanaskan terlebih dahulu.
Keju Cottage
Keju ini terkenal dengan rasa asam segar dan teksturnya lembut. Meskipun asam, ternyata keju ini kaya nutrisi terutama jumlah protein yang tinggi.
Keju Parmesan
Keju parmesan sering digunakan untuk taburan makanan. Keju ini punya ciri khas aroma yang cukup tajam dan rasa yang agak asin.
Keju Gouda
Gouda berbeda dengan jenis keju lainnya, sebab keju ini memiliki rasa manis. Keju ini hampir mirip dengan mozarella karena bisa meleleh juga setelah dipanaskan.
Awalnya aku menganggap semua produk keju itu sama dan bisa dikonsumsi oleh bayi. Eh setelah baca berbagai artikel, ternyata keju itu ada jenis-jenisnya dan bisa saja produk keju yang digunakan lebih dominan campuran bahan lain.
Seperti yang kita ketahui, bahan utama pembuatan keju adalah susu. Gak heran kan kenapa keju sangat bernutrisi dan baik untuk tumbuh kembang anak apalagi dalam masa golden age.
Nah pembuatan keju ini, dari bahan yang digunakan sampai proses pembuatan juga mempengaruhi nilai gizi. Ada loh yang membuat keju dicampur dengan tepung, tentunya nilai gizinya akan berbeda dengan jenis keju asli yang menggunakan bahan utama susu.
Lalu, bagaimana sih tau bahan apa saja yang digunakan dalam produk keju dan memastikan ada tidak sih nilai gizi di dalam produk keju yang kita pilih moms?
Cek Label pada Produk Keju
Hayo ngaku dulu, siapa yang rajin memeriksa kemasan produk lebih teliti sebelum membeli? Suka malas ya dan menganggap tidak penting?
Duh, moms jangan malas ya! Sebab ini demi kepentingan memilih produk bernilai gizi untuk makanan keluarga di rumah!
Yups, jadi konsumen cerdas! Ada baiknya sebelum beli produk apapun entah itu makanan, obat, skincare, hingga makeup perhatikan lebih dahulu dulu keterangan yang tertera pada kemasan.
Seperti arahan dari BPOM dalam Peraturan BPOM Nomor 31 tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan, setiap konsumen sudah seharusnya menjadi konsumen cerdas sebelum membeli suatu produk dengan cara cek KLIK yaitu.
Biasanya pada kemasan produk makanan misalnya, sudah diberikan informasi detail tuh dari komposisi, kedaluwarsa, hingga nilai gizi.
Sayangnya dari hasil survei Kraft menunjukkan bahwa hanya 50% responden yang sering mengonsumsi keju, ternyata lebih dari 61% tidak tahu bahwa tidak semua keju Cheddar yang ditemukan di pasaran berbahan dasar keju Cheddar.
Bahkan hasil lainnya menunjukkan 48% dari responden tersebut tidak mengetahui cara membaca susunan komposisi yang benar.
Duh sayang banget moms, sebab kalau ingin menggunakan keju untuk MPASI bayi harus diperhatikan betul komposisi yang terdapat dalam produk makanan. Seperti keju misalnya, bisa saja terdapat campuran air, gula, garam dan tepung yang lebih dominan dibandingkan bahan utama susu dan keju itu sendiri.
Bukannya ingin mengambil nutrisi baik dari keju, malah bisa over karbohidrat atau kelebihan batas konsumsi gula dan garam untuk bayi.
Kraft Cheddar, Pilihan Keju Cheddar Berkualitas Lezat dan Bernutrisi Untuk Bayi
Untuk itu, aku mau mengajak moms lebih pintar memilih keju untuk MPASI bayi. Caranya bagaimana sih? Ikuti saja kampanye #KejuAsliCheck dari Keju Kraft dengan dua langkah mudah ini.
Cara Pilih Keju Asli dengan Kampanye #KejuAsliCheck
Pastikan Keju Cheddar Ada di Urutan Pertama Komposisinya
Pertama kali moms harus Cek Komposisi dengan teliti pada kemasan produk keju. Seperti Keju Kraft Cheddar, pada komposisinya tercantum keju cheddar di urutan pertama.
Komposisi keju cheddar pada urutan pertama ini menandakan bahwa Keju Kraft memperhatikan betul kualitas kejunya.
