Bayi umur 1 bulan sudah diberikan makan bubur fortif dengan posisi terlentang, ini berita viral yang banyak bermunculan di sosial media. Berita ini tidak hanya sesekali muncul, terbayang kan sulitnya menjadi Ibu bukan hanya melahirkan saja tapi merawat titipan dari Tuhan itu adalah tanggung jawab yang besar.
Setelah merasakan 9 bulan mengandung, 12 bulan merawat bayi yang kini sudah sangat aktif berlari dan bermain, saya selalu menyadari kalau ternyata menjadi Ibu itu tidak mudah ya?
Saya, bahkan ribuan Ibu di luar sana mungkin sering merasakan hal yang sama “Udah kasih yang terbaik belum sih buat anak?” Rasanya takut sekali cara mengasuh, merawat, melindungi anak tuh tidak tepat.
Ibu jaman sekarang seharusnya banyak bersyukur, informasi seputar parenting dan tumbuh kembang anak mudah didapatkan dari internet. Contohnya untuk mencari menu mpasi, saat ini banyak sekali pilihan yang tersedia dari sosial media, website, maupun video youtube.
Berbeda saat era teknologi dan kemudahan akses internet belum se-canggih saat ini. Para Ibu hanya bisa mendapatkan informasi tersebut melalui buku KIA, atau petugas kesehatan.
Ilmu Parenting Memudahkan Ibu Mengasuh Anak
Percaya atau tidak, kebiasaan disiplin makan sejak dini bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak hingga terbawa saat dewasa.
Proses tumbuh kembang anak memang dapat berlangsung secara alamiah, tapi proses tersebut juga tergantung pada orang tua. Kalau berdasarkan penelitian Yuniarti tahun 2015, anak yang mendapatkan stimulasi terarah akan lebih cepat berkembang dibandingkan anak yang kurang bahkan tidak mendapatkan stimulasi.
Untuk mendapatkan stimulasi yang terarah, faktor dominan yang penting adalah pengetahuan orangtua dan cara memberikan stimulasi sesuai dengan tahapannya.
Dari penelitian Soetjiningsih tahun 2010 juga menyatakan untuk mencapai tumbuh kembang optimal, seorang anak membutuhkan tiga kebutuhan dasar yaitu asah, asih dan asuh. Jadi, tidak hanya pemenuhan kebutuhan nutrisi saja tapi ada pula kebutuhan yang bersifat psikologis seperti emosi dan kasih sayang.
Saya dan suami sering membahas pola asuh atau parenting yang kami berikan untuk anak. Contohnya disiplin makan atau dikenal saat ini istilahnya feeding rules.
Kami berdua sepakat untuk menerapkan disiplin makan duduk di kursi makan, dan tidak akan pernah memberikan makan sambil berjalan, naik sepeda, atau digendong. Pada kenyataannya, gaya parenting yang ingin kami berikan ini tidak selalu berhasil. Tapi, saya sebagai Ibu tidak pernah menyerah.
Dengan adanya ilmu parenting, saya sebagai Ibu lebih mudah mengerti kebutuhan anak dan memudahkan saya dalam mengasuh setiap harinya.
Ketika sedang mogok makan atau GTM, saya tidak pernah tergoda untuk mencoba memberikan makan sambil berjalan atau memaksa hingga menakuti anak.
Tapi, saya selalu belajar dan mencari penyebab “kenapa anak tidak mau buka mulut”. Proses ini untuk mencari kebutuhan anak, bukan menuruti keinginan saya untuk makanan yang diberikan harus selalu habis.
Adanya ilmu parenting membuat saya paham, ternyata anak tidak mau makan bukan karena malas penyebabnya. Tapi, bisa saja tekstur yang diberikan tidak sesuai, rasa makanan yang kurang enak, kurangnya stimulasi motorik halus, atau tidak sesuai waktu jadwal makan.
Dari pengalaman sejak hamil saya sudah meyakini, adanya bekal pengetahuan seputar parenting dari saya dan suami sebagai orangtua pasti akan membantu mengasuh anak, memberikan stimulasi yang tepat, hingga menjadikan anak saya generasi unggul.
Dari mana saya mendapatkan ilmu parenting secara gratis?
Internet Sebagai Sumber Informasi Para Ibu
Berapa lama sih kamu menggunakan media sosial dalam sehari? Bagi saya media sosial bukan sekadar hiburan saja, tapi sumber mata pencaharian juga. Tidak heran kan, kalau dalam sehari saya bisa akrab dan betah menggunakan media sosial lebih dari 6 jam.
Media sosial tidak hanya dibutuhkan untuk melihat aktivitas teman di dunia maya saja, bagi para Ibu seperti saya ini, media sosial juga kerap digunakan untuk mencari informasi seputar parenting.
Jujur saja, terlahir sebagai generasi milenial membuat saya tidak bisa jauh dari Internet. Bahkan profesi saya saat ini semakin melekat dengan Internet, meskipun sarjana Kimia ternyata saya lebih cocok untuk menggeluti bidang digital marketing.
Adanya Internet cepat memudahkan saya mendapatkan sumber informasi terkait parenting. Sejak hamil pun saya sudah rajin mencari informasi tips melahirkan normal, hingga anak saya bisa berjalan semua proses tumbuh kembangnya diiringi dengan berbagai informasi dan edukasi didapatkan dengan mudah dari internet.
Hasil penelitian pun memang menunjukkan bahwa 55,40% Ibu milenial mencari informasi parenting melalui internet, 14% melalui buku, 13,80% melalui seminar, 15,40% melalui keluarga dan 1,40% melalui tetangga.
Data penelitian tersebut sesuai dengan pengalaman saya menjadi Ibu selama 2 tahun belakangan ini. Kalau melihat teman satu generasi, rasanya sih sama ya. Mereka juga mudah mendapatkan informasi melalui internet.
Meskipun sumber informasi dari Internet memiliki kelemahan, menurut saya tergantung penggunanya saja sudah lebih cerdas dalam memanfaatkan teknologi belum?
Ada banyak kok ahli-ahli di bidangnya yang sudah menggunakan media sosial untuk berbagi ilmu secara gratis. Contohnya pakar tumbuh kembang anak, psikologi, Dokter anak, ahli gizi, dan masih banyak lagi, mereka punya akun pribadi yang memiliki konten bermanfaat tiap harinya.
Inilah momentum yang bisa digunakan dengan baik untuk para Ibu di Indonesia. Kalau dari hasil survei The Asian Parent menunjukkan, Ibu di Indonesia bisa menghabiskan waktu selama tiga jam setiap harinya dalam bermedia sosial. Media sosial yang digunakan sebagian besar Instagram 95%, Facebook 85%, dan Youtube 83%.
Berdasarkan pengalaman saya, sumber informasi seputar ilmu parenting dari Internet bisa diperoleh secara gratis dari 3 channel yaitu website, Instagram dan Youtube. Bagaimana tips dan caranya agar mendapatkan ilmu parenting kredibel dari sumber terpercaya?
Tips dan Cara Mendapatkan Ilmu Parenting dari Internet
Kalau ditanya manfaat Internet bagi saya yang sudah jadi Ibu-Ibu ini, sebenarnya sudah dirasakan tidak hanya mendapatkan ilmu parenting saja. Tapi, mulai dari menginjak pendidikan menengah atas sampai kuliah magister.
Tidak terbayang kalau tanpa Internetnya Indonesia, saya harus mencari sumber literatur dari satu perpus ke perpus lainnya. Adanya Internet, saya bisa dengan mudah mengakses berbagai literatur ilmiah cukup dari atas kasur saja. Terima kasih teknologi memudahkan hidup kami :)
Terbiasa dengan internet ini terbawa hingga menjadi Ibu, apapun permasalahan hidup termasuk tumbuh kembang anak saya selalu mencari solusi dan jawabannya lewat internet.
Setidaknya ada 3 cara dengan mudah mendapatkan ilmu parenting melalui Internet, simak yuk bu-ibuk di rumah supaya lebih berdaya dan menciptakan generasi unggul anak-anak di masa depan!
Gabung Komunitas
Langkah pertama adalah gabung komunitas, ini penting dan perlu banget untuk Ibu-Ibu menciptakan circle baru setelah menikah. Apalagi sebagai ibu rumah tangga yang kesehariannya hanya di rumah, gabung komunitas punya manfaat yang banyak.
Ada banyak komunitas parenting yang tidak hanya memberikan fasilitas mengobrol sesama member. Komunitas juga rutin mengadakan seminar, workshop, hingga talkshow bersama expert speaker di bidangnya.
Beberapa komunitas juga menyediakan forum member dalam grup Whatsapp. Biasanya di dalam forum tersebut para member saling sharing pengalaman, permasalahan, hingga pendapat.
Manfaat gabung komunitas ini sangat besar buat saya karena bisa menambah insight setiap harinya, maklum jadi Ibu itu kan setiap harinya selalu belajar.