Urutan pertama Keju Cheddar pada komposisi Keju Kraft Cheddar ini bukan asal penempatan lho, moms! Urutan ini sesuai dengan Peraturan BPOM, yaitu komposisi bahan baku yang tertera diurutkan berdasarkan jumlah dari kandungan tertinggi ke rendah.
Gak heran dong ya, Keju Kraft Cheddar ini dipastikan asli kejunya! Bahan utamanya aja keju Cheddar asli dari New Zealand dilengkapi dengan nutrisi berupa Calcimilk kaya akan Kalsium, Protein dan Vitamin D.
Terdapat Klaim Nutrisi pada Kemasan
Terus nih moms, tau dari mana kalau Keju yang kita pilih bernutrisi? Sama dong, dari Cek Kemasan produk kejunya.
Selain komposisi, pada kemasan produk olahan pangan sesuai arahan BPOM sudah seharusnya juga memberikan informasi yang benar dan jelas terhadap konsumen. Termasuk klaim nutrisi dari produknya.
Sebagai produk turunan olahan susu, moms harus memperhatikan kandungan Vitamin dan Mineral pada produk keju.
Yups kalau sudah memperhatikan klaim nutrisi Keju Kraft Cheddar, terdapat nilai gizi kandungan Kalsium dan Vitamin D.
Lalu, apa sih manfaat keduanya untuk tumbuh kembang si kecil?
Manfaat Vitamin dan Mineral Pada Keju
- Kalsium, Mineral ini sangat baik untuk meningkatkan tinggi badan anak, menjaga kesehatan gigi, menjaga kesehatan dan kepadatan tulang, serta menggerakkan sistem saraf dalam menyampaikan pesan antara otak dan seluruh bagian tubuh
- Vitamin D, vitamin ini sangat berperan dalam penyerapan Kalsium dalam tubuh. Meskipun Vitamin D dapat diperoleh dari ASI dan sinar matahari, tetap saja belum dapat mencukupi kebutuhan Vitamin D harian pada anak. Tanpa Vitamin D, Kalsium tidak bisa terserap dengan baik dalam tubuh yang bisa menyebabkan tumbuh kembang anak tidak optimal.
Nah, gimana moms? Masih ragu memberikan keju untuk MPASI bayi kalau manfaatnya saja untuk tumbuh kembang anak jadi lebih optimal gini?
Gak perlu bingung kok! Gampang lho mengolah keju untuk jadi MPASI menu utama bayi atau snack tambahan.
Resep Snack MPASI 6 Bulan dengan Olahan Keju Cheddar
Kali ini aku mau sharing snack BB Booster menggunakan olahan keju Kraft Cheddar. Kalau moms ingin BB anak naik dan tetap aktif bergerak, coba deh jangan berikan selingan snack makanan bayi hanya buah saja.
Sebab buah puree tidak mengandung lemak tambahan yang bisa meningkatkan berat badan si kecil. Nah gak perlu ribet kok, cukup menggunakan 4 bahan ini saja moms bisa memberikan snack MPASI lezat dan bernutrisi dengan Keju Kraft Cheddar.
Resep Pisang Barongko
Bahan
- 1 Buah Pisang berbintik hitam
- 1/2 Butir Telur Ayam
- 2 Sdm Santan Cair
- 4 Sdm parutan Keju Kraft Cheddar
Cara Buat
- Haluskan pisang sampai lembut, lalu masukkan telur, santan dan keju
- Aduk seluruh bahan sampai tercampur rata
- Siapkan wadah tahan panas/daun pisang
- Masukkan adonan ke dalamnya
- Kukus adonan selama 20 menit
- Selesai, sajikan dengan cinta untuk si kecil
Gimana? Mudah bukan buat snack MPASI BB booster menggunakan olahan Keju Kraft Cheddar? Untuk resep olahan keju lainnya, moms bisa cek di website bundakraft ya.
Senang rasanya kampanye #KejuAsliCheck ini bisa memberikan edukasi untuk ibu-ibu di luar sana. Tau lah ya, urusan rumah tangga rasanya tuh Ibu yang selalu jadi andalan keluarga. Maka itu, Ibu harus lebih pintar! Termasuk lebih pintar memilih produk keju untuk makanan keluarga di rumah.
Sumber :
https://www.ibudanbalita.com/artikel/5-jenis-keju-untuk-mpasi-yang-aman-dikonsumsi-bayi
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/perlukah-suplemen-vitamin-d
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi
http://ibuibudoyannulis.com/iidnreborn/lomba-blog-kejuaslicheck/