Follow Akun Media Sosial Influencer Bidang Parenting
Influencer itu ada yang memiliki keahlian di bidang masing-masing. Contohnya ada influencer dengan niche parenting karena dia seorang psikolog anak, Dokter spesialis anak, Dokter tumbuh kembang anak, dan lain-lain.
Jadi, gak melulu influencer itu isi kontennya selalu produk endorse. Kalau akun-akun influencer expert biasanya lebih banyak konten edukasinya, dan ini diberikan secara gratis untuk followersnya.
Tips supaya mendapatkan ilmu parenting yang kredibel dari expert, perhatikan konten yang diberikan apakah mencantumkan literatur terpercaya? Kalau saya selalu memperhatikan, konten yang diberikan ada literatur berdasarkan jurnal atau penelitian dari mana kah?
Cara ini membuat Ibu seperti saya lebih tenang dan yakin untuk menerapkannya langsung ke anak. Meskipun tidak melulu ilmu yang didapatkan pasti berhasil di anak, karena kebutuhan masing-masing anak selalu berbeda.
Website Parenting Terpercaya
Sebenarnya website seputar parenting dari Indonesia banyak sekali pilihannya. Namun saya selalu memilih website yang memiliki kontributor atau editor penulis dari expert di bidangnya.
Contohnya untuk seputar kesehatan anak, saya selalu melihat penyusun tulisan di website tersebut. Kalau ada editor dari expert, sudah langsung saya serap dengan baik.
Inilah 3 cara mudah menurut saya, sebenarnya ada cara lain seperti mencari jurnal-jurnal ilmiah berdasarkan penelitian Internasional maupun nasional yang bisa didapatkan dengan mudah dari Internet.
Sayangnya, cara ini biasanya mudah diterapkan kalau Ibu-Ibu punya background terbiasa menyusun penelitian. Sebab, baca jurnal penelitian tuh kadang pusing dan lebih sulit dipahami.
Dari 3 cara tersebut tentu membutuhkan internet cepat dan stabil supaya ilmu parenting yang didapatkan tidak setengah-setengah. Kan berbahaya kalau ada misinformation dari ilmu parenting yang didapatkan.
Internetnya Indonesia Untuk Generasi Unggul
Sejak tahun 2018, jumlah pengguna Internet di Indonesia sudah melonjak sebesar 54,25 persen. Pada awal Januari 2022 menurut laporan We Are Social, terdapat 204,7 juta pengguna Internet.
Dari data tersebut setidaknya pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 73,7 persen dari total penduduk 277,7 juta pada tahun 2022.
Lalu, dalam survei APJII bertajuk Profil Internet Indonesia 2022, ternyata Ibu Rumah Tangga menempati posisi ketiga terkait penetrasi Internet berdasarkan pekerjaan sebanyak 84,61 persen.
Apa saja sih yang dicari Ibu Rumah Tangga saat menggunakan Internet? Berdasarkan data dari CPG Google Indonesia, topik yang paling sering dicari adalah seputar parenting 26 persen, kehamilan 52 persen, seputar bayi 16 persen dan toddler 32 persen.
Dengan adanya internet ini, Ibu Rumah Tangga tidak hanya dipermudah mencari kebutuhan rumah tangga saja, tapi bisa lebih cerdas mencari, mereset, menemukan informasi, hingga memanfaatkan berbagai promo diskon.
Ibu Rumah Tangga seperti saya yang bisa lebih cerdas memanfaatkan internet, tentunya akan lebih berdaya memberikan asih, asah, asuh untuk anak. Asih, asah, dan asuh merupakan kebutuhan dasar yang harus dimiliki anak, tidak heran kalau ketiganya sudah diberikan sedari dini akan tumbuh menjadi generasi unggul.
Berbicara tentang unggul, IndiHome merupakan penyedia layanan internet milik Telkom Indonesia yang paling banyak digunakan. Ya, gak heran sih karena tiap tanya tetangga “Pakai Internet apa?” pasti jawabannya selalu “IndiHome”.
Sesuai dengan data sampai akhir Maret 2022, layanan fixed broadband Internet Indihome tercatat mencapai 8,7 juta pelanggan. Tingginya capaian pelanggan IndiHome ini bukan sebuah alasan, karena IndiHome tidak hanya memberikan layanan internet dengan jangkauan yang luas saja.
Strategi 3C IndiHome Untuk Internetnya Indonesia
Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia tiap tahunnya terlihat meningkat, yang menandakan sebuah kabar baik karena jangkauan internet di Indonesia semakin luas dan semakin mudah didapatkan.
Itulah yang diusung oleh IndiHome, strategi Connectivity dengan jaringan fiber optic sepanjang 166.343 kilometer untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Sebut saja 96,5 persen Kabupaten atau kota hingga 9 pulau terluar seperti Pulau Bintan, Pulau Alor, Pulau Rote sudah bisa mendapatkan manfaatnya Internet IndiHome.
Selain itu, IndiHome juga memiliki strategi Creativity untuk mendukung kreatifitas dan produktifitas masyarakat melalui aktivitas menarik. Contohnya program Ramadhan Vaganza, kompetisi fotografi, kompetisi lomba blog IndiHome, dan masih banyak program lainnya.
Tujuan strategi ini untuk memberikan edukasi dan literasi melalui berbagai creative digital activation dengan beragam tema. Nah, gak cuma capaian bisnis aja tapi IndiHome juga ingin mencerdaskan masyarakat Indonesia.
Strategi terakhir yaitu Charity, yaitu kontribusi IndiHome pada pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang. Contohnya pemberian akses jaringan internet Wifi.id Corner di beberapa kota seluruh Indonesia.
Nah, strategi ini paling saya rasakan manfaat Internet dari IndiHome. Sebelum adanya paket Internet IndiHome, saya lebih sering nongkrong di Wifi.id Corner terdekat dari kosan dan rumah.
Begitu pula, saat pindah pertama kali di Jogja. Ternyata wilayah kampung tempat saya tinggal mendapatkan manfaat Internet IndiHome dengan pemasangan layanan internet untuk warga. Program ini seperti Wifi.id Seamless, warga bisa menikmati Internet dengan harga terjangkau melalui pembelian voucher.
Ada pula pilihan layanan internet unlimited dengan berbagai paket sesuai kebutuhan. Kalau seperti saya sebagai Ibu Rumah Tangga, tidak hanya membutuhkan internet cepat saja, tapi juga membutuhkan tambahan hiburan seperti layanan channel TV, hiburan tontonan Disney+ Hotstar dan Netflix.
6 Alasan Memilih Layanan Internet IndiHome
Sebelumnya saya pernah bercerita kalau di lingkungan rumah kontrakan adalah pekerja freelance. Dan kami sepakat untuk memasang layanan internet IndiHome yang bisa digunakan untuk satu wilayah kontrakan.
Apa sih yang membuat kami memilih IndiHome?
Pilihan Paket Beragam
Dengan adanya pilihan paket beragam, pelanggan bisa memilih sesuai kebutuhan. Contohnya untuk satu lingkungan kami, setidaknya ada 10 penghuni rumah dan masing-masing tentu memiliki laptop, PC, dan HP. Namun, dengan memilih paket IndiHome 1P Internet up to 50 Mbps, pekerjaan kami bisa berjalan dengan baik.
Bahkan, beberapa bapak-bapak gamers bisa menikmati main game tanpa lemot. Begitu juga dengan para Ibu-Ibu tetap bisa menikmati streaming Film, memberikan hiburan tontonan untuk anak, dan memberdayakan diri dengan mencari ilmu parenting melalui dari Internet.
Kalau untuk keluarga besar di rumah lebih memilih paket internet IndiHome 3P yaitu bundle internet, telepon rumah dan channel TV. Dan beberapa bulan ini kami upgrade paket dengan tambahan akses Netflix. Jadi, hiburan TV keluarga bertambah selain bisa menikmati UseeTV, puluhan channel TV nasional dan internasional, catchplay, Vidio, MolaTV, Disney+ dan WeTV.
Akses Internet Cepat
Layanan internet IndiHome menggunakan jaringan fiber optik, dengan pilihan kecepatan internet unlimited hingga 300 Mbps. Selain internet cepat, IndiHome juga memiliki akses internet lebih stabil dan tahan terdapat cuaca.
Ada Fitur Unggulan IndiHome TV
Tidak hanya layanan internet cepat aja, kalau memilih paket internet dengan addon channel TV bisa merasakan fitur unggulan IndiHome Tv.
Beberapa fitur unggulan seperti PlayBack, Pause, Rewind, TV on demand, hingga karaoke cocok banget digunakan keluarga sebagai hiburan yang bisa dinikmati bersama di rumah.
Selain itu, ada pula UseeTV GO yang memberikan tayangan IndiHome TV dan konten premium bisa otomatis dinikmati melalui aplikasi UseeTV GO. Layanan ini biasanya dinikmati betul para bapak-bapak untuk nonton bola, hihi.
Terakhir, Streaming dan Browsing sekaligus bisa dilakukan dengan menggunakan perangkat Set-Up-Box (STB). Kalau layanan ini dinikmati keluarga besarku di rumah, karena memang kebutuhannya untuk nonton tv di rumah.
Gak perlu gantian nyalain TV, pakai Hybrid Box dari IndiHome bisa dengan nyaman nonton TV yang bisa dinikmati dalam waktu bersamaan.
Bebas Nelpon dengan Harga Hemat
Layanan ini juga dinikmati keluarga besarku di rumah, meskipun semua sudah pakai smartphone. Jalin komunikasi dengan keluarga jauh tetap menggunakan telepon rumah dari IndiHome.
Apalagi rumah keluarga besar merupakan Pondok Pesantren, jadi telepon rumah ini masih dipakai untuk kebutuhan para santri.
Bisa Upgrade Kecepatan Internet
Tanpa harus merubah paket Internet bulanan, pelanggan bisa menambah kecepatan internet sesuai kebutuhan secara sementara. Setidaknya tersedia kecepatan internet mulai dari 20 hingga 100 Mbps dengan masa berlaku 1, 3, hingga 7 hari.
Lebih Dekat dan Praktis
Terakhir, alasan kami memilih IndiHome karena lebih dekat dan praktis. Dengan memanfaatkan aplikasi myIndiHome, kami sebagai pelanggan bisa dengan mudah cek dan bayar tagihan, info pemakaian, laporan gangguan, berlangganan fitur tambahan, hingga informasi menarik lainnya yang bisa digunakan kapan pun.
Aplikasi myIndiHome juga bisa digunakan untuk registrasi layanan dan cek ketersediaan layanan IndiHome di tempat tingga calon pelanggan lebih mudah.
Ingat banget, pertama kali menjadi pelanggan IndiHome bisa diproses dengan cepat setelah registrasi melalui website myIndiHome. Setelah ada aplikasinya, saya sebagai pelanggan merasakan lebih praktis untuk cek tagihan tiap bulannya.
Manfaat Tak Terbatas Dari IndiHome
Tidak terbayang deh, bagaimana saya bisa memberikan pola asuh untuk anak tanpa adanya internet. Mungkin saja, saya hanya bisa mengaplikasikan cara asuh dari mulut ke mulut, dari tradisi turun-temurun, yang tidak lagi relatable dengan kondisi saat ini.
Ilmu parenting layaknya ilmu lainnya yang bisa saja berkembang, kalau dulu aplikasi A bisa berhasil tapi ternyata ada penemuan baru dan tidak lagi bisa digunakan pada 20 tahun di masa depan.
Itu lah manfaat tak terbatas dari Internet yang memberikan kemudahan Ibu mendapatkan informasi dan ilmu parenting. Tentu dengan bekal ilmu yang didapatkan akan membuat Ibu lebih berdaya untuk menjadikan anaknya generasi unggul di masa depan.
Saya selalu optimis hadirnya IndiHome dengan kecepatan internet yang stabil, akan selalu mendampingi para Ibu di Indonesia untuk memberikan asah, asih, dan asuh terbaik untuk anaknya.
Kalau Ibu tertarik pasang internet di rumah, coba saja cari tahu lebih banyak paket IndiHome yang ditawarkan. Tersedia paket internet dengan harga terjangkau hingga kecepatan internet up to 300 Mbps.
Sumber Bahan Artikel
- https://www.jawapos.com/oto-dan-tekno/teknologi/22/02/2018/ibu-ibu-zaman-now-ternyata-gemar-berinternet-cari-apa-ya/
- https://clsd.psikologi.ugm.ac.id/2021/03/19/internet-sebagai-sumber-informasi-pengasuhan-orang-tua-masa-kini-bolehkah/
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/08/13/ibu-di-indonesia-habiskan-waktu-tiga-jam-bermedia-sosial
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/03/23/ada-2047-juta-pengguna-internet-di-indonesia-awal-2022
- Arya, Wiwik, Ika dan Jek. “Pengetahuan Orangtua tentang Stimulasi Perkembangan Anak Berhubungan dengan Tahap Tumbuh Kembang Anak Usia Toddler”. Jurnal Keperawatan Jiwa tahun 2021
Desain Visual
- Canva
Sumber Gambar
- Website IndiHome
Sumber Video
- IndiHome Official Youtube Channel